Konten dari Pengguna

Pentingnya Gerakan Lingkungan Sebagai Bentuk Dukungan Keadilan Ekologis: WALHI

Kaori Anindwipa
Undergraduate Political Science Student at Brawijaya University
2 Juni 2024 14:20 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kaori Anindwipa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) merupakan organisasi lingkungan hidup yang telah berkiprah sejak tahun 1980. WALHI berfokus pada advokasi dan kampanye untuk memperjuangkan keadilan ekologis dan melawan kerusakan lingkungan di Indonesia. Salah satu isu utama yang menjadi perhatian WALHI adalah deforestasi yang semakin mengkhawatirkan. Deforestasi tidak hanya mengancam keberlangsungan hutan tropis, tetapi juga berdampak pada kehidupan masyarakat adat dan lokal yang bergantung pada hutan. Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat deforestasi tertinggi di dunia. Hutan-hutan tropis yang luas dan kaya akan biodiversitas terus menerus ditebang untuk berbagai kepentingan seperti perkebunan kelapa sawit, tambang, dan proyek infrastruktur. Menurut data dari Global Forest Watch, Indonesia kehilangan sekitar 9,75 juta hektar hutan primer antara tahun 2002 dan 2020 . Kerusakan ini mengakibatkan hilangnya habitat satwa liar, peningkatan emisi karbon, dan terganggunya kehidupan masyarakat adat.
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa dekade terakhir, gerakan lingkungan telah menjadi salah satu isu paling mendesak di dunia. Dampak perubahan iklim, polusi, deforestasi, dan hilangnya keanekaragaman hayati telah menempatkan masa depan planet ini dalam bahaya. Namun, ada dimensi lain dari isu lingkungan yang sering kali terabaikan: keadilan ekologis. Keadilan ekologis mengacu pada distribusi yang adil dan merata dari beban lingkungan serta manfaatnya, yang mencakup hak semua makhluk hidup untuk menikmati lingkungan yang bersih dan sehat.
Gerakan lingkungan yang memperjuangkan keadilan ekologis tidak hanya berfokus pada pelestarian alam tetapi juga pada penciptaan masyarakat yang lebih adil dan setara. Dengan memastikan bahwa semua orang memiliki hak yang sama terhadap lingkungan yang bersih dan sehat, gerakan ini dapat menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan dan berkeadilan bagi semua makhluk hidup di planet ini. Dukungan terhadap keadilan ekologis bukanlah pilihan, melainkan keharusan untuk kelangsungan hidup kita bersama.
ADVERTISEMENT
WALHI pada tahun 2023 silam mengadakan Konferensi Tenurial 2023, diadakan pada 16 Oktober 2023, membahas krisis agraria dan ekologis di Indonesia sebagai bentuk perjuangan keadilan ekologis dan juga keadilan sosial. Tema konferensi adalah "Mewujudkan Keadilan Sosial dan Ekologis Melalui Reforma Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam." Para pembicara menyoroti ketidaksetaraan, konflik agraria, dan kerusakan lingkungan akibat kebijakan yang mendukung investasi besar. Mereka juga menekankan pentingnya regulasi yang adil dan perlindungan terhadap masyarakat adat. Konferensi ini menjadi ajang konsolidasi gerakan rakyat untuk memperjuangkan keadilan sosial dan ekologis.
Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam gerakan lingkungan yang diinisiasi oleh WALHI. Pihak-pihak yang terlibat dalam gerakan ini yaitu, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) yang merupakan organisasi non-pemerintah (NGO) terkemuka di Indonesia yang bergerak di bidang lingkungan hidup. Didirikan pada tahun 1985, WALHI memiliki jaringan di 34 provinsi dan lebih dari 300 organisasi lokal. Tokoh-tokoh penting dalam gerakan WALHI termasuk Emil Salim, Sardjono Sumarjono, Oxfendri Faried, Meliana Lubis, dan Maimun K. Rasyid. WALHI bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat adat, petani, nelayan, akademisi, dan aktivis. Kolaborasi ini memungkinkan WALHI untuk memperkuat perjuangannya dan menjangkau khalayak yang lebih luas.
ADVERTISEMENT
WALHI berperan aktif dalam melawan deforestasi melalui berbagai strategi, antara lain:
Kampanye dan Advokasi
WALHI menggalang kampanye nasional dan internasional untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian hutan. Mereka juga melakukan advokasi terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan lingkungan dan masyarakat lokal.
Litigasi Lingkungan
WALHI sering kali menggunakan jalur hukum untuk menuntut perusahaan-perusahaan yang merusak lingkungan. Mereka bekerja sama dengan lembaga hukum untuk membawa kasus-kasus deforestasi ke pengadilan.
Penguatan Komunitas Lokal
WALHI membantu masyarakat adat dan lokal dalam memperjuangkan hak-hak mereka atas tanah dan sumber daya alam. Mereka memberikan pendidikan, pelatihan, dan pendampingan untuk memberdayakan komunitas-komunitas tersebut dalam menjaga hutan mereka.
