Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Beda dari yang Lain, Inilah Strategi Bisnis Cokelat Monggo
9 Maret 2019 22:02 WIB
Diperbarui 20 Maret 2019 20:08 WIB
ADVERTISEMENT
Jika Anda berkunjung ke Yogyakarta, ada beragam produk oleh-oleh khas Kota Gudeg ini. Salah satu produk yang sangat terkenal yaitu Cokelat Monggo. Dikenal luas sejak tahun 2005, Cokelat Monggo semakin digemari oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Bahkan cokelat ini kini sukses membuka beberapa outlet di berbagai wilayah di Indonesia. Padahal, Cokelat Monggo jarang menggunakan iklan sebagai media promosi.
ADVERTISEMENT
Kita pasti bertanya-tanya, apakah yang membuat Cokelat Monggo bisa bertahan sampai sekarang ini, meski tanpa mempromosikan produknya lewat iklan. Menurut pengamatan Karja.id, memang ada beberapa keunikan yang menjadi strategi produk cokelat ini. Apa itu? Baca selengkapnya di bawah ini.
Aneka Aroma Lokal
Kebanyakan produk cokelat di pasaran hanya memiliki varian rasa yang terbatas. Merek cokelat yang sering kita jumpai hanya menawarkan rasa susu, buah-buahan atau cokelat hitam. Beda dari kebanyakan produk, Cokelat Monggo menghadirkan lebih banyak pilihan rasa yang memanjakan lidah konsumennya.
Produsen cokelat ini sering bereksperimen mengkombinasikan cokelat dengan bahan yang tak lazim ditemui di pasaran Indonesia. Sebut saja seperti cokelat rasa kelapa, jahe, cabe merah, sea salt hingga rendang. Kalau sudah begitu, siapa yang tidak penasaran dengan cokelat satu ini?
ADVERTISEMENT
Diversifikasi produk merupakan salah satu cara jitu yang diterapkan oleh Cokelat Monggo untuk menjaring konsumen. Dengan terus mencari rasa baru tanpa meninggalkan rasa lama, produk ini bisa merangkul konsumen lama maupun baru.
Kemasan yang Kreatif
Cokelat identik dengan sesuatu yang mewah. Banyak produsen cokelat yang memilih untuk memberikan kemasan yang terkesan glamor dan berkelas. Lain halnya dengan Cokelat Monggo, yang memilih untuk membungkus produknya menggunakan kertas daur ulang dengan motif berciri khas budaya Indonesia seperti tokoh wayang, candi borobudur, topeng bali, sampai becak.
Tentu keunikan ini menjadi nilai tambah bagi Cokelat Monggo. Karena tidak hanya sebagai pembungkus, tapi kemasan Cokelat Monggo juga dirancang sebagai souvenir bagi wisatawan asing. Kemasan ini dapat digunakan sebagai sarana untuk memperkenalkan budaya Indonesia.
ADVERTISEMENT
Bentuk Cokelat yang Unik
Tidak cukup bereksperimen dengan rasa, Cokelat Monggo juga berkreasi dengan bentuk cokelat. Cokelat Monggo menawarkan beragam bentuk cokelat yang unik dan lucu. Ada yang berbentuk sepatu, tas, buku, binatang purba, sampai tokoh wayang. Keren bukan?
#terusberkarja
Content Writer : Mia Della Vita
Editor : Charles Raymond