Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
5 Cara Efisien Menerapkan Lean Manufacturing
21 Desember 2018 18:06 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
Tulisan dari Kanya Anindita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Secara singkat, lean manufacturing merupakan metode sistematis untuk mengurangi pemborosan dalam manufaktur tanpa harus mengorbankan produktivitas bisnis. Dengan menerapkan lean manufacturing, produsen dapat memangkas dan meminimalkan aktivitas kerja yang tidak memberikan profit bagi bisnis mereka.
ADVERTISEMENT
Mengurangi pemborosan adalah tujuan utama dari lean manufacturing dan salah satu area yang paling berkontribusi pada pemborosan dalam bisnis manufaktur adalah pengelolaan inventaris. Kebanyakan produsen biasanya langsung memilih untuk memotong biaya inventaris mereka. Tetapi, masih ada berbagai cara efisien lain yang bisa dilakukan oleh produsen sebagai upaya untuk menerapkan lean manufacturing.
1. Temukan Area yang Berkontribusi pada Pemborosan
Apapun yang tidak memberikan nilai bagi pelanggan dan tidak memberikan keuntungan bagi bisnis Anda, tetapi membuat Anda menghabiskan banyak biaya dapat dikategorikan sebagai pemborosan. Ini mungkin ada di setiap aspek dalam bisnis Anda, jadi penting bagi Anda untuk melakukan evaluasi.
Apakah Anda paling banyak mengeluarkan biaya untuk pembelian inventaris? Apakah Anda terlalu banyak memproduksi barang yang tidak sesuai dengan permintaan pelanggan? Atau apakah proses produksi Anda memakan terlalu banyak waktu sehingga membuat Anda menghabiskan lebih banyak biaya untuk tenaga kerja dan mesin?
ADVERTISEMENT
2. Kontrol Inventaris Anda
Pengelolaan inventaris yang efisien artinya tidak menyimpan persediaan (bahan baku, WIP, dan barang jadi) secara berlebihan, sehingga mengurangi risiko kehilangan, kerusakan, dan ketidaklayakan jual. Lalu, bagaimana caranya mengontrol inventaris di pabrik manufaktur?
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah memprediksi kebutuhan inventaris Anda. Anda perlu memastikan bahwa jumlah dan jenis stok barang yang Anda miliki cukup untuk memenuhi kebutuhan produksi Anda dan barang yang akan Anda produksi sesuai dengan permintaan pelanggan, sehingga Anda tidak membeli barang yang tidak Anda perlukan.
Telusuri data penjualan Anda pada periode sebelumnya dan ketahui trend saat ini untuk memperkirakan berapa banyak barang yang harus Anda produksi dan bahan-bahan apa saja yang Anda butuhkan untuk membuatnya. Ketahui produk mana yang paling banyak diminati pelanggan dan mana yang tidak, sehingga Anda dapat memproduksi dan menjual barang yang tepat.
ADVERTISEMENT
Selain memprediksi kebutuhan inventaris, Anda juga perlu mengontrol persediaan Anda dengan memonitor secara rutin tingkat stok Anda. Pastikan stok Anda selalu berada di tingkat minimum yang sudah ditentukan. Lakukan pemesanan ulang ke pemasok Anda di saat yang tepat, sehingga Anda akan mengalami kehabisan stok.
Untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan inventaris di pabrik manufaktur Anda, pertimbangkan untuk menggunakan sistem manajemen inventaris berbasis awan. Sistem ini dapat membantu Anda memprediksi, memonitor tingkat stok, mengontrol pengeluaran, dan melakukan pemesanan secara otomatis ke supplier dari mana pun dan kapan pun diperlukan.
3. Kurangi Bahan yang Digunakan untuk Kemasan
Kemasan produk biasanya menjadi salah satu alasan utama yang menyebabkan pemborosan dalam bisnis manufaktur. Kemasan memang bisa membuat produk Anda terlihat menarik, tetapi Anda tidak harus mengeluarkan banyak biaya hanya untuk ini.
ADVERTISEMENT
Jika perlu, desain ulang produk Anda. Gunakan bahan-bahan yang mudah didaur ulang atau digunakan kembali sebagai kemasan produk Anda. Cari tahu apakah Anda bisa membuat produk baru dari sisa-sisa kemasan produk Anda.
4. Jadwalkan Maintenance Secara Rutin
Cek kondisi mesin dan peralatan manufaktur Anda secara teratur. Kerusakan pada mesin dapat menyebabkan penundaan yang lama dalam proses produksi dan aktivitas lain di lantai pabrik Anda, sehingga penjualan dan pengiriman pesanan pelanggan pun akan tertunda. Selain itu, Anda juga akan memerlukan lebih banyak biaya untuk membeli mesin dan peralatan baru. Jadi, jangan tunggu sampai peralatan Anda rusak.
Untuk memudahkan Anda mencatat kondisi dan menjadwalkan maintenance secara rutin untuk seluruh aset manufaktur Anda, pertimbangkan untuk menggunakan Asset & Fleet Management Software dari HashMicro. Tidak hanya itu, sistem ini juga membantu Anda memonitor penggunaan bahan bakar dan melacak lokasi truk pengiriman Anda, sehingga berbagai isu dapat teridentifikasi lebih dini.
ADVERTISEMENT
5. Gunakan Solusi Otomatis
Anda mungkin mengira bahwa berinvestasi pada software bukanlah solusi yang tepat untuk mengurangi pemborosan dikarenakan jumlah biaya yang tidak sedikit untuk mengimplementasikannya. Akan tetapi, biaya untuk perangkat lunak sebenarnya jauh lebih murah dibandingkan dengan biaya pengeluaran untuk membayar tenaga kerja, memperbarui peralatan yang rusak, memperbaiki kesalahan, dan membeli barang lain yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
Dengan perangkat lunak manufaktur, Anda dapat meminimalkan waktu, kebutuhan untuk tenaga kerja, human error, dan juga biaya operasional. Tidak perlu khawatir mengenai biaya, karena sistem manufaktur berbasis awan menawarkan harga yang terjangkau bagi perusahaan-perusahaan manufaktur berskala kecil hingga menengah.