Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Matriks BCG, Diagram yang Membantu Menentukan Arah Bisnismu
18 Juni 2019 18:21 WIB
ADVERTISEMENT
Pernahkah kalian berpikir kira-kira dimanakah posisi bisnis kalian? Apakah sedang berada di tren naik atau turun? Kalau begitu, bagaimana menentukan kebijakan yang tepat yang akan diimplementasikan untuk kondisi bisnis saat ini?
ADVERTISEMENT
Untuk menjawab hal tersebut, Boston Consulting Group, salah satu konsultan bisnis terkemuka di dunia, menciptakan sebuah matriks yang diberi nama "The Growth Share Matrix" atau biasa dikenal dengan Matriks BCG.
Matriks BCG bisa didefinisikan sebagai diagram analisis yang membantu perusahaan dalam mengambil langkah yang tepat untuk perkembangan bisnisnya.
Dilansir dari situs resmi Boston Consulting Group, Matriks BCG dikembangkan oleh pendiri Boston Consulting Group, Bruce Henderson. Konsep BCG yang sederhana namun terukur membuatnya diakui oleh banyak pihak.
Matriks BCG diklaim digunakan oleh setengah dari perusahaan yang masuk ke dalam jajaran Fortune 500. Selain itu, matriks BCG juga menjadi salah satu materi yang diajarkan pada sekolah-sekolah bisnis di dunia.
ADVERTISEMENT
Konsep Matriks BCG
Matriks BCG berbentuk kotak yang memiliki 4 kuadran (2x2) yang terdiri dari Stars, Cash Cows, Question Marks dan Dogs.
Stars dideskripsikan sebagai produk atau unit bisnis yang berada pada yang memiliki pertumubuhan yang tinggi dengan pangsa pasar yang luas. Hal ini menandakan bahwa produk dari bisnis yang digeluti memiliki tren yang positif dan potensi yang besar.
Produk atau unit bisnis yang berada di kategori ini biasanya merupakan produk monopoli, produk yang memiliki inovasi (contoh : minuman bobba brown sugar ketika pertama kali keluar). Selain itu, produk ini memiliki keunggulan yang lebih baik dibandingkan kompetitornya.
Oleh karena itu, pemilik bisnis harus berani berinvestasi untuk terus mengembangkan produk atau unit bisnisnya karena tingginya pertumbuhan pasar demi mempertahankan keunggulan dibandingkan kompetitornya. Biasanya investasi yang dikucurkan bisa diperuntukkan sebagai promosi, riset dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Sebelum berpindah ke cash cows (pertumbuhan produk rendah), alangkah baiknya kualitas dan keunggulan produkmaupun unit bisnis benar-benar dimaksimalkan ketika berada di posisi stars.
Cash Cows dideskripsikan sebagai produk atau unit bisnis yang memiliki pertumbuhan yang rendah dengan pangsa pasar yang luas.
Cash cows bisa diibaratkan sebagai sapi perah yang mampu memproduksi susu secara terus menerus. Produk atau unit bisnis yang berada di posisi cash cows sudah seharusnya menjadi pemimpin pasar dengan keunggulan yang maksimal, seperti harga yang terjangkau dan kualitas yang mumpuni.
Pada posisi ini, pemilik bisnis menghasilkan pemasukan lebih besar daripada pengeluaran karena investasi secara maksimal sudah dilakukan ketika produk berada di posisi stars.
ADVERTISEMENT
Investasi yang baik untuk dilakukan pada posisi ini lebih pada fokus terhadap tingkat produktivitas dan kualitas supaya tetap terjaga dan mampu memberikan value yang sama kepada pelanggan.
Selain itu, pemilik bisnis juga bisa menjadikan produk atau unit bisnis pada posisi ini sebagai penghasilan pasif bagi bisnisnya yang bisa dialokasikan untuk kebutuhan lainnya.
Question Marks dideskripsikan sebagai produk atau unit bisnis yang memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi dengan pangsa pasar yang rendah.
Produk atau unit bisnis pada posisi ini biasanya memiliki tingkat pengeluaran yang lebih besar dibandingkan tingkat pemasukan, salah satunya dikarenakan efek dari pangsa pasar yang rendah.
Namun, kondisi tersebut bukan berarti buruk. Posisi question marks bisa saja menjadi stars ketika pangsa pasar terhadap produk atau unit bisnis tersebut berkembang secara teryus menerus. Oleh karena itu, pemilik bisnis disarankan tetap berinvestasi yang berfokus pada produk.
ADVERTISEMENT
Dogs dideskripsikan sebagai produk atau unit bisnisyang memiliki pertumbuhan yang rendah dengan pangsa pasar yang rendah. Produk atau unit bisnis pada posisi ini biasanya memiliki tingkat pemasukan yang rendah, bahkan mengakibatkan kerugian.
Pemilik bisnis yang memiliki produk maupun unit bisnis seperti ini biasanya menghentikan investasinya bahkan menglikuidasikan produk atau unit bisnisnya.
Dengan adanya matriks BCG, para pemilik bisnis diharapkan tidak salah langkah dalam berinvestasi terhadap produk maupun unit bisnisnya.
#terusberkarja
Content Writer & Editor : Charles
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 10:01 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini