4 Mitos soal Berbisnis yang Paling Sering Didengar

Konten Media Partner
24 April 2020 11:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pebisnis | Photo by Unsplash/Marten Bjork
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pebisnis | Photo by Unsplash/Marten Bjork
ADVERTISEMENT
Karja - Ketika kita memutuskan ingin menjadi seorang pebisnis dan mulai mencari tahu banyak informasi mengenai bisnis yang akan kita jalankan, pasti akan muncul beragam mitos. Entah dari artikel yang kita baca atau dari perkataan yang diucapkan oleh orang lain.
ADVERTISEMENT
Walau begitu, mitos-mitos ini tidak sepenuhnya benar dan harus kalian percaya 100 persen, Sobat. Karena yang namanya mitos bisa saja ada fakta yang tersembunyi di baliknya.
Yuk dicek apa saja, sih, mitos yang beredar tentang berbisnis!
1. Mendirikan bisnis butuh modal besar
Mendirikan bisnis butuh modal besar | Photo by Unsplash/Jp Valery
Mitos yang satu ini masih sering beredar luas di kalangan pebisnis pemula. Untuk mereka yang ingin menjadi pebisnis selalu mendapatkan ucapan bahwa untuk berbisnis membutuhkan modal yang besar.
Tentu saja hal ini bukan hal yang 100 persen benar, karena nyatanya ada saja usaha yang bisa kalian lakukan tanpa modal terutama di zaman sekarang. Salah satu contohnya adalah menjadi pengusaha online shop dengan sistem dropship, di mana kalian tidak perlu mengeluarkan biaya sepeserpun untuk menjadi penjual dengan sistem tersebut.
ADVERTISEMENT
2. Pebisnis harus berani ambil risiko
Pebisnis harus berani ambil risiko | Photo by Unsplash/Adeolu Eletu
Mitos yang satu ini juga seringkali didengar, bahwa jika menjadi pebisnis maka harus berani ambil risiko. Memang hal tersebut benar adanya, namun dalam mengambil risiko pun tidak bisa sembarangan.
Kalian harus mempertimbangkan akibat yang ada dari risiko yang diambil. Jika risiko tersebut mengorbankan terlalu banyak hal, maka lebih baik jangan diambil. Jangan karena mitos yang mengatakan pebisnis harus berani ambil risiko, maka semua risiko kalian ambil begitu saja.
3. Menjadi pebisnis itu santai
Menjadi pebisnis itu santai | Photo by Unsplash/Nathan Dumlao
Karena tidak ada jadwal kerja seperti orang kantoran, kebanyakan orang menyimpulkan bahwa menjadi pebisnis itu santai dalam kesehariannya. Mitos ini jelas salah, karena menjadi pebisnis itu tidak sesantai yang terlihat di muka umum.
ADVERTISEMENT
Menjadi pebisnis berarti kalian harus rela bekerja lebih keras daripada seorang karyawan, berpikir lebih keras mengenai strategi apa yang harus dijalankan dalam perusahaan, rela memiliki waktu tidur yang sedikit dan lain sebagainya.
4. Semua orang bisa berbisnis
Semua orang bisa berbisnis | Photo by Unsplash/@adeolueletuAvatar
Ini jelas adalah mitos, karena tidak semua orang bisa menjadi seorang pebisnis. Menjadi seorang pebisnis itu membutuhkan komitmen yang besar, karena tanggung jawab yang dipikul juga besar dan berat.
Selain itu sifat pantang menyerah juga harus dimiliki oleh seorang pebisnis karena dalam mendirikan sebuah bisnis akan ada banyak tantangan yang harus dihadapi. Ketika kalian mudah menyerah, maka bisnis tersebut cenderung tidak akan berhasil.
Karena itu, tidak semua orang bisa berbisnis walau mereka punya modal sekalipun. Karena menjadi seorang pebisnis tidak hanya bicara soal modal, namun juga karakter dan kemampuan diri seseorang.
ADVERTISEMENT
****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
#terusberkarya
Jangan lupa follow Karja di Instagram (klik di sini) dan klik tombol 'IKUTI' (klik di sini) untuk mendukung dan mengikuti konten menarik seputar entrepreneurship, kisah inspiratif, karya anak bangsa, dan isu sosial seputar milenial ya, Sobat!