Konten dari Pengguna

Mengapa Gen Z Mempunyai Rasa Empati yang Tinggi?

kansakamalia
Hai!! Aku Kansa Kamalia, Mahassiswa Universitas Pembangunan Jaya. Mohon bantuan dan dukungannya!!!
28 November 2023 10:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari kansakamalia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Empati membantu kita untuk mengidentifikasi sikap maupun perilaku yang baik untuk dilakukan selalu dengan moral. Namun perlu diingat, bersikap empati terlalu berlebihan juga tidak baik karena dapat menimbulkan kerugian bagi diri sendiri.
ADVERTISEMENT
Gen Z sangat mempunyai rasa empati yang tinggi itu bisa menjadi kekurangan maupun kelebihan untuk Gen Z. Penyebab Gen Z menjadi generasi paling mudah berempati berhubungan dengan diskriminasi pada jaman ini.

Faktor yang Menyebabkan Rasa Empati Tinggi

Sumber: Unplash.com
Kepribadian adalah salah satu faktor yang mendorong mempunyai rasa empati tinggi. Karena merasakan dan memahami perasaan orang lain dengan baik. Generasi Z sering kali ‘ikut merasakan’. Empati adalah sebuah keadaan mental, dimana seseorang merasakan pikiran, perasaan, atau keadaan yang sama dengan orang lain.
Gen Z merasa memahami mereka, dari sudut pandang mereka. Perasaan ini sangat penting dalam membangun hubungan atau menjalin relasi dengan orang lain.
Mempunyai rasa peduli yang tinggi yang menyebabkan dampak positif pada diri sendiri memiliki banyak teman, banyak disukai orang, menjadi lebih bersyukur dan lebih peka terhadap orang disekitar.
ADVERTISEMENT

Jadi, Apa yang Harus dilakukan Gen Z?

Generasi Z. Sumber: Unplash.com
Namun, Gen Z tetap harus mengontrol rasa empati yang terlalu tinggi karena akan menyebabkan terlalu memikirkan perasaan orang lain namun tidak memikirkan perasaan sendiri.
Gen Z memiliki rasa mudah gak enakan dan sangat sensitif terhadap perlakukan orang lain yang menyebabkan mudah sait hati atau tersinggung.
Empati muncul karena ditanamkan pada diri sendiri. Dengan membayangkan bahwa orang yang sedang merasakan sesuatu adalah diri sendiri, rasa bersyukur akan menjadi hal penting dalam hidup.
Kansa Kamalia Mahasiswa Universitas Pembangunan Jaya.