news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Dampak Negatif Menjadi Kaum Rebahan

Konten Media Partner
11 Januari 2020 11:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kaum rebahan menjadi suatu tren yang viral di media sosial. Namun ternyata ada dampak negatifnya, lho! | Photo by Pexels/Ivan Oboleninov
zoom-in-whitePerbesar
Kaum rebahan menjadi suatu tren yang viral di media sosial. Namun ternyata ada dampak negatifnya, lho! | Photo by Pexels/Ivan Oboleninov
ADVERTISEMENT
Sobat entrepreneur, khususnya kalian kaum milenial, pasti mengenal istilah berikut ini, yaitu kaum rebahan. Kaum rebahan diidentifikasikan dengan mereka yang sangat suka tidur dan bermalas-malasan di kasur. Well, jika hal ini dilakukan hanya sesekali dan untuk bersantai setelah seminggu bekerja tentu tidak masalah. Namun jika dilakukan setiap hari, hal tersebut tentunya akan membawa dampak buruk.
ADVERTISEMENT
Karena itu, bagi kalian yang mengaku sebagai kaum rebahan, wajib banget membaca artikel ini supaya tidak terus-terusan menjadi kaum rebahan. Walau kalimat tersebut sedang viral, namun jangan bangga jika kalian termasuk salah satu di dalamnya. Berikut dampak negatif menjadi kaum rebahan versi Karja. Check it out! (bacanya jangan sambil rebahan ya, Sobat!)
1. Menurunkan Tingkat Konsentrasi Dan Fokus
Terlalu banyak rebahan membuat tingkat konsentrasi dan fokus seseorang menurun | Photo by Pexels/Burst
Dengan menjadi kaum rebahan, dampak negatif pertama yang akan kalian dapatkan adalah menurunnya tingkat konsentrasi dan fokus. Hal ini tentu karena kalian hanya bermalas-malasan di atas kasur setiap harinya.
Kalian tidak pernah melakukan pekerjaan yang melatih konsentrasi dan fokus. Sama seperti keahlian, konsentrasi dam fokus yang tidak pernah dilatih juga dapat menurun. Oleh karena itu, jika kalian tidak mau menjadi seorang yang hilang fokus dan konsentrasi, kalian harus bangun dari kasur dan mulailah melakukan sesuatu yang bisa berguna dan melatih otak.
ADVERTISEMENT
Kalian bisa mulai dari melakukan hobi kalian, sepeti membaca, melukis, menulis, atau hal lain yang bermanfaat dan menyehatkan bagi otak kalian.
2. Terserang Penyakit
Karena terlalu sering rebahan, kamu juga bisa jadi lemas dan sakit, lho! | Photo by Pexels/Pixabay
Dampak negatif selanjutnya adalah mudah terserang penyakit. Baik penyakit yang ringan sampai penyakit punggung, karena kalian malas untuk beranjak dari kasur dan tidak pernah berolahraga.
Yang kalian lakukan hanya tiduran, malas-malasan, bahkan semuanya dilakukan di atas kasur. Tentu kalian bisa membayangkan, dong, bagaimana kondisi tulang dan otot kalian? Tentu akan kaku dan mengalami nyeri sendi, sama seperti ketika kalian tidur terlalu lama.
Nah, sebelum terkena penyakit dan terkena nyeri sendi, kalian harus segera mengumpulkan niat untuk bangkit dan berolahraga setiap harinya. Tidak perlu terlalu lama, kalian bisa melakukannya selama 30 menit. Dengan begitu, badan kalian akan terasa lebih segar sehingga kalian menjadi lebih bersemangat dalam beraktivitas.
ADVERTISEMENT
3. Masa Depan Tertunda
Kalau kamu hanya rebahan, kesuksesan pun akan tertunda | Photo by Pexels/Snapwire
Dampak negatif ketiga bisa dibilang yang paling mengerikan. Yaitu masa depan yang tertunda, kesuksesan yang tertunda dan cita-cita yang tidak kunjung kalian capai. Gimana mau sukses kalau setiap hari kalian cuma tiduran?
Sukses dan cita-cita yang berhasil diraih itu tidak datang dengan sendirinya atau jatuh dari langit, mereka harus dikejar. Membutuhkan usaha yang keras jika kalian mendambakan masa depan yang sukses.
Walaupun semua orang memiliki timelinenya masing-masing, bukan berarti kalian bisa bersantai dan terus menjadi kaum rebahan tanpa berusaha. Ingat, semakin hari kalian akan semakin dewasa, ada banyak tuntutan kehidupan yang harus dipenuhi. Maka, kurangi kebiasaan rebahan dan mulailah mewujudkan mimpi!
Jangan lupa follow Karja di Instagram (@karjaid) dan klik tombol 'IKUTI' di kumparan.com/karjaid untuk mendukung dan mengikuti konten menarik seputar entrepreneurship, kisah inspiratif, karya anak bangsa, dan isu sosial seputar milenial ya, Sobat!
ADVERTISEMENT
#terusberkarya