4 Hal yang Bisa Kalian Lakukan di Jenggala Community Hub Samarinda

Konten Media Partner
29 November 2019 17:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jenggala, sebuah community hub di Samarinda yang menjadi wadah bagi anak muda untuk berkarya | Photo by Karja/Nadya
zoom-in-whitePerbesar
Jenggala, sebuah community hub di Samarinda yang menjadi wadah bagi anak muda untuk berkarya | Photo by Karja/Nadya
ADVERTISEMENT
Sobat Samarinda, pasti setuju dong kalau anak muda di Samarinda itu berbakat dan penuh talenta di bidangnya masing-masing. Kreativitas yang dimiliki tiap individu tersebut disalurkan menjadi sebuah karya yang dapat membuka pikiran serta menambah wawasan baru bagi orang lain.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya berbicara sebatas karya seni, namun juga berbagai karya dari bidang lainnya. Namun hal tersebut hanya dapat diaktualisasikan secara optimal apabila ada wadah bagi para kreator untuk menyalurkan ide dan gagasannya.
Pada tahun 2017 lalu, berdirilah sebuah community hub di Samarinda, yakni Jenggala. Jenggala memberi ruang dan menjadi fasilitator untuk anak-anak muda Samarinda dalam berkarya serta memungkinkan terjadinya kolaborasi antara komunitas dan pelaku usaha kreatif.
Arma, Aldi, dan Mademun. Tiga anak muda kreatif dan berbakat inilah yang mengurus serta menjalankan dan menginisiasi berbagai kegiatan di Jenggala. Bersama anggota tim Jenggala yang lain, they always making something new, fresh, and creative.
“Awalnya Jenggala ini dibentuk emang pengen jadi kayak semacam laboratorium. Lab-nya anak-anak buat belajar atau mencoba bikin sesuatu. Terus juga mengedukasi sesuatu yang emang mungkin belum pernah dicoba di sini. Sejauh ini, sih, semangatnya dari situ.” ucap Aldi, membuka obrolan santai sore itu (28/11) di Jenggala yang terletak di Jalan Bukit Alaya, Samarinda.
Event musik menjadi salah satu acara yang paling ramai dipadati pengunjung | Photo by @jenggala.id on Instagram
Sejalan dengan pernyataan Aldi, Mademun menuturkan bahwa Jenggala merupakan tempat berkumpul anak-anak muda Samarinda, dan bisa disebut juga sebagai tempat bagi komunitas untuk mengaspirasikan serta menyalurkan pendapat dan ide mereka.
ADVERTISEMENT
Sudah tidak terhitung berapa kegiatan yang diselenggarakan oleh Jenggala. Mulai dari acara musik, pameran seni, workshop, gathering, hingga bazar produk lokal Samarinda.
Namun di tahun pertama, sempat muncul sebuah image bahwa Jenggala hanya mengadakan event musik saja. “Terus muncul juga sebuah stigma kalau yang datang ke Jenggala ini harus kayak anak-anak gaul dan keren. Jadi orang-orang tuh kayak sempat bahasanya takut lah ya untuk datang ke sini. Padahal itu enggak benar, kami semua di sini sangat terbuka dan sangat welcome.” ungkap Aldi.
Jadi, bisa ngapain aja di Jenggala? Read the list here cause we’re sure you really need to know this one.
Bahkan di bulan puasa kemarin, Jenggala juga mengadakan acara buka bersama lho! | Photo by @jenggala.id on Instagram
Buat kalian yang bingung ingin mencari tempat tongkrongan asyik, maybe you should try to spend your time in Jenggala.
ADVERTISEMENT
Selain nongkrong dengan suasana khas dan sejuk di Jenggala, tersedia makanan dan minuman yang bisa kamu santap, seperti kopi, burger, jajanan, dan yang lainnya. Masalah harga tidak perlu khawatir, karena di jamin bersahabat dengan kantong.
“Sebelumnya Jenggala itu memang tempat doang, nggak ada jualan makanan dan minuman. Tapi kita sambil melangkah, sambil ber-progress, orang mau ke sini kan nggak cuma ngobrol aja, butuh sesuatu. Kami coba terbuka dengan berusaha menyediakan beberapa fasilitas meja dan kursi, jadi bisa nongkrong, ngobrol, sambil makan minum juga.” jelas Mademun.
