Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Mengenali lebih dalam : Definisi, Sejarah dan Manfaat Berpikir Logis
7 Mei 2024 13:50 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Karen Putri Pamela tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Haii peeps! how was your day? i hope everything is fine :). Penulis disini sedang memikirkan kalian loh peeps. Tapi apa peeps tahu apa itu definisi "memikirkan"? kita sadar jika kita sedang memikirkan seseorang dan berpikir tentang orang tersebut, tapi apa sih "memikirkan" itu dan apakah berkaitan dengan berpikir logis? hmmm LET'S GO langsung aja kita bahas!
ADVERTISEMENT
Apa itu "thinking" atau "berpikir"?
Berpikir merupakan proses yang melibatkan penggunaan akal budi untuk mengolah informasi dalam ingatan. Secara sederhana, berpikir adalah memproses secara mental atau secara kognitif.
Sedangkan secara formal, berpikir adalah penyusunan ulang atau manipulasi kognitif baik informasi dari lingkungan maupun simbol-simbol yang disimpan dalam long term memory. (Khodijah, 2006)
Perbedaan berpikir dengan berpikir logis?
Berpikir logis merupakan proses berpikir yang didasarkan pada konsistensi terhadap adanya keyakinan-keyakinan yang didukung dengan argumen valid. Berpikir logis melibatkan aplikasi logika untuk memahami dan menilai sesuatu, serta memastikan tentang sebab dan juga akibat.
Perbedaan antara berpikir dan berpikir logis terletak pada tingkat sistematisitas dan rasionalitas yang digunakan dalam proses berpikir; yang pertama melibatkan aplikasi logika untuk memahami dan menilai sesuatu, serta memastikan sebab dan akibatnya. Berpikir logis lebih menekankan pada aplikasi logika dan prinsip-prinsip.
ADVERTISEMENT
Pengertian Logis atau Logika
Logika berasal dari kata Yunani kuno "logos", yang berarti hasil pertimbangan intelektual yang disampaikan melalui kata-kata dan diucapkan dalam bahasa. Salah satu cabang filsafat adalah logika.
Logika dikenal sebagai "episteme logika" (Latin: logica scientia), atau "ilmu logika". Ini adalah disiplin ilmu yang mempelajari kemampuan untuk berpikir secara logis, tepat, dan juga sistematis.
Definisi mendalam terkait sejarah logika / logis
Logika dimulai sejak Thales (548 SM - 624 SM). Thales merupakan filsuf Yunani pertama yang mencoba memecahkan rahasia alam semesta dengan menggunakan akal budi daripada fantasi, takhayul, dan cerita dongeng.
Aristoteles mendefinisikan logika sebagai ilmu, yang kemudian dikenal sebagai logica scientica. Aristoteles mengatakan bahwa Thales menarik kesimpulan bahwa air adalah arkhe alam semesta karena air adalah jiwa segala sesuatu.
ADVERTISEMENT
Apakah ada fungsi dan manfaat dari berpikir logis?
Wah ternyata ada loh peeps fungsi dari berpikir logis itu, apa aja tuh fungsinya?? kita bahas dibawah ini ya
1. Membantu mereka yang belajar logika untuk berpikir secara rasional, kritis, konsisten, teratur, metodis, dan koheren
2. Meningkatkan kemampuan berpikir objektif, cermat, dan abstrak
3. Meningkatkan kecerdasan dan kemampuan berpikir kritis secara mandiri
4. Menggunakan asas sistematis untuk mendorong dan memaksa individu untuk berpikir secara mandiri
5. Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari keburukan pikiran, kekeliruan, dan kesesatan
6. Kemampuan untuk menganalisis suatu peristiwa yang terjadi
Wahh peeps, ternyata banyak sekali ya fungsi dan manfaat dari berpikir logis atau berpikir menggunakan logika.
ADVERTISEMENT
Tetapi apakah kalian tahu kriteria dari berpikir logis itu? Jadi dalam logika ada dasar penalaran yaitu ada deduktif. Penalaran deduktif, juga disebut sebagai logika deduktif yang merupakan penalaran membangun atau mengevaluasi argumen deduktif.
Ah, jadi seperti itu ya peeps penjelasan terkait berpikir dan berpikir logis, terkejut sekali bahwa ternyata berpikir logis sudah ada sejak tahun 548 SM yang dikemukakan oleh Thales.
Reference :
E Sumaryono, Dasar-dasar Logika, Kanisius, Jogjakarta, 1999
Hidayat, A. R. (2018). Filsafat Berpikir Teknik-Teknik Berpikir Logis Kontra Kesesatan Berpikir.
Muhammad Husni, Pengantar Logika, Sumbangsih Offset, Jogjakarta, 1988
Noor MS Bakry, Logika Praktis: Dasar Filsafat dan Sarana Ilmu (Jilid 1), Liberty, Jogjakarta, 2001
Pengantar Logika. Asas-asas penalaran sistematis. Oleh Jan Hendrik Rapar. Penerbit Kanisius.
ADVERTISEMENT
Poedjowinoto, Logika: Filsafat Berpikir, Rineka Cipta, Jakarta, 2000
Live Update