Konten dari Pengguna

CCS, Inovasi Pelayanan Publik di Era Digital

Berikopi
Berita ngopi
1 Mei 2017 19:17 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berikopi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jakarta Smart City. (Foto: Nadia Riso/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jakarta Smart City. (Foto: Nadia Riso/kumparan)
Penerapan smart city dan smart kampung di Indonesia hingga saat ini masih sangat beragam. Hal ini dikarenakan belum ada standar baku dari pemerintah pusat terkait desain dan aturan implementasi secara eksplisit. Untuk respon cepat pelayanan kepada masyarakat, beberapa kabupaten dan kota telah membangun Command Centre Service (CCS).
ADVERTISEMENT
CCS menjadi implementasi paling riil untuk kabupaten dan kota di Indonesia saat ini. Fungsinya untuk memantau kebutuhan masyarakat secara terpusat dan efisiensi pelayanan, terutama melalui kanal media sosial yang banyak digunakan masyarakat saat ini.
Selain itu CCS juga dilengkapi website pengaduan dan sms center untuk menampung dan memonitor seluruh pengaduan masyarakat. Koneksi jaringan menggunakan jalur fiber optic khusus dan wireless yang terhubung dengan kantor juga ponsel kepala instansi terkait.
Penggunaan jaringan khusus didesain untuk mengurangi biaya data dan hambatan konektivitas internet yang sering terjadi. Selain itu dinilai lebih menjamin privasi data yang dihimpun. Beberapa ruang publik yang terhubung mulai dari kantor pelayanan masyarakat seperti dinas kependudukan, rumah sakit, puskesmas, sekolah, kecamatan, kelurahan hingga desa telah terpasang jaringan fiber optic. Selain itu area publik juga terpasang wifi yang mudah diakses masyarakat.
ADVERTISEMENT
Kelancaran pelayanan publik juga di monitor melalui CCTV, yang berfungsi melakukan monitoring pelayanan masyarakat sekaligus aktivitas di tempat-tempat umum. Mulai dari kantor pelayanan masyarakat, instansi dan ruang publik dipantau secara real-time melalui sistem terpusat. Tidak hanya itu, untuk memaksimalkan penilaian kinerja, sebuah sistem presensi pegawai pemerintahan terpadu di seluruh kabupaten juga telah diimplementasikan.
Bagi masyarakat, Call Center Terintegrasi kini juga sudah dapat dinikmati. Melalui satu jalur, masyarakat dapat mengutarakan kebutuhan yang diinginkan mulai dari layanan pemadam kebakaran, layanan rumah sakit, hingga kepolisian diklaim menjadi lebih mudah diakses. Selain itu masyarakat juga dapat melakukan pengaduan melalui media sosial resmi yang telah dirilis.