news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

5 Startup Unicorn di Indonesia, OVO Resmi Gabungkan Diri

Konten Media Partner
14 Oktober 2019 19:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Sobat entrepreneurs, tahukah kalian kalau OVO baru saja resmi menjadi Startup Unicorn kelima di Indonesia. Kok tiba-tiba sudah kelima? Satu sampai empatnya apa nih?
ADVERTISEMENT
Biar kalian nggak bertanya-tanya, simak apa saja perusahaan Startup Unicorn yang masuk di Indonesia di bawah ini.

1. Go-Jek

Logo Gojek | Photo by gojek via gojek
Perusahaan transportasi online ini merupakan unicorn pertama di Indonesia. Didirikan pada tahun 2010 oleh Nadiem Makarim, Go-Jek berhasil menjadi startup unicorn pada Agustus 2016.
Go-Jek sendiri sekarang ini memiliki nilai valuasi sebesar USD 10 miliar atau sekitar 140 triliun rupiah. Go-Jek pertama kali mendapatkan dana dari NSI Ventures. Kemudian dari Sequoia Capital dan DST Global.
Tidak berhenti disitu, Go-Jek kembali disuntik dana oleh KKR, Warburg Pincus, Farallon Capital, Capital Group Private markets yang mengantarkan Go-Jek menjadi startup unicorn.
Selain itu, Google, Astra dan Global Digital Niaga yang merupakan anak perusahan Djarum juga menginvestasikan modal pada Go-Jek. Keren sekali ya startup ini?
ADVERTISEMENT

2. Tokopedia

Logo Tokopedia | Photo by tokopedia via tokopedia
Perusahaan marketplace ini adalah unicorn kedua di Indonesia. Tokopedia didirikan oleh William Tanuwijaya pada 6 Februari 2009 lalu.
Diresmikan menjadi startup unicorn pada tahun 2017. Membutuhkan waktu selama 8 tahun bagi Tokopedia dalam mencapai level unicorn.
Sekarang nilai valuasi dari tokopedia sebesar USD 7 miliar atau sekitar 98 triliun rupiah. Dana pertama kali didapatkan dari PT. Indonusa Dwitama, kemudian pada tahun berikutnya kembali didanai oleh East ventures, cyber agent ventures, Net Price dan SoftBank ventures Korea.
Selain didanai oleh perusahaan diatas, Tokopedia juga didanai oleh Sequoia capital dan SIMI. Pada Agustus 2017, Tokopedia disuntik dana lagi oleh Alibaba yang kemudian membawa Tokopedia menjadi startup berlevel unicorn.
ADVERTISEMENT

3. Traveloka

Logo Traveloka | Photo by traveloka via traveloka
Traveloka merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembelian tiket pesawat dan hotel secara online. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2012 oleh Derianto Kusuma, Ferry Unardi dan Albert Zhang. Traveloka resmi menjadi startup unicorn pada tahun 2017, tepat 5 tahun setelah Traveloka dirilis.
Traveloka memiliki nilai valuasi sebesar USD 2 miliar atau 28 triliun sekarang ini. Pendanaan pertama diperoleh dari East ventures, kemudian pada 2013 diberikan dana oleh Global Founders capital.
Kemudian, pada Januari 2017 lalu, mendapatkan investasi dari Sequoia capital, JD.com, dan Hillhouse capital. Dan pada Juli 2017 memperoleh investasi dari Expedia yang membawa traveloka menjadi startup unicorn.

4. Bukalapak

Logo Bukalapak | Photo by bukalapak via bukalapak
Bukalapak adalah situs marketplace seperti layaknya tokopedia. Didirikan oleh Achmad Zaky pada tahun 2010.
ADVERTISEMENT
Bukalapak resmi menjadi startup level unicorn keempat di Indonesia pada tahun 2017, tepat 7 tahun setelah perilisan bukalapak.
Nilai valuasi dari Bukalapak sendiri sekarang sebesar USD 1 miliar atau sekitar 14 miliar rupiah. Modal pertama kali ditambahkan oleh Batavia Incubator pada tahun 2011, kemudian tahun 2012 memperoleh tambahan dari GREE Ventures. Juga dari EMTEK pada tahun 2015.

5. OVO

Logo OVO | Photo by ovo via ovo
OVO adalah unicorn kelima di Indonesia yang baru saja diresmikan tahun 2019 ini. Perusahaan bentukan Lippo Group yang beroperasi pertama kali pada November 2017 ini bekerja sama dengan pihak Grab dan Tokopedia sebagai alat pembayaran digital.
Memiliki nilai valuasi sebesar USD 20,9 miliar atau setara dengan 40,6 triliun rupiah. OVO mempublikasikan jika mendapat bantuan dana dari Tokyo century.
ADVERTISEMENT
---
Bagaimana Sobat Entrepreneurs sudah pada tahu kan apa saja startup unicorn di Indonesia?
#terusberkarja
Content Writer : Putri Fortunata
Editor: Inggrid