Konten dari Pengguna

Goa Maria Tritis: Destinasi Religi dengan Pemandangan Alam yang Menarik

Karin Putri
Mahasiswa S1 Pariwisata Universitas Gadjah Mada
17 Desember 2022 2:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Karin Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Dokumentasi Pribadi
ADVERTISEMENT
Pariwisata religi menjadi salah satu jenis perjalanan wisata yang banyak diminati oleh wisatawan. Hal tersebut karena wisata religi memiliki daya tariknya tersendiri bagi wisatawan karena adanya nilai kerohanian dan toleransi antarumat beragama yang dapat diambil untuk menjadi pedoman bagi kehidupan manusia. Tidak hanya itu, beberapa destinasi wisata religi juga memiliki daya tarik tambahan. Salah satu contoh destinasi wisata religi adalah Gua Maria Tritis yang memiliki daya tarik lain berupa pemandangan alam dan gua alami untuk tempat beribadah.
ADVERTISEMENT
Gua Maria Tritis merupakan salah satu destinasi wisata religi bersejarah yang telah berdiri sejak tahun 1977 di Gunungkidul, Yogyakarta. Konon katanya, Gua Maria Tritis ini dulunya digunakan sebagai tempat bertapa. Hingga pada akhirnya Gua Maria Tritis ini diberkati sebagai tempat ziarah oleh Romo Zahnweh SJ pada tahun 1977. Gua Maria Tritis terus mengalami perkembangan hingga saat ini dikenal sebagai salah satu destinasi wisata religi di Indonesia. Walaupun gua ini dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata religi, pengunjung yang datang sama sekali tidak dipungut biaya baik itu parkir, retribusi, pemandu, dan lain-lain karena pengelola Gua Maria Tritis merasa bahwa mereka bekerja untuk Tuhan.
Perjalanan menuju ke Gua Maria Tritis memakan waktu sekitar dua jam dari pusat kota Yogyakarta. Walaupun jaraknya cukup jauh, pengunjung tidak akan menyesal jika datang ke Gua Maria Tritis karena pemandangan yang dilihat selama perjalanan sangat bagus dan menarik berupa bukit dan pepohonan.
ADVERTISEMENT
Beberapa pengunjung datang ke Gua Maria Tritis hanya untuk berdoa secara khusyuk sembari menikmati suasana yang menenangkan. Pada saat perjalanan masuk ke dalam gua, pengunjung akan disambut dengan diorama Yesus pada saat proses penyaliban yang juga digunakan pada saat melakukan ibadah jalan salib. Jarak rute jalan salib tersebut sekitar 1,5 km dengan 14 tempat pemberhentian. Yang lebih menariknya lagi adalah karena pada pemberhentian ke-12, pengunjung disuguhkan dengan tiga salib diatas bukit bebatuan dengan kondisi yang kering untuk menggambarkan kesengsaraan Yesus pada masa itu.
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Setelah melalui rute tersebut, pengunjung akan disambut oleh Gua Maria yang menampilkan pemandangan menarik karena dinding gua tersebut dihiasi oleh stalaktit dan stalagmit. Saat pengunjung masuk ke dalam gua, mereka akan disambut dengan suara tetesan air yang menenangkan. Pengunjung juga seringkali membawa air berkat untuk dibawa pulang karena dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Beberapa hal itulah yang membuat Gua Maria Tritis menjadi destinasi pilihan pengunjung yang ingin berziarah sekaligus berwisata.
ADVERTISEMENT
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gua Maria Tritis dilengkapi dengan beberapa fasilitas yang cukup memadai. Terdapat lahan parkir yang cukup luas serta toilet yang dapat digunakan oleh wisatawan. Tidak hanya itu, jika ingin menginap wisatawan juga dapat menggunakan penginapan yang tersedia tidak jauh dari kompleks gua ini. Gua Maria Tritis ini juga tergolong sebagai tempat ramah lansia dan penyandang disabilitas. Hal tersebut dikarenakan adanya mobil pengangkut lansia dan penyandang disabilitas sehingga mereka bisa langsung berada di Gua Maria tanpa menempuh perjalanan yang jauh. Gua Maria Tritis juga menyediakan toilet khusus untuk penyandang disabilitas. Beberapa hal itulah yang membuat Gua Maria Tritis menjadi pilihan pengunjung yang ingin berziarah sekaligus berwisata. Pada bulan Juli dan Oktober jumlah kunjungan dari berbagai daerah akan semakin tinggi karena pada bulan tersebut merupakan bulan Maria.
ADVERTISEMENT
Adanya jumlah kunjungan yang tinggi di Gua Maria Tritis ini juga karena adanya pengelolaan yang baik dari pihak manajemen. Pihak pengelola telah melakukan pemasaran digital melalui berbagai sosial media seperti Instagram, Youtube, dan situs yang dikelola dengan sangat baik dan informatif sehingga pengunjung dapat mengetahui tentang tempat tersebut secara umum. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan jumlah kunjungan di Gua Maria Tritis ini.
Pengelola Gua Maria Tritis tidak membatasi agama tertentu untuk datang guna mendapatkan ketenangan jiwa sehingga dapat dikatakan bahwa Gua Maria Tritis terbuka bagi semua masyarakat tanpa memandang latar belakang yang mereka miliki. Tidak hanya itu, pengelola juga telah bekerja sama dengan berbagai stakeholder seperti pemerintah, komunitas, dan lain-lain. Hal tersebut dilakukan guna memenuhi kepuasan pengalaman pengunjung, khususnya bagi mereka yang datang untuk berziarah. Apakah kalian masih ragu untuk berkunjung ke Gua Maria Tritis?
ADVERTISEMENT