Lamaran Kerja Selalu Ditolak? Ini Alasannya!

Konten Media Partner
21 Desember 2019 17:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lamaran kerja sering ditolak perusahaan. Kira-kira apa penyebabnya? | Photo by Tumisu from Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Lamaran kerja sering ditolak perusahaan. Kira-kira apa penyebabnya? | Photo by Tumisu from Pixabay
ADVERTISEMENT
Dalam perjalanan mencari sebuah pekerjaan, baik fresh graduate maupun yang telah memiliki pengalaman sekalipun pasti pernah mengalami ketika surat lamaran ditolak oleh perusahaan. Rasa kecewa dan putus asa pasti kalian rasakan apalagi jika ternyata perusahaan tersebut adalah perusahaan idaman kalian.
ADVERTISEMENT
Mungkin tak jarang terbersit di kepala kalian, mengapa surat lamaran yang kalian ajukan terus-terusan ditolak oleh perusahaan. Berdasarkan pengalaman dan wawancara ke beberapa HRD, berikut Karja simpulkan hal-hal yang menyebabkan mengapa surat lamaran ditolak oleh suatu perusahaan. Check it out!
1. Kurang Detail
Sebelum mengirim lmaran, pastikan cek kelengkapan isi CV, ya! | Photo by coffeebeanworks from Pixabay
Surat lamaran dan CV yang kurang detail akan langsung ditolak oleh perusahaan. Mengapa? Ibaratkan CV dan surat lamaran itu adalah media iklan diri kalian yang mampu menarik minat perusahaan untuk merekrut kalian.
Apabila CV dan surat lamaran kalian tidak mendetail, sama saja dengan kalian membuat iklan yang ala kadarnya. Apa iya kalian akan tertarik untuk membaca iklan yang sekedarnya saja? Tentu tidak, bukan? Hal tersebut pun sama seperti surat lamaran maupun CV.
ADVERTISEMENT
Detail yang dimaksud adalah CV kalian mengandung informasi pribadi yang sewajarnya seperti nama, tempat tanggal lahir, alamat, nomor handphone, IPK, asal universitas dan sebagainya yang menurut kalian perlu untuk diketahui oleh perusahaan. Selanjutnya, CV kalian juga harus memuat skill apa saja dikuasai. Jika kalian menguasai skill bahasa, jangan lupa untuk menuliskannya, serta beberapa soft skill yang kalian miliki yang bisa menjadi pertimbangan bagi HRD.
Selanjutnya, jangan lupa masukkan riwayat pendidikan kalian dengan benar. Tidak hanya itu, pengalaman seperti organisasi, kepanitiaan, ataupun magang wajib dicantumkan di CV kalian.
Jangan lupa untuk menyertakan dokumen atau sertifikat pendukung jika kalian pernah mengikuti kursus atau seminar, karena hal ini tentu akan menjadi nilai tambah.
ADVERTISEMENT
2. Copy Paste Surat Lamaran dan CV
Jangan sampai copy paste surat lamaran orang lain! | Photo by mohamed_hassan from Pixabay
Kebanyakan orang akan merasa kebingungan ketika ingin membuat susunan CV dan surat lamaran. Akhirnya mereka memutuskan untuk mencari di Google atau bertanya kepada teman. Dan karena rasa malas, akhirnya mereka memutuskan untuk melakukan copy paste dan hanya merubah informasi sesuai diri mereka.
Seperti yang sudah disinggung tadi, surat lamaran dan CV layaknya media iklan untuk kalian mempromosikan diri. Jika promosi yang kalian lakukan sama dengan orang lain dengan melakukan copy paste atau, apakah menurut kalian HRD akan menerima CV dan surat lamaran kalian? Jadilah kreatif dan stand out di antara pelamar yang lain.
3. E-mail Kosong
Perhatikan etika mengirim email saat melamar pekerjaan | Photo by talhakhalil007 from Pixabay
Kebanyakan pelamar yang mengirimkan CV dan surat lamaran secara online melupakan satu hal penting, yaitu mengirimkan salam pembuka dalam e-mail yang dikirim. Hal tersebut tentu saja dianggap sangat tidak sopan oleh pihak HRD.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pelamar biasanya akan mengosongkan subject di dalam email. Subject tersebut harus diisi, karena setiap harinya HRD menerima banyak surat lamaran dan CV dari pelamar. Jika kalian tidak memberikan subject, maka HRD juga tidak akan tahu kalau email tersebut berisi surat lamaran dan CV kalian.
#terusberkarya