Konten dari Pengguna

Third Wave Coffee dan Peluang Ekspor Indonesia

Karina Adisty Iqwan
Diplomat Muda belajar menulis
15 Maret 2018 19:57 WIB
clock
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Karina Adisty Iqwan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cara minum kopi yang lebih sehat. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Cara minum kopi yang lebih sehat. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Dulu, kopi adalah obat mujarab penghilang kantuk. Namun di jaman kekinian, kopi adalah lifestyle.
ADVERTISEMENT
Bekerja, belajar, bertemu rekan bisnis, atau sekedar kongkow dengan sahabat. seringkali dilakukan sambil minum kopi. Tanpa kopi rasanya kurang lengkap.
Hal ini terjadi di Indonesia dan hampir di seluruh belahan dunia.
Saya bukan ahli tentang kopi, tapi saya ingin berbagi sedikit pengetahuan dan pengamatan mengenai hal ini.
Menyikapi tren kopi dewasa ini, para experts mengelompokkan perkembangannya kedalam tiga gelombang.
First wave coffee, yakni ketika kopi kemasan mulai marak beredar di pasaran. Minum kopi menjadi sangat praktis, bahkan bisa dengan hanya menyeduhkan air panas kedalam gelas. Karena kemudahannya, kopi dapat dinikmati semua orang, dari berbagai kalangan.
Second wave coffee, adalah era dimana gerai-gerai kopi seperti Starbucks Coffee dan Coffee Bean & Tea Leaf mulai berkembang. Di masa ini, kopi diolah menjadi lebih berkualitas, baik dalam rasa aslinya maupun dengan campuran-campuran menarik, sejenis frappucino, latte, macchiato, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Gelombang yang saat ini bergulir adalah third wave coffee. Kopi diperlakukan sebagai artisan food, layaknya wine.
Di sini kualitas kopi semakin lebih ditonjolkan, dari segi rasa hingga tata cara tanam dan panennya. Spesifikasi khusus seperti organic, single origin, single estate menjadi syarat. Selain itu, elemen sustainability terhadap lingkungan dan kesejahteraan petani mendapatkan perhatian khusus.
Dari sisi konsumen, gerakan third wave coffee memberikan kesempatan kepada peminum kopi untuk mengetahui cerita dibalik asal usul secangkir kopi; mulai dari lokasi penanaman hingga kisah petani dan keluarganya. Hal ini dimungkinkan karena umumnya kopi-kopi ini diperoleh dari proses direct trade.
Memang harga yang ditawarkan lebih tinggi. Tetapi kita bisa memperoleh jaminan bahwa kopi yang disajikan adalah kualitas terbaik.
ADVERTISEMENT
Beberapa tahun terakhir, gerai-gerai kopi dengan semangat third wave coffee seperti ini sudah banyak eksis di Indonesia, khususnya di Jakarta.
Berkaca dari pengalaman selama bertugas di Amerika Serikat, kawasan San Francisco-Bay Area di Negara Bagian California merupakan salah satu wilayah yang gencar mempromosikan third wave coffee.
Di sini, penggiat usaha kopi bersaing untuk memperoleh kopi kualitas terbaik dari seluruh dunia. Sebut saja dari Brazil, Kolombia, Kenya, Vietnam, dan tentunya Indonesia.
Kopi Sumatera dengan kekhasan rasanya yang intens serta berbaur dengan sensasi cokelat, tanah, dan tembakau adalah salah satu item yang paling dicari.
Menurut coffee roasters, dengan proses roasting yang pas, cita rasa kopi Sumatera sungguh ciamik dijadikan basis campuran dalam proses coffee blending. Bukan berarti jenis kopi Indonesia yang lain tidak diterima pasar. Namun, kopi Sumatera memiliki karakteristik unik yang dicari.
ADVERTISEMENT
Dari perspektif ekspor, hal ini menyediakan peluang bagi Indonesia.
Proses Sebelum Menikmati Kopi. (Foto: AFP/Mauro Pimentel)
zoom-in-whitePerbesar
Proses Sebelum Menikmati Kopi. (Foto: AFP/Mauro Pimentel)
Meskipun Indonesia telah duduk sebagai tiga besar eksportir utama kopi di dunia, pemerintah Indonesia, di antaranya melalui perwakilan di luar negeri, harus terus aktif melakukan langkah-langkah promosi. Hal ini dilakukan dengan partisipasi aktif pada pameran, social gathering, maupun pertemuan bisnis.
Selain langkah promosi ke luar, pada saat bersamaan penting pula dilakukan improvement di dalam negeri.
Dalam hal ini, penting digalakkan collective efforts dari para stakeholders untuk memberikan awareness dan capacity building kepada petani kopi tanah air mengenai pentingnya tata kelola pertanian yang memenuhi standar internasional agar mampu bersaing di tataran global.
Diharapkan, Indonesia dapat menghasilkan kopi dengan kualitas terbaik, sustainable terhadap lingkungan, dan konsisten dari sisi produksi. Sustainability menjadi krusial mengingat demand di dalam negeri juga tinggi.
ADVERTISEMENT
Kita harus mampu buktikan bahwa Indonesia bukan hanya salah satu dari eksportir kopi terbesar di dunia, tetapi juga home to the world's finest coffee.