Belajar dari Tekel Valverde, Butuh Pengorbanan Untuk Gapai Kesuksesan

Konten Media Partner
13 Januari 2020 11:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Federico Valverde | Photo from Instagram/fedevalverde
zoom-in-whitePerbesar
Federico Valverde | Photo from Instagram/fedevalverde
ADVERTISEMENT
Dini hari tadi (13/1/2020) menjadi momen kebahagiaan bagi punggawa Real Madrid. Klub sepak bola berjuluk Los Galacticos ini berhasil mengangkat trofi Piala Super Spanyol setelah mengalahkan klub sekotanya, Atletico Madrid dalam adu penalti dengan skor 4-1.
ADVERTISEMENT
Pemain terbaik Piala Super Spanyol pun jatuh kepada Federico Valverde. Bukan tanpa alasan gelar tersebut layak disematkan kepadanya. Valverde menjadi salah satu aktor penting dalam kemenangan tadi malam.
Valverde melakukan kamikaze tackle (tekel yang berbuah kartu merah dan mau tidak mau harus dilakukan) kepada Alvaro Morata pada menit ke-115.
Morata berhasil lolos dari kepungan pemain Madrid dan menyisakan dirinya satu lawan satu dengan Thibaut Courtois. Ketika Morata sudah hendak melakukan finishing touch yang kemungkinan besar berbuah gol, Valverde datang dari arah belakang dan melakukan tekel keras yang mengakibatkan Morata jatuh tersungkur.
Dengan tegas wasit Jose Sanchez memberikan kartu merah tanpa ampun kepada pemain berusia 21 tahun ini. Tidak masalah, pengorbanan Valverde menghentikan salah satu peluang terbaik Atletico pada final tersebut.
ADVERTISEMENT
Butuh Pengorbanan Diri
Federico Valverde merayakan juara Piala Super Spanyol 2019-2020 bersama Real Madrid | Photo from Instagram/fedevalverde
Begitulah juga dengan diri kita, sukses diperoleh bukan dengan cara yang instan. Butuh pengorbanan diri seperti Valverde yang menyelamatkan Madrid dari peluang kebobolan pada final tersebut.
Namun, pengorbanan tersebut tidak sia-sia. Valverde akan selalu diingat sebagai pahlawan pada final Piala Super Spanyol 2019-2020 ini.
Pertama, Real Madrid 'menambah' nafas perjuangan untuk meraih trofi tersebut setelah Morata dihentikan oleh Valverde. Padahal, apabila sampai kebobolan di menit-menit akhir tersebut , hampir dipastikan Atletico akan menjadi kampiun.
Kedua, perjuangan berlanjut, Madrid keluar sebagai pemenang. Pengorbanan Valverde menjadi semangat tambahan bagi 10 pemain Madrid lainnya di lapangan.
Ketika berlanjut ke adu penalti, semua pemain Madrid pastinya akan memperoleh semangat dan motivasi tambahan yang akhirnya membuat Madrid mampu menyelesaikan adu penalti dengan baik.
ADVERTISEMENT
Ketiga, pengorbanan Valverde berbuah baik juga pada dirinya. Memang benar, tidak dibenarkan untuk melakukan tekel keras dari belakang terhadap pemain lawan. Namun, tekel tersebut mau tidak mau dilakukan. Apabila tidak dilakukan, kemungkinan besar Atletico lah yang keluar sebagai juara.
Bukannya dihujat, Valverde memperoleh apresiasi atas keputusannya dalam melakukan tekel terhadap Morata pada menit ke-115. Dan juga Valverde disematkan sebagai pemain terbaik Piala Super Spanyol 2019-2020.
--
Begitulah contoh pengorbanan diri pada kehidupan nyata. Mungkin sebagian orang sudah lelah berjuang, mengorbankan dirinya tetapi hasil yang diperoleh tidaklah sesuai yang diinginkan. Tetaplah berusaha dan sisanya berserah kepada Tuhan yang Maha Esa.
Ada saatnya setiap manusia memiliki masa dan waktunya masing-masing.
ADVERTISEMENT
#terusberkarya
Jangan lupa follow Karja di Instagram (@karjaid) dan klik tombol 'IKUTI' di kumparan.com/karjaid untuk mendukung dan mengikuti konten menarik seputar entrepreneurship, kisah inspiratif, karya anak bangsa, dan isu sosial seputar milenial ya, Sobat!