Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Belanja Sesuai Kepribadian di Paris
26 Maret 2021 17:22 WIB
Tulisan dari Karina Ratnamurti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Paris terkenal sebagai surga belanja bagi para shopaholic. Saking banyaknya tujuan belanja, sulit untuk memprioritaskan waktu belanja dengan waktu kunjungan ke museum, objek wisata, ataupun hanya sekadar people watching a la Parisienne di café.
ADVERTISEMENT
Apabila anda memiliki waktu terbatas di Paris namun ingin waktu belanja yang efektif, sesuaikan area tujuan belanja sesuai kepribadian anda. Cek di sini.
1. Penggemar Barang Antik
Selain sebagai pusat mode dunia, Paris juga terkenal akan pasar loaknya. Bagi turis pencinta sejarah, atau sekadar kolektor barang antik, destinasi wajib belanja adalah pasar loak atau flea market, yang dalam bahasa Prancis disebut “Brocante”.
Brocante terkenal di Paris adalah Marché aux Puces di St. Ouen, salah satu pasar loak terbesar di Eropa. Pasar yang dipenuhi turis ini memiliki banyak sekali koleksi barang antik, dari dekorasi rumah, perhiasan, hingga apabila beruntung, vintage branded item dengan harga miring.
Namun, apabila tidak terlalu menyukai brocante yang penuh turis, Marché aux Puces de la Porte de Vanves dan Le Puces de Montreuil adalah dua alternatif lainnya yang less touristy.
Sedikit tips apabila ingin mengunjungi Brocantes tersebut, kunjungilah saat hari Minggu pagi. Lalu, jangan lupa membawa uang tunai dan jangan segan untuk menawar. Biasanya penjual akan memberikan harga tinggi, terutama pada turis yang tidak berbahasa Prancis. Sebelum membeli barang loak, perhatikan ukuran dan pengemasannya, agar tidak menyusahkan saat penerbangan pulang.
ADVERTISEMENT
2. Anggaran pas, tapi ingin tetap Branded!
Tidak lengkap wisata turis Indonesia tanpa mengunjungi branded factory outlet, hingga dalam kondisi sepi pun, saya tetap sering mendengar turis berbahasa Indonesia di sini. La Vallée Village merupakan Designer Outlet Boutique yang terletak sekitr 30-45 menit perjalanan dari jantung kota Paris.
Bijaklah mengatur waktu dan transportasi, jangan bawa terlalu banyak barang apabila naik kendaraan umum.
La Vallée Village terkenal karena menjual barang branded dengan harga miring. Selain itu, turis dari negara non-Uni Eropa memiliki hak untuk mendapatkan potongan pajak senilai 12%.
Sedikit tips dari saya, belanjalah secukupnya, karena beberapa brand bukan brand khas Prancis, yang juga dijual di outlet negara lainnya. Spend your money wisely!
ADVERTISEMENT
3. Surga para Hypebeast
Pecinta sneakers namun selalu gagal raffle? Berjalanlah dari Kawasan hip Le Marais untuk bertemu Footpatrol, Sneakernstuff, dan Larry Deadsktock, hingga rue Ettienne Marcel di mana terdapat aneka butik sneakers. Di tempat ini, sangat mungkin anda dapat mendapatkan sneakers langka yang tidak bisa didapatkan saat pengundian di Indonesia.
Sepanjang perjalanan di daerah Le Marais, terdapat pula concept store Merci yang patut dikunjungi, terutama setelah concept store ternama di Paris, Colette, tutup selamanya pada December 2017.
Le Marais juga surga bagi para kaum hypebeast pencinta “If you know, you know”, streetwear label seperti Tom Greyhound, Poléne, Maison Labiche, BHV Marais, dan lain-lain.
Terakhir, jangan lupa untuk mengunjungi 0fr Bookstore untuk koleksi coffee table book yang cocok bagi pribadi yang unik.
ADVERTISEMENT
4. Langganan Sosialita
Sudah bukan rahasia bahwa French Luxury Brand menghasilkan 150 Miliar Euro untuk perekonomian Prancis, dengan nilai ekspor senilai 33 Miliar Euro . Butik mewah di Prancis dapat dijumpai terutama di jantung Kota Paris, seperti di Champs Elysees, Place Vendome, St. Honoré, dan Avenue Montaigne.
Maison Louis Vuitton merupakan butik ikonik di Champs Elysees, dan apabila anda ingin berbelanja rare item di Louis Vuitton, bersiaplah mengantre setengah hingga satu jam sebelum toko dibuka dan persiapkanlah paspor anda, karena Louis Vuitton hanya memperbolehkan satu pembeli membeli maksimal dua buah tas saja.
Tidak jauh dari Champs Elysées, berjalanlah ke Avenue Montaigne untuk bertemu butik lainnya seperti Chanel, Gucci, Dior, dan masih banyak lagi. Jangan lupa minum teh dan beristirahat sejenak di Plaza Athéne, hotel favourite Anna Shay di Bling Empire.
Para sosialita tentunya sudah memiliki janji pribadi dengan butik Hérmes di rue de Faubourg St. Honoré. Semua orang bisa masuk ke butiknya, namun tidak semua bisa mendapatkan janji temu dan membeli tas tangannya, walaupun memiliki uang.
ADVERTISEMENT
Untuk bisa mendapatkan janji dengan Sales Assistant Hérmes, pengunjung harus membuat janji pada laman resmi Hérmes, serta menyertakan identitas diri.
Apabila janji diterima, pengunjung akan dilayani sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh butik. Apabila anda memiliki waktu terbatas di Paris, pastikan janji sudah diterima sebelum ketibaan di Paris.
Belum cukup sampai di sini, calon pembeli belum tentu mendapatkan akses terhadap Birkin, Kelly, Constance, ataupun Lindy - empat best seller dari Hérmes. Mereka tidak peduli siapa anda di Indonesia, kecuali anda sudah menjadi pelanggan Sales Assistant VVIP Hérmes rue Fauborg.
Menurut majalah Time, tas tangan Hérmes memiliki nilai investasi yang sangat tinggi, hingga 14,2% per tahunnya. Hal ini karena permintaan yang sangat tinggi, dengan penawaran terbatas pada secondary market. Menarik ya!
Dengan mencocokkan lokasi toko dengan karakter belanja anda, anda pun akan dapat memiliki jadwal perjalanan yang lebih efisien, dan ekstra waktu untuk lebih menjelajahi Paris. Selamat berbelanja!
ADVERTISEMENT