6 Momen Lebaran yang Dirindukan Sebelum Adanya Pandemi Corona

Konten Media Partner
23 Mei 2020 12:01 WIB
comment
12
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi silaturahmi | Photo by Pexels/mentatdgt
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi silaturahmi | Photo by Pexels/mentatdgt
ADVERTISEMENT
Hari Raya Idul Fitri atau lebaran tinggal menghitung hari. Lebaran sendiri menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu bagi umat muslim. Pasalnya, lebaran menjadi ajang untuk berkumpul dan bersilaturahmi bersama orang-orang terkasih. Namun, lebaran tahun ini terasa berbeda karena berada di tengah pandemi corona.
ADVERTISEMENT
Kita tidak bisa bepergian kemana-mana dan diwajibkan untuk berada di rumah saja guna memutus penyebaran virus corona. Hal tersebut membuat beragam kegiatan khas lebaran terpaksa tidak bisa dilakukan.
Nah, momen apa saja sih yang paling kita rindukan saat lebaran sebelum adanya pandemi ini? Yuk, dicek!
Ilustrasi mudik | Photo by Pexels/Mikhecie Esparagozaw
Bulan April lalu, pemerintah telah mengeluarkan larangan untuk mudik bagi seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini bertujuan untuk mencegah penularan virus corona yang makin meluas.
Tak pelak, mereka yang sedang merantau dan terpisah dari keluarga pun tidak bisa merayakan lebaran bersama karena tidak bisa mudik. Padahal, mudik menjadi salah satu momen yang sangat ditunggu-tunggu untuk bisa menghabiskan waktu dan bersilaturahmi bersama kerabat dan keluarga.
ADVERTISEMENT
Meskipun begitu, kebijakan ini wajib dipatuhi agar kurva kasus virus corona di Indonesia tidak terus bergerak semakin tinggi. So, tahan dulu keinginan untuk mudik, ya!
Ilustrasi malam takbiran | Photo by Pexels/freestocks.org
Takbiran adalah salah satu tradisi rutin yang dilakukan masyarakat Indonesia. Takbiran sendiri dikumandangkan pada malam hari menjelang lebaran.
Takbiran akan dilakukan dengan berkeliling kampung atau jalanan dengan menyerukan kalimat takbir. Tidak hanya itu, takbiran juga biasanya diiringi dengan membawa obor, bedug, dan bahkan dihiasi pula dengan petasan ataupun kembang api. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, semua bersuka cita saat menyemarakkan takbir keliling untuk menyambut Hari Raya.
Namun, takbir keliling tahun ini ditiadakan karena adanya virus corona. Walaupun begitu, kita tetap dapat melakukan takbir di rumah masing-masing untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi salat Id berjamaan | Photo by Unsplash/Rumman Amin
Majelis Ulama Indonesia (MUI) baru-baru ini menerbitkan fatwa terkait panduan salat Idul Fitri 1441 Hijriah. Dalam fatwa tersebut, salat Id secara berjemaah dalam fatwa MUI dibolehkan, namun dengan catatan.
Jika umat Islam berada di kawasan terkendali atau kawasan yang bebas COVID-19 dan diyakini tidak terdapat penularan, maka salat Idul Fitri dapat dilaksanakan dengan cara berjemaah seperti di masjid atau tanah lapang dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Namun untuk kawasan yang terdapat kasus corona, MUI memfatwakan agar salat Id dilakukan di rumah saja.
Ilustrasi keluarga | Photo by Pexels/August de Richelieu
Biasanya, setelah salat Id berjamaah, ada ritual sungkeman yang dilakukan. Sungkeman adalah tradisi saling meminta maaf kepada keluarga atau orang yang lebih tua. Tidak hanya sebagai bentuk meminta maaf, sungkeman juga menjadi bentuk penghormatan dan wujud ucapan rasa terima kasih.
ADVERTISEMENT
Bagi yang melewatkan momen lebaran kali ini bersama keluarga, ritual sungkeman tentu bisa dilakukan. Namun bagi mereka yang terpisah dengan keluarga karena pandemi COVID-19, tentu sungkeman pun terpaksa dilewatkan.
Namun, adanya teknologi yang canggih tidak menghalangi kita untuk melakukan sungkeman. Kita bisa melakukan sungkeman secara virtual menggunakan aplikasi video call.
Ilustrasi silaturahmi | Photo by Pexels/August de Richelieu
Salah satu kegiatan khas lebaran yang harus dilakukan via online selanjutnya adalah berkunjung ke rumah keluarga atau tetangga untuk bersilaturahmi. Demi meminimalisir potensi penyebaran virus corona, Menteri Agama mengimbau agar silaturahmi kini cukup via online, seperti melalui aplikasi Zoom dan media sosial.
Biasanya, di momen silaturahmi ini selain saling meminta maaf, kita juga akan menghabiskan waktu yang berkualitas dengan sanak saudara. Beragam kegiatan seperti foto bersama, mengobrol, makan bersama, hingga bermain games pun dilakukan.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi makan bersama | Photo by Unsplash/Stefan Vladimirov
Di hari kedua atau ketiga lebaran, biasanya sebagian orang akan melakukan yang namanya open house. Kita pun akan disibukkan dengan membersihkan dan menata rumah, menyiapkan makanan, hingga merias diri untuk bersilaturahmi dengan tamu yang datang ke rumah.
Namun, di tengah pandemi ini, open house pun nampaknya menjadi sebuah kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan. Pasalnya, open house merupakan kegiatan yang melibatkan banyak orang untuk berkumpul di satu tempat. Hal ini bisa menjadi sarana untuk penyebaran virus corona karena tidak menerapkan physical distancing.
Tidak perlu khawatir, solusinya hanya satu: open house via online alias melakukan video conference dengan kerabat dan keluarga.
Kalau kamu, momen lebaran apa nih yang paling dirindukan di tengah pandemi ini?
ADVERTISEMENT
#terusberkarya
Jangan lupa follow Karja di Instagram (klik di sini) dan klik tombol 'IKUTI' (klik di sini) untuk mendukung dan mengikuti konten menarik seputar entrepreneurship, kisah inspiratif, karya anak bangsa, dan isu sosial seputar milenial ya, Sobat!