Imajin Factory, Bisnis Tote Bag Asal Samarinda yang Ramah Lingkungan
ADVERTISEMENT
Isu kerusakan lingkungan saat ini menjadi isu hangat yang sering diangkat. Fenomena ini yang menyentil banyak orang untuk peduli terhadap kondisi lingkungan yang ada di bumi. Mulai dari organisasi amal, yayasan, komunitas di bidang lingkungan terbentuk.
ADVERTISEMENT
Bahkan, bisnis era sekarang banyak yang mulai peduli terhadap lingkungan. Salah satunya adalah Imajin Factory, usaha yang bergerak di bidang industri kreatif asal Samarinda. Pendiri dari usaha keren ini adalah Andi Hafitz Khanz yang berhasil ditemui oleh Karja, Kamis (9/5/2019).
Asal usul nama Imajin
Hafitz, sapaan akrabnya, menyebutkan bahwa nama Imajin memiliki filosofinya sendiri, bukan berasal dari kata imajinasi.
"Berasal dari bahasa Jepang sih, 'Ima' itu sekarang, 'Jin' itu manusia. Jadi filosofinya itu manusia sekarang yang berkreasi", kata Hafitz, Kamis (9/5/2019).
Maksud dari filosofi nama yang dipilihnya itu memiliki maksud bahwa idenya dari bisnis tersebut tetap mengikuti jaman.
Imajin Factory sendiri didirikan pada awal tahun 2017 sebagai pemberi jasa pembuatan ilustrasi. Jadi ia membuatkan gambar untuk produk perusahaan seperti vendor baju, stiker, tas dengan pangsa pasar di luar negeri.
ADVERTISEMENT
Tote bag, produk andalan Imajin Factory
Tote bag saat ini menjadi produk andalan dari Imajin Factory sendiri. Alasan utama dipilihnya produk totebag adalah sebagai bentuk kepedulian Hafitz terhadap upaya pengurangan sampah plastik khususunya di Kota Samarinda.
Berangkat dari situ, banyak kondisi yang mendukung usaha totebag ini bisa dilaksanakan. Mulai dari adanya Peraturan Walikota Samarinda No 1 Tahun 2019 tentang pengurangan penggunaan kantong plastik.
Selain itu, banyak mahasiswa 'jaman now' yang memakai tote bag saat berkuliah. Tren ini dinilai oke dan menurutnya bisa menjadi media untuk mendukung gerakan ini.
Kreatifnya lagi, desain gambar yang ada di produk ini langsung dibuat sendiri secara orisinil oleh Hafitz. Desainnya pun beragam dan eksklusif, mulai dari karakter anime hingga desain yang mengangkat image Kota Samarinda.
ADVERTISEMENT
"Kita betul-betul membatasi jumlah produksi tiap bulannya untuk tetap menjaga eksklusivitas dari produk itu. Supaya pengguna produk ini lebih merasa nyaman, sedikit-dikit tidak ketemu customer lainnya yang membeli produk Imajin dengan desain yang sama.", tambah Hafitz.
100 persen ramah lingkungan
Penerapan konsep ramah lingkungan merupakan hal yang paling menarik dari Imajin Factory. Bahan utama dari produk ini kain blacu yang memiliki biaya produksi rendah sehingga mampu menjadi produk substitusi dari plastik yang tidak ramah lingkungan.
Tinta yang dipakai untuk mencetak desain dari produk ini sendiri pun menggunakan tinta sublimasi, bukan tinta rubber atau plastisol yang masih memiliki unsur-unsur kandungan plastiknya.
Selain itu, hangtag-nya terbuat dari tali berbahan dasar akar, tag produknya memakai kertas serta packaging dari totebag ini juga berasal dari kertas yang tipis dan mudah terurai.
Produk totebag karya Imajin Factory ini pun mendapatkan respon positif dan animo yang tinggi dari warga Samarinda. Terbukti, beberapa desain tote bag yang dirilis sudah habis terjual saat open pre-order.
ADVERTISEMENT
Pembeli pun juga puas dengan hasil produksi dari Imajin Factory ini. Saat ini, tingkat penjualan tote bag dari Hafitz selaku founder telah menembus angka diatas seratus buah.
Kerusakan lingkungan yang semakin menjadi-menjadi hendaknya menjadi kepedulian untuk kita semua, Sobat Entrepreneurs!
Mulailah dari membuang sampah pada tempatnya, memilah sampah sesuai jenisnya bahkan berkaryalah dengan mengangkat isu lingkungan seperti yang dilakukan oleh Imajin Factory.
Sebuah pencapaian yang baik dan inspiratif. Terima kasih, Imajin Factory. Maju terus industri kreatif Kota Samarinda!
#terusberkarja
Content Writer & Editor : Charles
Reporter : Charles