Konten dari Pengguna

Wanita Sekolah Tinggi-tinggi, untuk Apa?

Made Kania Putri
Mahasiswi Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Airlangga
3 Mei 2023 5:44 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Made Kania Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mahasiswi. Foto: PR Image Factory/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mahasiswi. Foto: PR Image Factory/Shutterstock
ADVERTISEMENT
“Untuk sekolah tinggi-tinggi? nanti juga ujung-ujungnya di dapur.” “Tidak perlu sekolah tinggi-tinggi, nanti susah dapat pasangan loh.” Kalimat-kalimat itu lah yang kerap kita dengar di masyarakat. Di Indonesia, stigma yang menganggap bahwa pria memiliki derajat yang lebih tinggi dalam hal pendidikan masih sangat kental. Stigma tersebut biasanya muncul karena pandangan tradisional yang menganggap bahwa wanita hanya bertugas mengurus anak dan suami sehingga tidak perlu menempuh pendidikan yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Stigma-stigma ini lah yang membuat wanita seakan memiliki batas dalam ruang geraknya dan merasa tidak memiliki hak untuk memilih kehidupan yang mereka inginkan.
Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting untuk meningkatkan kualitas diri. Di era revolusi industri 4.0 ini, teknologi berkembang sangat pesat sehingga setiap individu dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan tersebut untuk bertahan hidup.
Agar dapat mengikuti perkembangan zaman ini tentunya diperlukan perbekalan berupa pengetahuan dan skill yang didapatkan melalui pendidikan.
Ilustrasi mahasiswa China di luar negeri. Foto: Have a nice day Photo/Shutterstock
Menempuh pendidikan adalah hak bagi semua orang, baik pria, maupun wanita. Wanita memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk mengembangkan diri dan mencapai cita-cita. Dengan memiliki pendidikan yang tinggi, wanita bisa meningkatkan kualitas hidupnya dan keluarganya kelak.
ADVERTISEMENT
Seorang wanita yang berpendidikan akan berpengaruh terhadap pola pikir dan karakternya sehingga mampu membentengi dirinya dari segala pengaruh buruk.
Melalui pendidikan yang layak, wanita dapat memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengembangkan karier dan mencapai tujuan hidup mereka.
Selain itu, pendidikan juga dapat membantu meningkatkan kesadaran diri dan kemampuan berpikir kritis yang berguna untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Ilustrasi mahasiswa sedang mengerjakan tugas. Foto: StockImageFactory.com/Shutterstock
Selain itu, dengan berpendidikan tinggi, wanita memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan berpenghasilan tinggi.
Wanita yang berpendidikan tinggi juga memiliki kesempatan yang lebih besar untuk memainkan peran penting dalam pembangunan sosial dan ekonomi di masyarakat.
Salah satu tokoh wanita yang menginspirasi adalah Ibu Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan Republik Indonesia. Dengan pendidikan yang tinggi, beliau mampu menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia dan dianggap sebagai salah satu wanita paling berpengaruh di dunia dalam bidang keuangan dan ekonomi.
ADVERTISEMENT
Beberapa orang ada yang mengatakan bahwa wanita dengan karier yang baik, jabatan yang tinggi dan gaji yang besar akan sulit mendapatkan pasangan karena tidak ada pria yang berani mendekatinya. Pernyataan tersebut mungkin benar.
Ilustrasi mahasiswa. Foto: Shutterstock
Namun, hal itu sama sekali bukan salah seorang wanita. Itu artinya, pria tersebut merasa insecure atau tidak percaya diri berdampingan dengan wanita seperti itu. Seseorang yang berkualitas tentu akan mendatangkan pasangan yang berkualitas pula sehingga kita sebagai wanita tidak perlu khawatir.
Namun, apa jadinya bila seorang wanita memilih untuk menjadi ibu rumah tangga? Akankah pendidikan yang tinggi tersebut akan tetap berguna?
Hal ini terjawab dengan sebuah ungkapan yang mengatakan bahwa “seorang anak yang cerdas lahir dari ibu yang cerdas pula” ungkapan tersebut memanglah benar adanya. Seorang ibu adalah guru pertama dari anak-anaknya sejak lahir. Mendidik anak untuk menjadi seorang yang berkualitas bukanlah hal yang mudah.
ADVERTISEMENT
Seorang wanita yang berpendidikan akan memiliki pemahaman yang baik tentang perkembangan anak dan cara-cara yang efektif dalam membantu anak mengembangkan potensinya.
Ilustrasi ibu mengajari anak menulis Foto: Shutterstock
Selain itu, wanita yang berpendidikan juga dapat memberikan inspirasi dan teladan yang baik bagi anak-anaknya sehingga mereka akan tumbuh dan berkembang menjadi individu yang sukses dan bahagia.
Walaupun seorang wanita memilih untuk menjadi ibu rumah tangga dan tidak berkarier, pendidikan yang telah ditempuh sebelumnya tidaklah sia-sia. Wanita yang cerdas akan menyiapkan dirinya untuk segala kemungkinan terburuk yang dapat terjadi.
Katakanlah jika suami mereka mengalami musibah sehingga tidak bisa bekerja atau segala kondisi lainnya di mana perekonomian keluarga terancam, maka untuk tetap bisa menjalani hidupnya, seorang istri dapat membantu perekonomian keluarganya dengan perbekalan ilmu dan skill yang dimiliki. Kita sebagai wanita harus mandiri dan tidak melulu bergantung pada pria karena kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi di masa depan.
ADVERTISEMENT
Stigma bahwa wanita tidak perlu sekolah tinggi-tinggi juga dapat memicu ketidakadilan. Akibatnya, banyak wanita yang tidak bisa mengejar impian mereka karena terhalang oleh pandangan-pandangan yang membatasi kemampuan mereka.
Oleh karena itu, stigma bahwa wanita tidak perlu sekolah tinggi-tinggi harus diubah agar tidak memicu ketidakadilan gender dan wanita bisa meraih kesuksesan dalam karier dan kehidupan.