Konten dari Pengguna

Lakukan 6 Tips Ini untuk Lancarkan Public Speaking

Karina Adisty Iqwan
Diplomat Muda belajar menulis
14 April 2018 15:01 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Karina Adisty Iqwan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Lakukan 6 Tips Ini untuk Lancarkan Public Speaking
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Ilustrasi public speaking (Foto: Pixabay.com)
Bagi sebagian orang, berbicara di depan umum atau public speaking adalah suatu hal yang seringkali dihindari. Hal ini ckup lumrah karena berdasarkan berbagai riset, public speaking berada pada urutan atas dalam daftar hal paling menakutkan di dunia bagi manusia; bahkan kerap disamakan dengan ketakutan terhadap kematian.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari ketakutan tersebut, public speaking adalah skill yang penting dimiliki, terutama bagi mereka yang ingin menduduki posisi pimpinan organisasi. Bahkan, dalam banyak kesempatan, kemampuan public speaking menjadi penentu suksesnya jenjang karir.
Mengingat pentingnya hal tersebut, berikut rangkuman tips untuk mempersiapkan diri sebelum melakukan public speaking:
1. Tentukan tujuan
Sebelum mulai menyusun naskah presentasi/pidato, penting untuk menentukan tujuannya terlebih dahulu. Apa hal yang ingin dicapai? Apa dampak yang ditargetkan untuk dirasa oleh pendengar? Apakah kita ingin memberikan informasi, inspirasi, atau menjual produk dan ide tententu?
Pemahaman mengenai outcome yang ingin dicapai akan membantu untuk tetap fokus selama mempersiapkan materi presentasi/pidato.
2. Sederhanakan pesan
Kepiawaian seorang public speaker dinilai dari kedalaman pengetahuan dan pengalamannya. Fokuslah pada powerful ideas yang diyakini akan memberikan kesan mendalam bagi pendengar. Ketika berbicara, bayangkan diri kita sebagai pusat informasi, gali lebih dalam dan kembangkan dengan efektif dan efisien.
ADVERTISEMENT
3. Bangun interaksi dengan pendengar
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan seorang public speaker adalah keinginan untuk terlihat smart. Sikap ini tidak disarankan karena akan memperluas gap intelektual diantara pembicara dengan pendengar.
Ingat bahwa tujuan public speaking adalah untuk menyamakan “frekuensi” dan menyampaikan ide intelektual. Untuk itu, karakter yang humoris dan orisinil penting ditampilkan guna memenangkan hati dan perhatian pendengar. Semakin pendengar merasa connected, maka pesan akan diterima dengan lebih mudah oleh pendengar.
4. Ceritakan pengalaman pribadi
Storytelling akan membuat pendengar merasa lebih rileks dan pesan kita menjadi lebih berkesan. Ini adalah senjata paling kuat bagi seorang public speaker. Untuk menceritakan pengalaman, kita hanya perlu menggali pengalaman hidup dan mensarikan nilai-nilai yang relevan dengan topik pembahasan.
ADVERTISEMENT
5. Atur nada bicara dan bahasa tubuh
Public speaker yang baik perlu pandai mengatur nada bicara untuk menghindari kebosanan pendengar. Bayangkanlah gaya bercerita seorang pendongeng dan praktekkan secara pas dalam presentasi/pidato.
Selain itu, ketahuilah bahwa sejatinya 90% elemen komunikasi adalah non-verbal. Pendengar akan memperhatikan ekspresi wajah, gerakan tangan, hingga cara kita berdiri dan bergerak. Gerakan yang luwes dan senyum ramah akan memberikan sinyal bahwa kita nyaman dan percaya diri. Ketika pembicara merasa nyaman, pendengarpun akan merasakan hal yang sama.
6. Persiapkan kebutuhan logistik
Hal-hal logistik juga perlu dipersiapkan dengan sebaik-baiknya untuk mendukung kelancaran proses public speaking. Untuk itu, identifikasi secara detail elemen penunjang yang kita butuhkan, misalnya slides presentasi, podium, dan mikrofon.
ADVERTISEMENT
Sejatinya, public speaking adalah seni dalam mengutarakan ide ataupun pemikiran kepada sejumlah individu. Prosesnya sangat personal dan unik sesuai dengan karakter masing-masing pembicara.
Last but not least, latihan merupakan cara yang paling efektif untuk meningkatkan percaya diri dan memperlancar public speaking. Selamat mencoba!