Konten dari Pengguna

Menjadi Teman Curhat yang Baik, Meski Hanya di Chat

Karina Wulandari
Mahasiswi Ilmu Komunikasi, Universitas Pembangunan Jaya
20 Desember 2023 12:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Karina Wulandari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Freepik
ADVERTISEMENT
Siapa di antara kita yang sering menjadi tempat curhat bagi teman-temannya? Pasti sering, kan? Berbagi cerita itu seperti obat mujarab. Rasanya seperti merayakan pulang saat bercerita pada orang yang kita percayai sebagai pelarian terbaik. Di era digital seperti ini hubungan persahabatan pun telah masuk ke dunia maya, di mana satu klik di layar ponsel bisa menjadi obrolan panjang yang menyenangkan. Saya sendiri sering melakukannya sebagai tempat curhat maupun yang berbagi cerita. Karena bercerita melalui chat bukan hanya sebuah interaksi daring biasa, tapi menjadi tempat pulang yang tenang, juga sebuah perjalanan bersama untuk saling terbuka, memahami, dan memberi dukungan. Namun, pasti susah menemukan tempat curhat yang tepat dan senantiasa memahami kondisi kita terlebih secara virtual. Walaupun udah ada seseorang untuk berbagi cerita, kita perlu tahu bagaimana cara memulai obrolan yang baik sebelum bercerita.
ADVERTISEMENT
Pilih waktu yang tepat
Penting untuk memilih waktu yang tepat dan paham sikon yang ada untuk mulai cerita lewat obrolan walaupun pada seseorang yang udah dikenal. Kondisi yang sangat tepat dapat menciptakan suasana yang nyaman dan mendukung, hal yang dibagikan jadi positif dan cerita bisa sampai dengan baik. Misalnya, kita cari tau dulu dan pastikan teman curhat kita ngga lagi sibuk atau beneran lagi senggang. Dengan begitu apa yang mau kita ceritakan bisa diterima dan dipahami oleh teman curhat. Kita pun ngga merasa sebal kala ditinggal dan direspon lama. Dengan memilih waktu yang tepat untuk menuangkan pikiran dan perasaan itu bisa jadi awal yang baik.
Freepik
Mulailah dengan hal ringan
ADVERTISEMENT
Mulai masuk pada topik, bukalah dengan topik yang ringan atau coba berbasa-basi dulu saat ingin mulai berbagi cerita lewat chat. Mulai dengan hal umum, yang sering diobrolin bersama oleh teman curhat. Misalnya, mulai bercerita tentang kegiatan hari ini yang buat senang ataupun sedih, pokoknya mulai dengan topik random apa pun untuk menarik perhatian si teman curhat. Karena dengan mulai dari hal ringan kita dapat lebih dulu melihat respon dan antusiasnya, sebelum masuk keperasaan yang mungkin lebih berat untuk diutarakan.
Sampaikan dengan jujur
Barulah masuk pada prioritas pertama kita menghubunginya. Katakan sejujurnya apa yang sedang kita rasakan lewat obrolan yang sebelumnya udah di buka dengan topik ringan di atas. Bicaralah dengan terbuka untuk dapat perhatian dan dukungannya secara penuh. Kejujuran kita dalam berkomunikasi bukan hanya untuk membuka aib tetapi untuk membuka pemahamanan si teman curhat untuk tahu apa yang sebenernya terjadi.
ADVERTISEMENT
Hargai dan terima apapun responnya
Terakhir, setelah merasa sudah cukup bercerita pada teman curhat, kita pasti mendapatkan respon. Nah, penting untuk kita selalu menghargai dan menerima apa pun respon yang dikatakan melalui chat. Karena dengan kita berani berbagi cerita ke seseorang, berarti kita percaya bahwa mereka bisa untuk kita andalkan sebagai tempat curhat. Dengan begitu, kita juga harus siap dengan segala masukan yang diberikan sekaligus sebagai tanda terima kasih udah mau mendengarkan curhatan kita.
Jadi, itu beberapa yang perlu dilakukan sebelum memulai cerita pada seseorang lewat chat. Penting untuk memilih waktu yang tepat, memulai dengan topik yang ringan, katakan sejujurnya maksud dan tujuan kita, dan hargai apapun tanggapannya. Proses membangun kepercayaan dan kenyamaan juga harus ada dengan teman curhat melalui chat, karena dapat membawa manfaat bagi kedua belah pihak.
ADVERTISEMENT