Kemenkum Maluku Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di SMAN 4 Ambon

Ambon, Kemenkum Maluku - Kementerian Hukum (Kemenkum) Maluku menggelar kegiatan sosialisasi terkait pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan sekolah di SMA Negeri 4 Ambon, pada hari Jumat (21/2). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman para siswa, guru, dan pihak sekolah mengenai pentingnya menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, bebas dari kekerasan, serta mendukung hak-hak anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari Kemenkum Maluku yakni, Penyuluh Hukum Ahli Madya Thotjie Mataheru dan juga Tim Penyuluh Hukum Kemenkum Maluku yang memberikan materi seputar perlindungan anak, pencegahan kekerasan, dan upaya penanganan kekerasan serta perundungan di sekolah. Dalam materi yang disampaikan, peserta diberikan pemahaman tentang berbagai bentuk kekerasan yang dapat terjadi di lingkungan sekolah, baik fisik maupun psikologis, serta dampak negatifnya terhadap perkembangan siswa.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Maluku, Saiful Sahri mengatakan bahwa Kemenkum Maluku memberikan sosialisasi kepada siswa dan siswi maupun para guru untuk memberi pengetahuan tentang hak-hak siswa, bagaimana mencegah kekerasan, dan bagaimana kita dapat menangani jika kejadian kekerasan terjadi. “Kami ingin memastikan bahwa setiap sekolah dapat menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi para siswa untuk belajar," ujar Saiful.

Selain pemaparan materi, peserta juga terlibat dalam diskusi interaktif yang mengangkat kasus-kasus kekerasan di lingkungan sekolah, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan oleh siswa, guru, dan orang tua. Sosialisasi ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab bersama dalam menciptakan lingkungan yang ramah dan mendukung tumbuh kembang siswa..

Sosialisasi ini mendapat sambutan positif dari siswa dan guru di SMA Negeri 4 Ambon. Para siswa mengaku merasa lebih paham mengenai pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dari kekerasan dan perundungan, serta siap untuk lebih aktif berpartisipasi dalam menjaga keamanan di lingkungan sekolah.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan perubahan positif di lingkungan pendidikan, sehingga sekolah dapat menjadi tempat yang ramah, nyaman, dan mendukung bagi perkembangan setiap siswa. (Humas/H.S)