Mcdonald's, Bisnis dari Persahabatan Hingga Penghianatan?

Siapa yang tidak kenal restoran Mcdonald? Restoran cepat saji ternama dan terbesar di dunia yang dimulai pada tahun 1955 oleh Ray Kroc di California. Biasanya Mcdonald’s di Indonesia sering kali menjadi tempat untuk mengerjakan tugas, tempat ulang tahun anak dan makan malam keluarga. Sebelum sebesar sekarang, Mcdonald awalnya merupakan restoran yang didirikan oleh Maurice “Mac” McDonald dan Richard “Dick” McDonald pada tahun 1940 di San Bernardino, California. Mempunyai lika-liku perjalanan bisnis yang menarik, akhirnya terbitlah film Mcdonald’s yang diceritakan di dalam film diproduksi dan disutradarai oleh John Lee Hancock yang berjudul “The Founder”.

Mengenal Ray Kroc Di Dalam Bisnis Mcdonald

Ray Kroc pertama kali bertemu Mac dan Dick Mcdonald pada tahun 1954 untuk melakukan tujuan bisnis yaitu menjual produk mesin es krimnya yang dipesan oleh Mcdonald bersaudara dalam jumlah yang banyak. Ray Kroc merupakan pribadi yang gigih dalam membangun bisnis. Ia dipersepsikan sebagai orang yang tidak pantang menyerah, ia meyakinkan pelanggannya dengan kemampuan komunikasi yang baik pada customer. Ia tetap berusaha meski hanya sedikit orang yang membeli produknya. Identitas sosial yang dibawa Ray Kroc merupakan pribadi yang tidak puas akan pencapaiannya, ia dinilai sukses dengan mempunyai rumah mewah, kantor, dan rekan bisnis yang berada di kalangan sosial atas.

Keuntungan Yang Menggiurkan Membuat Ray Kroc Berkhianat

Foto Ilustrasi Uang (Sumber : https://www.pexels.com/)

Dengan melihat keuntungan dari restoran Mcdonalds dan peminat yang banyak dalam membuka franchise serta peluang suskes yang tinggi, akhirnya Ray menyarankan untuk membuka franchise atau waralaba. Sayang nya ide tersebut langsung ditolak oleh Mac dan Dick bahwa hal tersebut sudah pernah dilakukan dan tidak berhasil karena tidak biasa mengikuti standar operasional yang ada. Mac dan dick sangat ketat dalam pengecekan sistem mereka, mereka langsung turun tangan ketika ada masalah yang terjadi, sehingga ide franchise dengan membuka cabang lain yang dicetuskan oleh Ray sangat tidak cocok oleh prosedur mereka dalam menjalankan perusahaan. Karena penolakan ide yang dilakukan oleh Mcdonald bersaudara, tanpa sepengetahuan mereka, Ray Kroc membuat perusahaan “Real Estate franchise Realty Corporation”. Ia membangun restoran mcdonalds dengan membeli lahan kosong, dan menyewakan tempat tersebut kepada para investor. Ia mengajarkan sistem-sistem restoran cepat saji oleh Mcdonald bersaudara kepada para investor sehingga cara kerja restoran-restoran Mcdonalds sama di semua cabang. Ternyata Ray lebih mendapat keuntungan dari para investor yang membayar sewa tempat sekaligus memberikan keuntungan bersih setiap bulannya, Wah sangat berkhianat bukan? Dan setelah itu Ray Kroc memiliki hak eksklusif atas merek Mcdonald’s dalam ide Ray yang menyertakan konflik pada pihak Mcdonald bersaudara, pada akhirnya ia bisa menyebarkan Mcdonalds ke seluruh dunia mencapai 37.241 gelar pada tahun 2017.

Oversharing Mac dan Dick menjadi celah berkhianat untuk Ray?

Perilaku oversharing juga dilakukan oleh Mac dan Dick ketika bertemu Ray Kroc dalam filmnya The Founder, mereka menjelaskan proses jatuh bangun restorannya hingga sistem dan konsep yang mereka pakai dalam mengoprasikan Mcdonald's. Sehingga mereka rentan dimanipulasi dan mengikuti apapun permintaan yang 'sales mesin ice cream' lontarkan. Saat Ray berbicara kepada Mac dan Dick, ia menunjukkan sisi agresif untuk mencapai tujuan bisnisnya dengan mengambil lahan dan restoran mereka tanpa menunjukkan rasa empati.

Bisnis yang dijalankan oleh Ray Kroc bukan ide original ia sendiri, melainkan ide dari Mcdonald brother's yang dikembangkan oleh Ray Kroc. giat dalam menjalankan bisnis tidak selalu membawa keuntungan, persaingan ketat yang dijalankan oleh Ray serta Mcdonald brother’s merupakan cara yang dilakukan untuk menggapai kesuksesan. Bagi pembisnis, pentingnya menjalankan strategi bisnis serta komunikasi yang tepat dalam berbisnis harus dilakukan sehingga masalah yang ada bisa dihadapi, bisnis dapat menguntungkan serta tujuan dapat digapai dengan lancar. Hati-hati dalam berbisnis dengan rekan, Bahayanya oversharing kepada rekan bisnis justru akan berpotensi menjatuhkan bisnis start up.

"berbisnis pasti tak lepas dari persoalan keuangan. Tapi tak bisa dipungkiri urusan keuangan adalah hal sensitif yang rentan picu konflik." (Pink Lee. Nov 17, 2021)

Kansa Kamalia, Mahasiswa Prodi Manajamen Universitas Pembangunan Jaya.