Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
WN Australia Pembuat Iklan 'Kelas Orgasme' di Bali Ditangkap
5 Maret 2021 19:45 WIB
ADVERTISEMENT
DENPASAR- Warga Negara Asing (WNA) asal Australia bernama Andrew Irvine Barnes (51) ditangkap di wilayah Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, pada Jumat (5/3) sore. Ia diamankan karena membuat iklan tentang kelas yang diduga tentang orgasme dan akhirnya menjadi viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
"Tadi sore, petugas kami sudah bertemu kepada yang bersangkutan dan pasportnya sudah kami ambil dan sudah kami tahan," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Provinsi Bali, dalam keterangan persnya, Jumat (5/3) malam.
Acara yang diduga tentang kelas orgasme dengan label "Tantric Full Body Energy Orgasm Retreat" yang akan digelar di Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, pada Sabtu (6/3) hingga Selasa (9/3) mendatang. Acara tersebut memasang tarif kepada peserta sebanyak 500 dolar Amerika Serikat atau setara dengan sekitar Rp 7 juta rupiah.
"Ini dilakukan oleh orang asing pada saat ini. Rencana akan dilakukan sebenarnya pada esok hari. Informasi (diduga) berbayar sekitar 500 dollar. Artinya kita belum tahu sebenarnya praktek-praktek ini. Kita akan melakukan pendalaman," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Ia menyebutkan, pihaknya akan menyelidiki terkait kasus yang dilakukan oleh bule tersebut. Namun, untuk saat ini bule itu masih dibawah oleh Polres Gianyar, Bali.
"Tapi, untuk penyelidikan lebih lanjut karena ini menyangkut tindak pidana umum karena memang imigrasi di luar dari itu. Kami hanya murni kepada penyalahgunaan izin tinggal atau keimigrasian," ujarnya.
"Jadi, tadi setelah kami menemukan yang bersangkutan tadinya kami bawa ke kantor imigrasi. Tapi 20 menit kemudian petugas dari polres datang menjemput yang bersangkutan. Jadi, sementara yang bersangkutan dibawa petugas polres untuk diperiksa lebih lanjut," ungkapnya.
Ia mengatakan, bila nanti pemeriksaan dari pihak kepolisian ada pelanggaran. Maka, tentu pihaknya bisa menggunakan hal tersebut apakah ada pelanggaran yang dilakukan bule tersebut.
ADVERTISEMENT
"Artinya pemeriksaan tersebut juga kami bisa gunakan bila ada pelanggaran. Sebagai dasar untuk memberikan tindakan administrasi keimigrasian atau tindak pidana keimigrasian. Terkait dengan praktek yang dilakukan," ujar Jamaruli.
Seperti diketahui, warga Bali dikejutkan oleh rencana digelarnya "kelas orgasme" oleh seorang WNA bernama Andrew Bares dan acara itu akan digelar mulai Sabtu (6/3) besok.
Dalam event bertajuk "Tantric Full Body Energy Orgasm Retreat itu, setiap peserta dikenakan tarif USD 500 atau setara Rp 7 juta. Kabar itu kini viral di media sosial. (KAD)