news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kain-kain Batik Ini Berharga Puluhan Hingga Ratusan Juta!

Konten Media Partner
5 Oktober 2019 21:49 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Semenjak ditetapkannya tanggal 2 Oktober tahun 2009 sebagai hari Batik Nasional, masyarakat Indonesia semakin menghargai batik sebagai warisan Indonesia yang kelestariannya patut dipertahankan.
ADVERTISEMENT
Wajar kita patut berbangga karena batik Indonesia memiliki motif yang luar biasa beragam dan setiap dari motif – motif tersebut memiliki nilai seni tersendiri. Di Indonesia sendiri ternyata ada batik – batik yang harganya bahkan menyentuh angka ratusan juta oleh karena rumitnya proses pembuatan dan langkanya batik tersebut. Dibawah ini adalah beberapa batik tersebut:

1. Batik Tiga Negeri

Batik Tiga Negeri | Photo by eBay via Pinterest
Batik Tiga Negeri mendapatkan namanya dari proses pewarnaannya yang dilakukan di tiga daerah yakni Lasem, Pekalongan, dan Surakarta. Batik yang dibuat seratus tahun silam oleh sang Ny. Tjoa Giok Tjiam ini memiliki corak yang merupakan campuran dari tiga kebudayaan, yakni Tionghoa, Belanda, dan Jawa. Corak khas tersebut berupa bunga mawar, kupu-kupu, dan dedaunan.
ADVERTISEMENT
Batik Tiga Negeri dilukis menggunakan alat tradisional yang terbuat dari kayu rotan. Teknik ini dinamakan teknik colet. Tingkat pengerjaan yang begitu kompleks ditambah dengan nilai historis yang tinggi, membuat batik ini dihargai dengan nilai fantastis, yakni tidak kurang dari 100 juta rupiah per meternya!

2. Batik Sido Asih

Batik Sido Asih | Photo by Griya Batik & Lurik via Tokopedia
Batik yang namanya diambil dari dua kata dalam bahasa Jawa ini melambangkan hidup penuh kasih sayang antar masyarakat. Motif Sido Asih yang merupakan identitas utama dari batik ini merupakan motif kuno yang diproduksi sekitar tahun 1960.
Menurut sejarah, batik Sido Asih biasa dipakai dalam prosesi pernikahan, digunakan sebagai pakaian yang dikenakan oleh mempelai pada malam pengantin. Kini, motif tersebut menjadi salah satu motif paling langka di nusantara. Oleh sebab itu jangan kaget jika tahu bahwa harga selembar batik Sido Asih bisa mencapai Rp 50 juta.
ADVERTISEMENT

3. Batik Lasem

Batik Lasem | Photo by Batik Tulis Pojok via Tokopedia
Merupakan salah satu batik yang paling terkenal di tanah air, batik Lasem berasal dari Lasem - salah satu daerah yang berada di sebelah utara pulau Jawa, yang menurut sejarah adalah tempat pertama kalinya para pedagang dari Tiongkok menjejakkan kaki di nusantara. Itu sebabnya, motif batik Lasem identik dengan kebudayaan Jawa dan Tionghoa. Umumnya corak batik Lasem memiliki motif seperti kupu-kupu dan bunga Hong. Keunikan motif dan nilai sejarah dari batik Lasem ini yang membuat Batik Lasem bisa dihargai hingga Rp 45 juta per lembarnya.

4. Batik Halus Cirebon

Batik Halus Cirebon | Photo by kravasia via kravasia
Bila batik yang di pasaran umumnya dicetak secara massal menggunakan mesin, tidak halnya dengan Batik Halus Cirebon yang dilukis secara detil corak demi corak sehingga menghasilkan motif yang detail dan berkualitas. Tidak mengherankan, waktu yang dibutuhkan untuk membuat batik bisa mencapai selama satu warsa, tergantung tingkat kerumitan motif. Kendati demikian, jumlah peminat batik ini tidak pernah berkurang, malahan terus bertambah. Hal ini yang menyebabkan harga satu lembar kain batik bisa berkisar di angka 30 juta rupiah.
ADVERTISEMENT

5. Megamendung

Batik Megamendung | Photo by Batik CRB via Tokopedia
Corak awan yang menjadi komponen utama dari motif Megamendung merupakan ciri khas dari batik yang diproduksi di daerah Cirebon. Pada umumnya motif Megamendung memiliki warna biru, merah, dan putih.
Warna – warna tersebut dan corak awan batik Megamendung melambangkan sifat bersahaja masyarakat Cirebon yang tinggal di area pesisir. Batik yang diyakini berasal dari campuran antara kebudayaan Tiongkok dengan Jawa Barat ini bisa bernilai hingga Rp 30 juta per lembarnya.
Lebih dari sekadar kain bercorak, batik adalah warisan kebudayaan yang sarat makna, nilai – nilai leluhur, dan kreatifitas. Tidak berlebihan apabila kita sebagai masyarakat Indonesia merayakan hari batik nasional, malahan kita harus lebih sering lagi memakai batik untuk menunjukan bentuk apresiasi kita. Bangga ya Indonesia punya batik sobat entrepreneurs!
ADVERTISEMENT
#terusberkarja
Content Writer : Cintya Cahyani
Editor : SEP