Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
WNA yang Ajak Bule Datang ke Bali saat Pandemi Dideportasi
19 Januari 2021 19:21 WIB
ADVERTISEMENT
DENPASAR - Cuitan Kristen Gray yang mengundang orang datang ke Bali saat pandemi akhirnya berbuntut dideportasinya wanita asal USA itu. Keputusan itu diambil Kanwil Kemenkumham Bali setelah melakukan pemeriksaan, Selasa (19/1/2021).
ADVERTISEMENT
"Warga negara Amerika atas nama Kristen Antoinette Gray dikenakan Tindakan Administratif Keimigrasian berupa pendeportasian (pengusiran) sebagaimana tersebut pada pasal 75 ayat 1 dan ayat 2 huruf F Undang-undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian," ungkap Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali, Jamaruly Manihuruk saat dalam jumpa persnya.
Kata dia, cuitan akun twitter @kristentootie yang mengajak WNA untuk pindah ke Bali saat Pandemi COVID-19 bertentangan dengan Surat Edaran Kepala Satgas Penanganan COVID-19 Nomor 2 Tahun 2021 Tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional Dalam Masa Pandemi COVID-19.
"Serta Surat Edaran Direktur Jenderal Imigrasi Nomor IMI-0103.GR.01.01 Tahun 2021 Tentang Pembatasan Sementara Masuknya Orang Asing ke Wilayah Indonesia Dalam Masa Pandemi COVID-19," tambahnya. Petugas imigrasi telah memintanya keterangan terkait ulahnya itu.
ADVERTISEMENT
Seperti yang diberitakan sebelumnya, kata Bali menjadi trending di media sosial twitter pada Minggu (17/1). Trendingnya Bali tersebut rupanya dipicu sebuah cuitan dari pemilik akun twitter @kristentootie. Cuitan yang menjadi trending tersebut, Gray mengaku sangat enak tinggal di Bali dan sudah satu tahun berada di Pulau Dewata.
Di dalam cuitannya, ia mengaku sebagai perempuan asal USA keturunan Afrika. Selain itu, dalam cuitannya menerangkan bahwa tinggal di Bali enak dan biayanya sangat murah. Kristen juga mempromosikan ebook Our Bali Life is Yours yang membantu orang lain mencapai mimpi yang sama. Buku itu dijual seharga USD 30 atau sekitar Rp 400 ribu. Namun setelah diprotes oleh banyak pihak, Kristen kemudian menutup akun twitternya. (Kanalbali/WIB)
ADVERTISEMENT