Konten Media Partner

Analisis Lingkungan Industri untuk Merumuskan Strategi Bisnismu

17 Juni 2019 13:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi lingkungan industri | Photo by Patrick Hendry on Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lingkungan industri | Photo by Patrick Hendry on Unsplash
ADVERTISEMENT
Persaingan merupakan salah satu 'teman' dalam berbisnis, teman yang harus dihadapi. Salah satu kunci untuk melihat seberapa besar persaingan di bisnis kalian adalah menganalisis lingkungan dari industri dimana kalian berbisnis.
ADVERTISEMENT
Analisis lingkungan industri yang tepat akan membantu si pemilik bisnis membuat strategi bisnis yang tepat juga dalam menghadapi persaingan ke depannya. Bagaimana cara menganalisis lingkungan industri? Salah satunya dengan Porter's Five Forces Model.
Porter’s Five Forces Model dapat membantu pemilik usaha untuk mengevalusi industri dimana mereka berbisnis sehingga menghasilkan strategi untuk bisnisnya secara tepat dan akurat.
Konsep Porter's Five Forces Model sebagai acuan analisis memiliki 5 poin utama, yakni :
Ilustrasi kompetitior | Photo by Bruno Aguirre on Unsplash
Poin ini merupakan poin paling kuat yang harus dianalisis dalam persaingan pada industri tempat kita berbisnis.
Analisis yang tepat pada poin ini akan memberikan banyak pertimbangan dalam menentukan strategi bisnis yang tepat sehingga mampu menghadapi persaingan antar bisnis di lingkungan industri yang sama.
ADVERTISEMENT
Persaingan yang tinggi akan menyebabkan :
Ilustrasi produk | Photo by Yvonne Young on Unsplash
Apakah industri dari bisnis kalian mudah 'dimasuki' oleh pendatang baru? Misalkan membuka bisnis thai tea yang bermain di industri makanan dan minuman. Industri tersebut sangat mudah dimasuki oleh pendatang baru untuk berbisnis di sektor ini.
Bila kondisinya seperti itu, maka intensitas persaingan akan semakin meningkat sehingga turut menjadi ancaman bagi bisnis yang sedang dijalankan. Oleh karena itu, pendatang baru perlu dianalisis pula.
Beberapa analisis yang bisa dilakukan yakni, bagaimana strategi yang mereka terapkan, bagaimana produk yang mereka tawarkan, bagaimana teknologi yang mereka gunakan dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi produk | Photo by Christopher John Pratt on Unsplash
Produk substitusi merupakan produk yang bisa menjadi pengganti apabila produk yang dibutuhkan tidak ada, contoh : minuman es teh memiliki produk pengganti seperti es sirup, es susu dan sebagainya.
Rendah tingginya ancaman produk substitusi meliputi :
Ilustrasi pemasok | Photo by Kai Pilger on Unsplash
Pemasok menjadi salah satu faktor penting dalam aktivitas bisnis. Pemasok yang tepat akan memberikan biaya modal yang terjangkau juga (efisiensi tinggi). Oleh karena itu, pelaku usaha perlu menganalisis bagaimana kekuatan tawar menawar pemasok dari bisnis yang dijalankan.
ADVERTISEMENT
Pemasok perlu diindentifikasi supaya pelaku usaha mengerti alur permainan dari si pemasok tersebut, misalkan pemasok memiliki konsentrasi penawaran di produk mana, apakah ada kepentingan lainnya dari si pemasok, apakah barang yang dipasok kepada kita tergolong banyak atau sedikit.
Dengan begitu, pemilik bisnis bisa memiliki strategi yang bertujuan untuk mempengaruhi pemasok tersebut sehingga menguntungkan si pemilik bisnis.
Ilustrasi pembeli | Photo by Osman Rana on Unsplash
Selain mengidentifikasi pemasok, stakeholder (pihak yang terlibat) lainnya yang harus dianalisis yaitu pembeli.
Tidak bisa dipungkiri bahwa pembeli merupakan pihak yang paling berkontribusi terhadap sumber pemasukan dari sebuah bisnis.
Menganalisis pembeli dilakukan melalui sudut pandang kekuatan tawar menawarnya. Proses analisis bisa dilakukan dengan cara melihat apakah harga yang ditawarkan sudah sesuai dengan pembeli, bagaimana kualitas produk yang diinginkan pembeli dan sejenisnya, bagaimana kuantitas dari produk yang dibutuhkan oleh pembeli.
ADVERTISEMENT
Dari situ kita bisa melihat bagaimana kekuatan tawar menawar pembeli terhadap produk dari bisnis kita, apakah lebih kuat mereka atau kita?
Untuk menganalisis bagaimana sih karakteristik lingkungan industri dimana kalian berbisnis tidak perlu muluk-muluk. Cobalah untuk menganalisisnya terlebih dahulu berdasarkan ke-5 poin tersebut.
Setidaknya kalian bisa memperoleh gambaran terkini tentang industri kalian berbisnis. Jadi, kalian bisa memperoleh strategi terbaik untuk bisnis yang sedang digeluti.
Selamat mencoba!
#terusberkarja
Content Writer & Editor : Charles