Bagaimana Caranya Meningkatkan Semangat Kerja Karyawan?

Konten dari Pengguna
31 Agustus 2020 15:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kanya Anindita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tips Meningkatkan Semangat Kerja Karyawan
zoom-in-whitePerbesar
Tips Meningkatkan Semangat Kerja Karyawan
ADVERTISEMENT
Semangat kerja karyawan menurun? Jangan dibiarkan saja dan tidak melakukan sesuatu! Sebab, semangat kerja yang turun membuat produktivitas jadi menurun juga. Ini juga bisa menyebabkan tingginya tingkat employee turnover dalam perusahaan. Akibat yang paling parah, perusahaan dapat berhenti beroperasi, karena kehilangan tenaga kerja yang kompeten. Nah, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk membuat karyawan Anda bekerja dengan penuh semangat lagi!
ADVERTISEMENT

Bagikan tugas secara jelas dan adil

Ketika karyawan Anda kehilangan semangat kerja, bisa jadi itu karena mereka merasa terlalu lelah. Mungkin tugas yang mereka kerjakan sudah di luar lingkup kerja mereka. Bisa jadi tugas tersebut sudah tidak sesuai dengan peran mereka di tempat kerja.
Untuk memastikan bahwa setiap karyawan mendapatkan tugas yang jelas dan seadil-adilnya, Anda memerlukan aplikasi manajemen proyek. Perangkat lunak ini memungkinkan Anda mengetahui workload masing-masing karyawan di setiap proyek. Sistem ini memudahkan Anda memberikan tugas ke karyawan yang tepat.
Aplikasi manajemen proyek juga memungkinkan tim saling berkolaborasi dan berkomunikasi melalui sistem yang sama. Manfaat lainnya yakni kesalahpahaman dapat dihindari, karyawan dapat bekerja lebih fokus, dan pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat. Namun yang paling penting, karyawan dapat terhindari dari burnout.
ADVERTISEMENT
Tunjukkan apresiasi Anda
Tanpa adanya apresiasi, karyawan Anda dapat kehilangan semangat kerjanya. Ini membuat mereka berpikir bahwa apapun yang mereka berikan untuk perusahaan tidak akan pernah cukup. Karyawan yang jarang atau bahkan tidak mendapatkan apresiasi sama sekali lebih cenderung untuk resign dibandingkan mereka yang mendapatkannya.
Oleh karena itu, penting untuk menunjukkan apresiasi Anda atas pencapaian mereka, sekalipun itu belum memenuhi ekspektasi Anda. Apresiasi dapat diekspresikan dalam berbagai bentuk, dari ucapan terima kasih yang tulus hingga pemberian hadiah.
Rayakan pencapaian sekecil apapun
Selain menunjukkan apresiasi terhadap pencapaian karyawan, Anda juga perlu melakukannya untuk perusahaan Anda dan diri Anda sendiri. Ini menunjukkan karyawan Anda bahwa Anda adalah seorang pemimpin yang humble dan bersyukur. Setiap karyawan tentu akan merasa senang bekerja di perusahaan yang dipimpin oleh seseorang dengan karakter seperti itu. Dengan merayakan berbagai pencapaian kecil, semangat kerja karyawan dapat bangkit kembali untuk membuat pencapaian-pencapaian yang lebih besar.
ADVERTISEMENT
Izinkan karyawan memberikan feedback
Salah satu cara untuk mengetahui penyebab menurunnya semangat kerja karyawan adalah dengan mengajak mereka berbicara. Karyawan yang tidak dapat menyampaikan masalah-masalahnya di kantor kepada manajemen mudah sekali untuk stres. Inilah yang kemudian membuat semangat kerjanya menjadi turun. Jadi, penting untuk mengizinkan karyawan memberikan feedback, yang berkaitan dengan pekerjaannya dan pengalamannya bekerja di perusahaan Anda.
Buat suasana kantor jadi menyenangkan
Beberapa jenis pekerjaan memiliki tingkat stres yang tinggi, salah satunya misalnya manajer proyek. Lingkungan kerja yang tidak menyenangkan akan membuat mereka semakin merasa stres sehingga kehilangan semangat kerja. Sebagai pemimpin, penting bagi Anda untuk menyediakan tempat kerja yang nyaman dan sehat bagi seluruh karyawan Anda. Perlu diingat, bahwa ini bukan hanya tentang fasilitas, tetapi juga budaya kerja di kantor Anda.
ADVERTISEMENT
Berikan karyawan Anda work-life balance
Karyawan yang sering lembur tanpa mendapatkan insentif akan lebih mudah turun semangat kerjanya dibanding mereka yang pulang kerja tepat waktu. Meminta karyawan Anda untuk bekerja lebih dari yang seharusnya, apalagi tanpa upah lembur, adalah suatu bentuk eksploitasi. Anda sebagai pemimpin dapat dijerat UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, khususnya Pasal 1 Kep-102/MEN/VI/2004. Maka, penting untuk memastikan bahwa karyawan Anda bekerja secukupnya dan bebas menjalani aktivitas-aktivitasnya yang lain di luar jam kerja.
Beri insentif untuk menambahkan semangat kerja
Terakhir namun tidak kalah penting, pemberian insentif. Jangan takut untuk mengeluarkan sedikit lebih banyak anggaran untuk ini. Sebab, Anda mungkin akan mendapatkan hasil yang berkali-kali lipat. Karyawan Anda pasti akan lebih bersemangat apabila kerja kerasnya mendapatkan imbalan. Untuk mengontrol biaya pengeluaran, Anda bisa menawarkan program insentif ini khusus untuk mereka yang memegang posisi non-manajerial atau yang gajinya rendah.
ADVERTISEMENT