Konsep keadilan ekologis yang diperjuangkan WALHI mencakup keadilan sosial dan lingkungan. Keadilan ekologis tidak hanya menyoroti perlindungan terhadap alam, tetapi juga menuntut hak-hak masyarakat yang terdampak oleh eksploitasi sumber daya alam. Masyarakat adat sering kali menjadi korban utama deforestasi, kehilangan tanah, dan penghidupan mereka. Oleh karena itu, WALHI memperjuangkan agar hak-hak masyarakat ini diakui dan dilindungi oleh hukum. Meski telah banyak berkontribusi dalam upaya melawan deforestasi, WALHI menghadapi berbagai tantangan. Tekanan dari industri besar, kebijakan pemerintah yang kurang mendukung, dan minimnya penegakan hukum menjadi hambatan utama. Namun, WALHI tetap optimis bahwa melalui kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat, LSM internasional, dan pemerintah yang berkomitmen, deforestasi dapat ditekan dan keadilan ekologis dapat terwujud.
ADVERTISEMENT
Gerakan ini mengangkat isu-isu krusial lingkungan, seperti bagaimana WALHI fokus pada berbagai isu lingkungan hidup di Indonesia, dengan fokus utama pada deforestasi. Hutan Indonesia terus menyusut dengan laju yang mengkhawatirkan, menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati, emisi gas rumah kaca, dan pelanggaran hak-hak masyarakat adat. Selain deforestasi, WALHI juga menyoroti masalah pencemaran lingkungan, pengelolaan sumber daya alam yang tidak berkelanjutan, dan perubahan iklim.
WALHI menawarkan berbagai solusi untuk mengatasi masalah lingkungan hidup di Indonesia, antara lain:
- Penanggulangan Deforestasi: Mendorong kebijakan yang melindungi hutan, seperti moratorium izin usaha perhutanan dan penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku deforestasi ilegal.
- Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan: Mempromosikan praktik pertanian dan perikanan yang berkelanjutan, serta mendorong penggunaan energi terbarukan.
ADVERTISEMENT
- Pencemaran Lingkungan: Mendorong penerapan standar emisi yang lebih ketat dan mendorong industri untuk menggunakan teknologi yang ramah lingkungan.
- Perubahan Iklim: Mendorong transisi ke ekonomi rendah karbon dan mendukung upaya adaptasi terhadap dampak perubahan iklim.
Gerakan WALHI telah memberikan dampak yang signifikan terhadap kebijakan dan praktik lingkungan hidup di Indonesia (Astuty, et al., 2023). WALHI berhasil mendorong pemerintah untuk mengeluarkan berbagai kebijakan yang melindungi hutan dan lingkungan hidup, seperti moratorium izin usaha perhutanan dan penegakan hukum yang lebih ketat terhadap pelaku deforestasi ilegal. WALHI juga berperan penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang masalah lingkungan hidup dan mendorong partisipasi publik dalam pengambilan keputusan terkait lingkungan. Meskipun demikian, perjuangan WALHI masih panjang. Deforestasi dan kerusakan lingkungan masih terus terjadi di Indonesia. Tantangan utama yang dihadapi WALHI adalah kurangnya kemauan politik dari pemerintah dan kuatnya pengaruh industri ekstraktif.
ADVERTISEMENT
Gerakan politik lingkungan WALHI dalam melawan deforestasi dan memperjuangkan keadilan ekologis menunjukkan komitmen kuat terhadap pelestarian lingkungan dan perlindungan hak-hak masyarakat adat. Melalui kampanye, advokasi, litigasi, dan penguatan komunitas lokal, WALHI terus berupaya menjaga keberlanjutan hutan Indonesia dan memperjuangkan keadilan bagi semua pihak yang terdampak oleh kerusakan lingkungan. Perjuangan ini memerlukan dukungan dari seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan Indonesia yang lebih adil dan lestari. Gerakan politik lingkungan WALHI merupakan salah satu gerakan yang paling berpengaruh di Indonesia. Dengan mengangkat isu-isu kritis seperti deforestasi dan pencemaran lingkungan, WALHI telah mendorong perubahan kebijakan dan praktik yang lebih berkelanjutan. Meskipun masih banyak tantangan yang dihadapi, WALHI terus berjuang untuk mewujudkan keadilan ekologis dan kelestarian lingkungan hidup di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Daftar Pustaka
Astuty, E. R., Aqshadigrama, M., & Baga, S. (2023). Mengurai Upaya Implementasi Green Politics: Tantangan Dan Tinjauan Pemimpin Mendatang. IJEEM-Indonesian Journal of Environmental Education and Management, 8(1), 14-31.
The Jakarta Post. (2023). Accessed May 19, 2024. https://www.thejakartapost.com/adv/2023/11/21/visions-of-2024-presidential-candidates-green-development-or-greenwashing.html
Global Forest Watch. "Indonesia Deforestation Rates & Statistics." Accessed May 20, 2024. (https://www.globalforestwatch.org/).
WALHI. "Tentang WALHI." Accessed May 20, 2024. (https://www.walhi.or.id/).
WALHI. "Advokasi Lingkungan." Accessed May 20, 2024. (https://www.walhi.or.id/advokasi-lingkungan).
WALHI. Konferensi Tenurial 2023: Mewujudkan Keadilan Sosial dan Ekologis Melalui Reforma Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam. Accessed May 20, 2024. (https://www.walhi.or.id/konferensi-tenurial-2023-mewujudkan-keadilan-sosial-dan-ekologis-melalui-reforma-agraria-dan-pengelolaan-sumber-daya-alam).