6 Tanda Kamu Adalah Seorang Ambivert

Ambivert adalah tipe kepribadian gabungan antara introvert dan extrovert | Photo by Pexels/Min An

Kebanyakan orang mengetahui kepribadian introvert dan extrovert. Tipe introvert yang tertutup dan tipe extrovert yang terbuka serta ramah. Bagi sebagian orang, mereka tentu tahu tipe kepribadian mereka. Namun ternyata, kebanyakan orang mengalami kebingungan apakah mereka termasuk tipe introvert atau extrovert.

Nah, kalau kalian mengalami kebingungan karena merasa tidak termasuk dalam tipe introvert maupun extrovert, jangan khawatir! Karena ternyata ada satu kepribadian lagi, yaitu ambivert. Seorang ambivert ini memiliki kepribadian yang berada di tengah-tengah antara introvert dengan extrovert.

Sebenarnya, seperti apa sih kepribadian ambivert itu? Dilansir dari Forbes, yuk kenali karakter dari seorang ambivert!

1. Bekerja Sama

Seorang ambivert bisa menyesuaikan diri ketika harus bekerja bersama orang lain | Photo by Pexels/Startup Stock Photos

Dalam hal kerja sama tim, mereka tidak seperti introvert yang bisa merasa nyaman jika melakukan kerja secara sendiri, atau seperti extrovert yang merasa nyaman jika bekerja sama dengan banyak orang. Mereka akan merasa nyaman dengan bekerja baik itu sendirian atau bersamaan dengan orang lain. Singkatnya, seorang ambivert dapat menyesuaikan diri.

2. Pergaulan

Seorang ambivert pun lebih mudah menyesuaikan diri untuk bergaul dengan orang lain berdasarkan situasi yang tengah terjadi | Photo by Pexels/fauxels

Dalam hal pergaulan, seorang introvert akan merasa tidak nyaman bergaul dan lebih suka menyendiri. Sementara itu, seorang extrovert akan sangat senang dan bersemangat berkumpul dengan banyak orang. Maka seorang ambivert berbeda, mereka akan cenderung merasa nyaman dengan keramaian, namun terlalu lama berkumpul dengan banyak orang dapat membuat mereka merasa lelah.

Selain itu, karena kepribadian mereka yang seperti berada di tengah-tengah, mereka pun lebih mudah menyesuaikan diri untuk mengenal orang lain berdasarkan situasi yang tengah terjadi. Hal ini memungkinkan mereka untuk bersosialisasi dengan orang lain secara lebih mudah dan lebih mendalam kepada beragam orang.

3. Tingkat Kecerewetan

Seorang ambivert bisa menjadi pendiam dan cerewet di saat yang bersamaan | Photo byb Pexels/bruce mars

Tidak seperti introvert yang pendiam dan extrovert yang suka berbicara, seorang ambivert biasanya dikenali pendiam oleh mereka yang hanya bertemu baru sekali dua kali. Sedangkan untuk teman yang sudah akrab, mereka akan menyebut seorang ambivert sebagai seorang yang cerewet.

4. Tampil di Depan Umum

Menjadi pusat perhatian itu menyenangkan bagi seorang ambivert, tapi tidak untuk waktu yang lama | Photo by Pexels/freestocks.org

Perihal tampil di depan umum tidaklah menjadi masalah bagi seorang ambivert. Bahkan bagi mereka, menjadi pusat perhatian itu menyenangkan. Namun, hal tersebut hanya berlaku jika mereka menjadi pusat perhatian selama sesaat, tidak seperti extrovert yang selalu ingin diperhatikan terus menerus.

5. Cara Menghabiskan Waktu

Keseimbangan menjadi hal yang penting bagi ambivert dalam menghabiskan waktu | Photo byPexels/Min An

Seperti yang dikatakan di atas, bahwa ambivert merupakan perpaduan antara introvert dengan extrovert. Hal ini membuat mereka menjadi memiliki kepribadian yang unik dalam menghabiskan waktu.

Terlalu lama menghabiskan waktu sendirian akan membuat mereka merasa bosan. Sedangkan terlalu lama menghabiskan waktu di tengah keramaian dapat membuat mereka merasa semangatnya terkuras habis.

6. Mempercayai Orang Lain

Terkadang, seorang ambivet dapat sangat mudah untuk percaya dengan orang lain. Namun tak jarang, mereka akan susah pula percaya dengan orang lain | Photo by Pexels/Min An

Dalam hal mempercayai orang lain, ambivert terkadang akan merasa susah untuk percaya pada orang lain. Namun terkadang pula, mereka bisa menaruh kepercayaan terlalu dalam kepada orang lain.

Sungguh sebuah perpaduan antara introvert dan extrovert; di mana introvert sangat susah meletakkan kepercayaan kepada orang lain dan extrovert mudah untuk mempercayai orang lain.

Jadi apakah kalian merasa memiliki kepribadian kepribadian seperti di atas, Sobat? jika ya, maka kemungkinan besar kalian adalah orang dengan tipe kepribadian ambivert.

#terusberkarya

Jangan lupa follow Karja di Instagram (@karjaid) dan klik tombol 'IKUTI' di kumparan.com/karjaid untuk mendukung dan mengikuti konten menarik seputar entrepreneurship, kisah inspiratif, karya anak bangsa, dan isu sosial seputar milenial ya, Sobat!