Kue Lapis Labu Khas Samarinda, Camilan yang Cocok Dijadikan Buah Tangan

Konten Media Partner
27 Juli 2020 15:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kue Lapis Labu Khas Samarinda | Foto: Karja/Titiantoro
zoom-in-whitePerbesar
Kue Lapis Labu Khas Samarinda | Foto: Karja/Titiantoro
ADVERTISEMENT
Selain diolah sebagai hidangan utama, labu kuning juga dapat diolah menjadi kue dengan tekstur yang lembut dan empuk. Labu kuning mengandung kandungan seperti vitamin A, vitamin C, beta karoten, kalium, dan zat besi.
ADVERTISEMENT
Okifani Puji Fitriani (44), melihat keunikan dari buah kuning yang berasal dari benua Amerika ini. Berawal dari mengikuti kelas bisnis pada tahun 2016 akhir yang diadakan oleh salah satu bank, Oki, nama panggilan akrabnya, dituntut untuk menciptakan produk atau usaha ketika selesai dari kelas bisnis tersebut.
“Awalnya saya mengikuti kelas bisnis selama satu semester, pas sudah mau lulus ditanya mau bikin produk apa atau usaha apa. Dan terpikir kenapa tidak mencoba saja dengan buah labu, di satu sisi bahannya mudah didapat juga,” katanya kepada Karja, Senin (27/7/2020) siang.
Dengan modal peralatan dapur yang sederhana dan seadanya, Oki pun mulai memberikan kue labu buatannya ke beberapa orang terdekatnya.
“Coba-coba dulu kan, jadi saya coba untuk melihat pasarnya. Alhamdulillah responnya baik semua, awalnya yang pesan masih di bawah 10 kue tapi lama kelamaan mulai banyak pesanan,” ucapnya.
Okifani Puji Fitriani owner Kue Lapis Labu Samarinda. | Foto: Karja/Titiantoro
Kue Lapis Labu buatan Oki makin lama mulai dikenal oleh beberapa orang hingga ke sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Karena banyaknya pesanan, selama pengerjaannya ia pun sekarang tidak sendirian lagi. Kini Oki telah memiliki sebanyak enam karyawan yang terbagi dalam dua shift, yakni pagi dan sore.
ADVERTISEMENT
“Karena sudah mulai banyak pemesanan dan modalnya sudah ada, berkat dukungan dari suami serta keluarga, akhirnya saya seriusin usaha ini dan Alhamdulillah punya enam karyawan dan beberapa alat pendukung,” tuturnya.
Ia juga mengaku, walaupun hanya memiliki enam karyawan, setidaknya ia telah membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran yang ada di Kota Samarinda.
Dalam proses penjualan kue tersebut, ia belum memiliki outlet, sehingga memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Instagram dan WhatsApp.
“Kami manfaatkan media sosial untuk penjualannya, di Facebook, Instagram dan grup-grup WhatsApp. Dan kita juga kerjasama dengan beberapa aplikasi ojek online (Ojol) dan Behambinan juga,” ungkapnya.
Oki (tengah) sedang membuat pesanan kue ulang tahun bersama dengan kedua karyawannya. | Foto: Karja/Titiantoro
Pada saat corona mulai menyebar ke Kota Samarinda pada bulan Maret lalu, ia mengaku sempat mengalami penurunan pemesanan sebanyak 50 persen. Pasalnya, banyak dari para calon pembeli membatalkan acara mereka, sehingga berpengaruh besar terhadap pada usahanya.
ADVERTISEMENT
“Sempat turun produksi dari 45 sampai 50 persen. Dan kita usaha terus, pertengahan di bulan puasa sampai lebaran, Alhamdulillah pemesanan mulai naik lagi. Karena banyak yang pesan untuk kue lebaran,” ujarnya.
Memasuki tahap ketiga fase relaksasi di Kota Samarinda, kini usahanya pun telah merangkak naik sampai 90 persen.
Selanjutnya, Oki juga menerangkan bisa menerima pesanan kue untuk ulang tahun, dan acara lainnya sesuai permintaan dari pelanggan.
Salah satu karyawan sedang mengoleskan cream ke kue lapis labu yang telah diangkat dari oven. | Foto: Karja/Titiantoro
“Kami juga menerima pemesanan kue ulang tahun, seserahan, dan acara lainnya. Desainnya bisa request dari customer atau kami arahkan ke Instagram karena kami posting hasil kue buatan kami di situ,” terangnya.
Untuk kisaran harga dari kue lapis labu yang dijual oleh Oki, berkisaran pada harga Rp 32 ribu sampai yang termahal Rp 50 ribu. Untuk pembelian secara langsung dapat dibeli di Jalan AW Syahranie, Gang 2 no 107, Kelurahan Air Hitam, Samarinda Ulu.
ADVERTISEMENT