Jenggala selalu terbuka bagi anak muda Samarinda yang ingin memamerkan karyanya | Photo by @jenggala.id on Instagram
Berbagai acara bisa diadakan di Jenggala apapun bentuknya, mulai dari pameran foto, workshop video, lukisan, launching album, bazar produk lokal, gathering, acara himpunan kampus, hingga seminar.
ADVERTISEMENT
“Jadi nggak mesti harus yang ramai-ramai gitu, dan di Jenggala nggak cuma tentang seni doang. Kadang anak-anak kampus kalau makai space di Jenggala ya buat rapat, atau kemarin ada pameran literasi sama seminar.” ungkap Aldi.
Selain membuat karya, kamu juga bisa mendistribusikan karya di Jenggala. “Kalau mau jual karyanya, mau nitip jual juga bisa.” sambungnya.
Suasana di salah satu event di Jenggala | Photo by @jenggala.id on Instagram
Pastinya sudah terbayang ada banyak sekali orang-orang berbakat dari berbagai bidang yang datang ke Jenggala? So, this is the right place to build your networking.
Jenggala menjadi tempat yang tepat untuk bertemu, berkenalan, hingga berkolaborasi dengan sesama. Mulai dari anak-anak kampus, fotografer, videografer, visual artist, musisi, hingga organizer lokal maupun nasional.
“Jenggala itu universal, dan malah di sini itu orang-orangnya pemikirannya open dan nggak terbatas.” ucap Mademun. Oleh karena itu, Jenggala ingin orang-orang yang datang pun bisa dari berbagai bidang. Karena kalau hanya melulu tentang seni, maka circle-nya pun akan terbatas seputar itu saja.
ADVERTISEMENT
Mademun pun kemudian mengilustrasikan seorang mahasiswa ekonomi yang sedang mengerjakan tugas di Jenggala, lalu bertemu dan melihat seseorang yang sedang menggambar. Tidak menutup kemungkinan bisa terjadi kolaborasi di antara kedua individu tersebut.
“Contoh, misalnya si mahasiswa bilang karyanya bagus, terus nanya harga. Orang yang gambar ini nggak tau harganya berapa buat ngejual karyanya, nanti mahasiswa ekonomi ini bilang, ‘kenapa nggak didistribusikan aja dengan pola pikir ekonomi, kan bisa jadi bisnis.’”. Nah, hal-hal yang kayak gitu sih yang kami pengen, makanya kami selalu terbuka.” tuturnya.
Sharing session di Road to Borneo Pride II bulan Juli kemarin | Photo by @jenggala.id on Instagram
Seperti yang sudah dituturkan Aldi sebelumnya, bahwa semangat yang dibawa oleh Jenggala adalah menjadi wadah untuk belajar dan membuat karya. Hal tersebut direalisasikan dengan berbagai cara, salah satunya ialah dengan membuat kelas-kelas mingguan atau bulanan.
ADVERTISEMENT
Tiap tahunnya, Jenggala mempunyai goals dan target tertentu. “Misalnya kayak Aldi, dia pengen orang-orang berpikir luas tentang musik, jadi nggak cuma langsung main band. Dari bagaimana menulis lirik, atau bikin musik. Jadi ada kelas khusus untuk membahas step-stepnya,” ungkap Mademun.
Sementara dari sub-kultur visual sendiri, juga diadakan kelas menggambar dan di akhir kelas tersebut karya-karya yang telah dibuat dapat dikomersialisasikan melalui sebuah showcase ataupun pameran.
After reading all the list, you probably asking a question in your head, “Gimana caranya mau berkarya atau bikin acara di Jenggala?”
Worry not, Mademun is answering it for you.
“Kalau mau ngomong, bisa ngomong ke siapa aja yang ada di tim Jenggala. Nggak mesti harus hubungin si ini si itu, bikin kerja dua kali. Misalnya ada yang nanya ke Aldi, ya udah biar Aldi kelarin sampai proses administrasi, baru di lempar ke aku.” tutur Mademun. Selanjutnya, tim Jenggala pun akan melakukan proses brainstorming terkait acara yang diadakan.
ADVERTISEMENT
Jadi, buat anak muda Samarinda, tidak perlu ragu lagi untuk datang ke Jenggala karena ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan di sini. Selamat berkarya!
#terusberkarya