Kreatif, Remaja SMA Ini Buat Gaun Pesta dari Lakban dengan Tema Virus Corona

Konten Media Partner
1 Juli 2020 9:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peyton Manker, remaja asal Illinois yang membuat gaun dari lakban dengan tema virus corona. | Foto: Facebook/Suzy Smith Manker
zoom-in-whitePerbesar
Peyton Manker, remaja asal Illinois yang membuat gaun dari lakban dengan tema virus corona. | Foto: Facebook/Suzy Smith Manker
ADVERTISEMENT
Kreativitas tanpa batas; mungkin kalimat itulah yang tepat untuk menggambarkan sosok Peyton Manker. Ia adalah seorang siswi SMA berusia 18 tahun asal Illinois, Amerika Serikat, yang membuat gaun pesta dari bahan lakban.
ADVERTISEMENT
Peyton membuat gaun tersebut untuk sebuah kontes bernama Stuck at Prom yang diadakan oleh merek lakban Duck Brand. Dalam kontes tersebut, para peserta diminta untuk membuat sebuah gaun atau jas dengan menggunakan lakban Duck Brand dan menggunakannya ke pesta prom. Pemenang dari kontes ini akan mendapatkan beasiswa sebesar 10.000 dollar.
Peyton yang hobi membaca, menggambar dan mendaki ini mengatakan bahwa menjahit dan mendesain baju adalah suatu hal yang baru untuknya. Awal mulanya, ia berpikir untuk membuat gaun yang akan didedikasikan kepada salah satu tokoh favoritnya, yaitu Leonardo Da Vinci.
Pandemi COVID-19 yang kemudian datang melanda membuat acara prom dibatalkan dan memberikan ide baru kepadanya. Peyton memutuskan untuk membuat gaun dengan tema COVID-19 yang tidak pernah terpikirkan oleh orang lain.
Peyton Manker, remaja asal Illinois yang membuat gaun dari lakban dengan tema virus corona. | Foto: Facebook/Suzy Smith Manker
Dalam gaun tersebut terdapat aneka gambar yang memang menggambarkan suasana COVID-19. Mulai dari kelas dan kelulusan yang diadakan secara online, orang yang mengenakan masker, orang yang sedang bersin, ajakan untuk mendatarkan kurva penyebaran dan para pekerja yang ada di garis depan seperti dokter, polisi, tentara, cleaning service dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Gaun yang didominasi oleh warna biru dan emas juga dilengkapi dengan masker, tas kecil, hairclip, sepatu, dan juga anting yang semuanya terbuat dari lakban. Proses pembuatan gaun tersebut memakan waktu yang cukup lama, yaitu 400 jam atau sekitar 16 hari dan membutuhkan lakban sebanyak 41 buah atau sepanjang 750 meter.
Peyton menjelaskan bahwa beberapa gambar di bajunya didedikasikan untuk orang-orang seperti teman sekelas dan para siswa tingkat akhir lainnya yang juga mengikuti kelas dan kelulusan online. Tidak hanya itu, ia juga mendedikasikan untuk para pekerja garis depan dan menggambarkan dunia yang sedang berusaha untuk menghindari dan menyembuhkan corona virus ini.
Detail dari gaun karya Peyton Manker | Foto: Facebook/Suzy Smith Manker
Payton Manker juga membuat masker dari lakban | Foto; Facebook/Suzy Smith Manker
"Tantangan terbesar dalam membuat gaun sebenarnya adalah membuat struktur gaun itu sendiri," jelas Peyton seperti dilansir dari Bored Panda. "Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, saya tidak pernah menjahit atau mendesain pakaian, jadi, tentu saja, saya tidak tahu apa yang saya lakukan! Saya melalui banyak percobaan memastikan gaun itu pas, dan lainnya. Tetapi akhirnya itu berhasil.”
ADVERTISEMENT
Tantangan lainnya juga datang ketika ia mengenakan gaun tersebut untuk difoto. Karena berbahan lakban, tentunya gaun tersebut akan terasa kaku dan berat juga sangat panas. Peyton mengungkapkan bahwa dirinya berkali-kali berkeringat dan mengalami sakit di pergelangan kaki saat melakukan sesi pemotretan tersebut.
Peyton mengatakan bahwa ia ingin agar gaun yang dibuatnya dapat merepresentasikan sisi positif yang bisa dipetik dari wabah virus corona. Bukan sebagai bagian dari sejarah, namun lebih sebagai representasi bahwa manusia bisa melaluinya.
Detail gaun karya Peyton Manker yang terbuat dari lakban | Foto: Facebook/Suzy Smith Manker
Gaun yang dibuat oleh Peyton mendadak viral ketika sang ibu mengunggah fotonya mengenakan gaun tersebut ke Facebook. Foto tersebut telah dibagikan sebanyak 250.000 kali dan mendapatkan 148.000 reaksi juga 50.000 komentar.
Peyton mengatakan jika dia telah dinyatakan terpilih sebagai salah satu finalis di kontes tersebut. Voting dimulai dari tanggal 29 Juni hingga 10 Juli dan pemenang akan diumumkan pada tanggal 21 Juli mendatang.
ADVERTISEMENT
Wah, semoga berhasil ya, Peyton!
#terusberkarya
Karja, we share creative and up to date content (entrepreneurship, inspiration, and social issues) for Indonesia’s millennials. Support and follow us on kumparan (click here) and Instagram (click here).