Magang MBKM di Kejaksaan Negeri

Sumber: Kejaksaan Negeri Kabupaten Mojokerto

Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dilakukan oleh mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur selama 1 (satu) semester.

Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan program Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills, yang bertujuan agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan dan perkembangan zaman, menyiapkan lulusan yang unggul dan berkepribadian untuk menjadi pemimpin di masa depan. Dengan kata lain Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bertujuan untuk mendorong mahasiswa menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja sesuai dengan passion dan bakatnya.

Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sendiri memiliki 8 program kegiatan yang dapat dilakukan oleh mahasiswa antara lain berupa Pertukaran Pelajar, Magang atau Praktik Kerja, Kampus Mengajar, Proyek Kemanusiaan, Kegiatan Wirausaha, Studi atau Proyek Independen, serta Membangun Desa atau KKN Tematik. Dalam penerapannya mahasiswa mendapat kesempatan untuk 1 (satu) semester yang setara dengan 20 SKS untuk menempuh pembelajaran di luar program studi pada perguruan tinggi yang sama, serta paling lama 2 (dua) semester yang setara dengan 40 SKS untuk menempuh pembelajaran pada program studi yang sama di perguruan tinggi yang berbeda, pembelajaran pada program studi yang berbeda di perguruan tinggi berbeda, dan pembelajaran di luar perguruan tingginya.

Sebagai bentuk merealisasikan program tersebut, Kali ini Mahasiswa Fakultas Hukum UPN “Veteran” Jawa Timur mengikuti salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yaitu mengikuti Magang MBKM yang dilaksanakan di Kejaksaan Negeri Kabupaten Mojokerto selama 1 (satu) semester. Yang bertujuan supaya mahasiswa mendapatkan pengalaman nyata pada dunia kerja yang belum tentu di dapatkan pada bangku perkuliahan, melatih soft skill seperti berani tampil dan berbicara di depan umum, beradaptasi dengan lingkungan baru, serta untuk mengetahui apakah teori yang telah di berikan telah sama dengan praktik yang ada di lapangan. Kegiatan Magang MBKM ini dilaksanakan oleh 3 (tiga) orang mahasiswa Fakultas Hukum UPN “Veteran” Jawa Timur antara lain Silmina Inna Shoofiya, Karina Shofi Sabitha Ramadhani, Fathiya Nur Rosyida.

Pada awal magang di Kejaksaan Negeri Kabupaten Mojokerto mahasiswa di jelaskan beberapa informasi seperti bidang apa saja yang ada pada Kejaksaan Negeri Kabupaten Mojokerto, bagaimana tugas pokok dan fungsi seorang jaksa, kegiatan jaksa di lapangan, serta bagaimana seorang jaksa beracara di persidangan yang di sampaikan oleh bapak Kokon Apriyambodo S.H. selaku Kasubagbin Kejaksaan Negeri Kabupaten Mojokerto.

Foto bersama bapak Kokon Apriyambodo S.H selaku Kasubagbin Kejari Kab. Mojokerto. Sumber: Kejaksaan Negeri Kab. Mojokerto

Kegiatan magang ini sangat memberikan kesempatan yang luas kepada mahasiswa untuk dapat berdiskusi dengan orang-orang yang prosefional di bidangnya. Seperti dapat berdiskusi dengan para jaksa, polisi penyidik yang sedang berada di kejaksaan, hingga staff yang ada di Kejaksaan Negeri Kabupaten Mojokerto. Pada awal magang MBKM kami peserta magang di tempatkan di bidang tindak pidana umum. Selanjutnya kami mendapatkan tugas untuk belajar SOP divisi tindak pidana umum, meneliti kelengkapan berkas, mengikuti jalannya persidangan secara langsung ke Pengadilan Negeri Mojokerto Kelas IA maupun secara online melalui ruang video conference yang di miliki Kejaksaan Negeri Kabupaten Mojoketo guna mengamati, meneliti, menulis hasil dari proses persidangan, merakapitulasi data administrasi, Turut serta dalam proses tahap 2 atau penyerahan tersangka dan barang bukti dari kepolisian ke kejaksaan bersama jaksa penuntut umum yang menangani perkaranya, mengecek kelengkapan formil dan materil berkas perkara, hingga masih banyak lagi.

Turut serta dalam proses tahap 2 perkara pencurian. Sumber: Kejaksaan Negeri Kab.Mojokerto

Selain itu saat berada di bidang tindak pidana umum, kami mengikuti salah satu proses tahapan restorative justice yang berdasar pada keadilan restorative. Kami mengikuti tahapan restrorative justice dalam perkara percobaan pencurian kotak amal dengan mendatangi kediaman korban dan keluarga tersangka sebagai bahan pertimbangan apakah memenuhi syarat restorative justice atau tidak.

Mengikuti salah satu tahapan restorative justice. Sumber: Kejaksaan Negeri Kab. Mojokerto

Setelah 2 (dua) bulan kami berada di bidang tindak pidana umum, selanjutnya kami bergilir untuk mencari pengetahuan dan ilmu baru di bidang Intelijen. di bidang Intelijen kami diberi tugas untuk menganalisis berita untuk laporan harian bidang intelijen, hal tersebut berguna bagi kami untuk mengasah lebih dalam cara berpikir analisis. Selain itu kami mengikuti kegiatan jaksa intel dilapangan, seperti pergi ke proyek pembangunan jalan hingga SPAM (Sistem penyediaan air minum) hal tersebut dilakukan oleh jaksa intel selaku tim PPS (Pengamanan Pembangunan Strategis). PPS (Pengamanan Pembangunan Strategis) merupakan bagian dari peran kejaksaan bidang Intelijen yang bertujuan untuk penegakan hukum dalam melakukan upaya, kegiatan, dan tindakan deteksi dini dan peringatan dini dalam rangka pencegahan, penangkalan, dan penanggulangan terhadap setiap ancaman, hambatan, gangguan (AGHT) yang mungkin timbul dalam pembangunan strategis.

Dengan adanya program Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) kami mendapatkan berbagai macam ilmu pengetahuan yang tidak di dapat pada bangku perkuliahan secara langsung, seperti proses persidangan, tahapan diversi, restorative justice, dan lain sebagainya yang sangat bermanfaat dan berguna bagi kami khususnya mahasiswa hukum untuk menjadi bekal di dunia kerja.

#upnveteranjawatimur #lppmupnveteranjawatimur #mbkmkemendikbudristek #fakultashukum #prodihukum