Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Peran Kepemimpinan Srikandi Di BUMN
22 Mei 2024 9:47 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Karin Octaria tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kesetaraan gender adalah prinsip yang penting untuk memastikan bahwa semua orang memiliki kesempatan yang sama, tanpa memandang jenis kelamin. Ini tidak hanya tentang hak-hak perempuan, tetapi juga tentang menghilangkan stereotip gender dan memberdayakan semua individu untuk mencapai potensi penuh mereka.
Peran Kepemimpinan Srikandi di BUMN
ADVERTISEMENT
Peran perempuan dalam dunia bisnis dan pemerintahan telah mengalami transformasi signifikan, terutama di Indonesia. Salah satu bidang yang menunjukkan perkembangan ini adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah melihat peningkatan jumlah perempuan yang menduduki posisi kepemimpinan di berbagai BUMN, menunjukkan bahwa "Srikandi" modern mampu bersaing dan memberikan kontribusi besar dalam memajukan perusahaan milik negara.
Transformasi Peran Perempuan dalam BUMN
Keberadaan perempuan di posisi puncak BUMN tidak hanya menjadi simbol kesetaraan gender, tetapi juga membawa perubahan positif yang signifikan. Kepemimpinan perempuan sering kali dikaitkan dengan pendekatan yang lebih inklusif, empati yang tinggi, dan keterampilan komunikasi yang kuat. Sifat-sifat ini menjadi aset berharga dalam manajemen perusahaan yang harus berhadapan dengan beragam tantangan kompleks di era globalisasi ini.
ADVERTISEMENT
Contoh Kepemimpinan Perempuan: Rini Soemarno
Salah satu contoh nyata kepemimpinan perempuan di BUMN adalah Rini Soemarno, yang pernah menjabat sebagai Menteri BUMN. Di bawah kepemimpinannya, berbagai BUMN mengalami restrukturisasi dan perbaikan kinerja yang signifikan. Langkah-langkahnya dalam memperkenalkan transparansi, efisiensi, dan inovasi menjadi bukti bahwa perempuan memiliki kapasitas yang sama, jika tidak lebih baik, dalam memimpin organisasi besar.
Keberagaman dan Keputusan yang Lebih Kreatif
Kehadiran Srikandi di BUMN juga mendorong keberagaman dalam pengambilan keputusan. Dengan latar belakang, pengalaman, dan perspektif yang berbeda, para pemimpin perempuan dapat melihat masalah dari sudut pandang yang lebih luas, memungkinkan solusi yang lebih kreatif dan efektif. Selain itu, keberagaman gender dalam tim manajemen terbukti meningkatkan kinerja keuangan perusahaan, karena lebih banyak ide dan pendekatan yang dipertimbangkan dalam proses pengambilan keputusan.
ADVERTISEMENT
Tantangan dalam Kepemimpinan Perempuan
Namun, meskipun sudah ada kemajuan, masih ada tantangan yang harus dihadapi. Stereotip gender dan bias masih menjadi hambatan bagi banyak perempuan untuk mencapai posisi tertinggi. Selain itu, perempuan sering kali dihadapkan pada dilema antara karier dan tanggung jawab keluarga. Oleh karena itu, perlu ada kebijakan dan budaya perusahaan yang mendukung keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi, seperti fleksibilitas waktu kerja dan cuti yang memadai.
Kebijakan dan Dukungan yang Diperlukan
Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan komitmen dari berbagai pihak. Pemerintah perlu terus mendorong kebijakan yang mendukung kesetaraan gender, seperti kuota perempuan dalam posisi manajemen. Selain itu, perusahaan perlu menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan mendukung pengembangan karier perempuan. Program mentoring dan pelatihan khusus juga dapat membantu perempuan mengembangkan keterampilan kepemimpinan mereka.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan: Mendorong Kepemimpinan Perempuan di BUMN
Dalam kesimpulannya, peran Srikandi dalam kepemimpinan BUMN adalah fenomena yang patut diapresiasi dan didukung. Dengan kemampuan dan keahlian yang mereka miliki, perempuan dapat membawa perubahan positif yang signifikan dalam pengelolaan BUMN. Oleh karena itu, kita perlu terus mendorong dan mendukung perempuan untuk mengambil peran kepemimpinan, sehingga tercipta BUMN yang lebih inklusif, inovatif, dan berdaya saing di kancah global.
Neny Ayu Nourmanita, S.Sos., M.P.A. Dosen UNESA
Karin Octaria Prasetyo, Siti Amalia Cahyati, Firda Aulia Ayuni, Selfina Hasna Nur Fadhil. Mahsiswa S1 Ilmu Administrasi Negara UNESA