Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Ada kalimat yang mengatakan bahwa akar dari segala kejahatan adalah cinta akan uang. Jika didalami dan dimengerti dengan benar, perkataan ini ada benarnya. Di berbagai berita, kita menyaksikan ada banyak orang yang rela membunuh, merampok dan sebagainya hanya untuk mendapatkan uang.
ADVERTISEMENT
Padahal mereka tahu, bahwa resiko dari segala kejahatan mereka adalah hukuman penjara, belum lagi dikejar oleh perasaan berdosa. Nah, kali ini Karja akan membagikan ciri-ciri dari orang yang terlalu cinta atau terobsesi akan uang. Seperti apa, sih, tanda-tandanya? Check it out!
1. Mudah Tergiur dengan Tawaran Kaya Instan
Sobat entrepreneur, pasti tahu, dong, dengan iklan-iklan jaman sekarang yang suka menggembor-gemborkan bahwa hanya dengan modal handphone dan uang beberapa ratus ribu saja, kalian bisa untung ratusan juta dalam sebulan? Atau mendengar iklan investasi atau mungkin hal-hal berbau mistis, layaknya pesugihan yang menawarkan kekayaan instan dan mudah tanpa kerja keras.
Percayalah Sobat, bahwa tidak ada yang namanya kaya instan tanpa kerja keras yang nyata. Karena tanpa usaha dan kerja keras, kalian tidak akan berhasil dan menjadi kaya.
ADVERTISEMENT
Kebanyakan iklan kaya instan berujung penipuan, bukannya untung malah buntung; yang ada uang kalian malah dibawa kabur dan orang yang menipu seketika hilang dari muka bumi. Makin kacau, kan?
2. Pelit
Orang yang terlalu cinta uang akan menjadi sosok yang pelit. Pelit dan hemat sendiri sering disamakan oleh banyak orang, lantaran berhubungan dengan menyimpan uang supaya bisa berhemat dan tidak boros.
Seorang yang pelit dan hemat sama-sama mempunyai uang, namun cara mereka mengalokasikan dan memperlakukan uang itulah yang membuatnya berbeda. Seorang yang pelit tidak akan mau mengeluarkan uang jika bukan karena kepentingan pribadi yang sangat mendesak dan tidak bisa ditunda lagi. Itupun dia akan menawar tanpa perasaan untuk mendapat harga termurah.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, orang yang hemat akan mengeluarkan uang sesuai dengan prioritas. Walaupun mereka menawar, mereka akan menawar dengan batasan harga yang masih wajar.
Orang pelit juga biasanya akan enggan beramal, karena bagi mereka hal tersebut akan menghabiskan uang mereka saja. Berbeda dengan orang yang hemat, mereka akan tetap beramal karena dengan begitu mereka akan merasa uang mereka berguna untuk orang lain bukan hanya diri sendiri.
3. Rela Melakukan Hal Tidak Baik Demi Uang
Orang yang terlalu cinta uang akan rela melakukan segalanya demi mendapatkan lebih banyak uang. Kasus korupsi, contohnya. Tidak sedikit dari mereka yang bahkan sudah hidup berkecukupan, lantas tetap saja mengejar uang, uang, dan uang. Karena orang yang mata duitan akan selalu merasa uangnya tidak akan pernah cukup.
ADVERTISEMENT
Tidak jarang juga, kita tahu ada beberapa orang rela menjadikan tubuhnya sebagai bahan percobaan atau menjual ginjalnya demi mendapat imbalan berupa sejumlah uang. Tak sedikit orang yang rela melakukan tindakan di luar batas manusiawi demi mendapatkan uang.
Uang itu memang penting untuk kebutuhan sehari-hari, namun jangan sampai kita menjadi hamba uang dan lantas menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya, ya!
Jangan lupa follow Karja di Instagram (@karjaid) dan klik tombol 'IKUTI' di kumparan.com/karjaid untuk mendukung dan mengikuti konten menarik seputar entrepreneurship, kisah inspiratif, karya anak bangsa, dan isu sosial seputar milenial ya, Sobat!
#terusberkarya