3 Cara Menghadapi Perbedaan Pendapat dengan Rekan Bisnis

Konten Media Partner
25 Maret 2020 19:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perbedaan pendapat itu biasa dalam berbisnis. Terapkan 3 cara ini untuk menghadapi perbedaan pendapat dengan rekan bisnis | Photo by Unsplash/Sebastian Herrmann
zoom-in-whitePerbesar
Perbedaan pendapat itu biasa dalam berbisnis. Terapkan 3 cara ini untuk menghadapi perbedaan pendapat dengan rekan bisnis | Photo by Unsplash/Sebastian Herrmann
ADVERTISEMENT
Ketika mendirikan sebuah bisnis dan ber-partner dengan teman atau rekan bisnis, yang namanya perbedaan pendapat itu pasti ada karena menyatukan dua pemikiran jelas bukanlah hal yang mudah. Pasti akan ada terjadinya perbedaan pendapat dan cara pandang karena karakter setiap orang memang tidak sama.
ADVERTISEMENT
Perbedaan ini bisa membuat ketidaksetujuan terjadi dalam bisnis yang kalian bangun, entah dalam pengambilan keputusan dan lainnya. Apabila kalian terus menerus tidak setuju, tentu saja akan membuat bisnis kalian jadi tidak jalan dan sulit untuk berkembang.
Melansir dari Entrepreneur, beberapa pengusaha ini memberikan tips bagaimana seharusnya kita menghadapi perbedaan pendapat dengan rekan bisnis.
1. Fokus pada kata setuju dari kedua belah pihak
Fokus pada kata setuju dari kedua belah pihak | Photo by Unsplash/Christina @ wocintechchat.com
Aimee Lagos, seorang Co-Founder dari Hygge and West, mengungkapkan bahwa ia memiliki seorang rekan kerja bernama Christiana Coop. Di mana pada masa merintis bisnis ini, Aimee dan Christiana membuat keputusan ketika mereka mendapatkan masalah dan tidak bisa menyelesaikannya, maka Aimee akan mendapatkan kepemilikan sebesar 51% untuk keuangan dan Christiana mendapatkan 51% untuk hasil desain.
ADVERTISEMENT
Namun ternyata sejak tahun 2008 mereka bekerja sama hingga sekarang, mereka tidak pernah menggunakan hal tersebut sebagai penyelesaian karena mereka selalu mendiskusikan perbedaan pendapat. Jika mereka masih tidak memperoleh kesepakatan sampai akhir, mereka lebih memilih untuk melupakan perbedaan pendapat tersebut. Dengan begini, mereka selalu berusaha agar kata persetujuan didapatkan dari kedua belah pihak dan bukan hanya salah satu pihak saja.
2. Meminta bantuan pada tim
Meminta bantuan pada tim | Photo by Unsplash/Brooke Cagle
Paul Altero, Co Founder dari Bubbakoo’s Burritos, mengatakan bahwa jika terjadi perbedaan pendapat, maka ia akan meminta bantuan pada timnya. Ia juga mengatakan bahwa ia membangun sebuah tim yang telah berpengalaman.
Menurutnya dengan mendirikan tim yang berpengalaman akan membantu dia dalam menyelesaikan perbedaan pendapat dan ketidaksetujuan yang ada. Hal tersebut juga dinilai mengurangi waktu untuk bertengkar dan menambah waktu untuk menentukan strategi.
ADVERTISEMENT
3. Percaya pada data
Percaya pada data | Photo by Pexels/Pixabay
Greg Davidson, CEO dan Co Founder dari Lalo, mengatakan dalam mengatasi perbedaan pendapat dengan rekan bisnisnya ia lebih memilih untuk percaya pada data yang ada.
Bersama dengan Co Foundernya yang bernama Michael Wieder, Greg membuat daftar untuk memperjelas peran dan tanggung jawab mereka masing-masing. Ketika mereka menghadapi sebuah perdebatan karena ketidaksetujuan, mereka akan melihat daftar tersebut dan menentukan siapa yang akan menjadi pengambil keputusan mutlak dalam perdebatan tersebut.
Tidak hanya itu, ketika kondisi memungkinkan, mereka juga lebih memilih untuk merujuk pada data dan membiarkan angka yang ada pada data tersebut menuntun mereka dalam mengambil keputusan yang terbaik untuk bisnis mereka.
#terusberkarya
Jangan lupa follow Karja di Instagram (klik di sini) dan klik tombol 'IKUTI' (klik di sini) untuk mendukung dan mengikuti konten menarik seputar entrepreneurship, kisah inspiratif, karya anak bangsa, dan isu sosial seputar milenial ya, Sobat!
ADVERTISEMENT