Mau Buka Bisnis Jastip? Ini Dia Plus Minusnya

Konten Media Partner
20 Mei 2019 8:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bisnis jastip (jasa titip) | Photo from Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bisnis jastip (jasa titip) | Photo from Pixabay
ADVERTISEMENT
Pernah mengalami masa dimana pingin suatu barang tapi ternyata benda tersebut belum masuk Indonesia? Atau ingin barang tertentu yang hanya tersedia di negara – negara spesifik?
ADVERTISEMENT
Jika kita benar-benar menggemari barang tersebut, maka solusi yang biasa kita cari adalah mencari sanak keluarga atau teman yang akan pergi ke negara yang dimana ada barang yang kita inginkan supaya kita bisa titip.
Nah, meningkatnya popularitas aplikasi belanja online menjadi katalis yang mempopulerkan bisnis jasa titip (jastip) atau yang dalam istilah bahasa inggrisnya, yakni ‘personal shopper’.
Sebelumnya kegiatan titip-menitip ini murni didasarkan pada kewajiban bertenggang rasa antara satu individu dengan individu lainnya, namun dengan hadirnya media pembelanjaan online, kegiatan ini pun akhirnya memasuki ranah komersial.
Bisnis jastip ini tentunya sangat menggiurkan bagi orang yang ingin mendapat pendapatan tambahan, terutama bagi para pecinta travelling. Kendati demikian, sebelum mencari tahu lebih jauh tentang langkah – langkah membuka bisnis jastip, lebih baik kita ketahui dulu plus minus menjadi personal shopper supaya bisa jadi bahan pertimbangan.
ADVERTISEMENT
Sisi plus bisnis jasa titip
Ilustrasi bisnis jastip (jasa titip) | Photo from Pixabay
Pertama, yang paling menyenangkan dari membuka bisnis jastip ini tentunya selain mendapatkan penghasilan adalah fleksibilitas waktu bekerja karena dilakukan sembari berlibur. Banyak generasi milenial yang mulai mencari pendapatan di luar cara konvensional. Tidak heran, bisnis alternatif yang menawarkan kebebasan dan keleluasaan seperti ini kian dilirik.
Tidak perlu pusing deadline atau takut dimarahi atasan. Ibarat menyelam sambil minum air, dengan menjadi personal shopper para penggiat bisnis ini bisa refreshing sambil dibayar! Kedua, Ini bisa juga jadi terapi yang baik bagi kalian para shopaholic karena kalian bisa melampiaskan naluri berbelanja tanpa harus 'melukai' dompet kalian.
Selain itu, dengan membuka bisnis jastip para personal shopper bisa menambah wawasan mereka tentang produk – produk yang lagi tren. Tak dapat dipungkuri bahwa kebanyakan barang yang dicari melalui jasa titip adalah kosemetik, perawatan kulit, dan makanan.
ADVERTISEMENT
Banyak dari orang yang melakoni bisnis ini juga membuka online shop di bidang tersebut sehingga pendapatan mereka tidak seratus persen bergantung pada jastip. Dengan membuka bisnis jastip, kamu bisa menambah wawasan produk-produk mana sih yang sedang 'nge-tren', bahkan bisa mulai menyetok lebih dulu daripada kompetitormu.
Makanya, bisa dibilang, saingan utama gerai waralaba kosmetika dan minimarket yang biasanya di mall-mall itu bukanlah kompetitor sejenis, tapi online shop yang membuka bisnis jastip.
Minus bisnis jasa titip
Ilustrasi bisnis jastip (jasa titip) | Photo from Pixabay
Dibalik hal – hal menyenangkan menjalankan bisnis jastip kita juga perlu mengingat, bahwa sama seperti usaha lainnya. Dari segi ekonomi pastilah ada pertimbangan yang perlu diperhatikan sebelum menjalankan bisnis ini.
Meskipun tagline ‘berlibur dan berbelanja’ sangatlah lekat dengan bisnis ini, perlu diingat bahwa pertama, membuka bisnis seperti ini pastilah menyita waktu kalian sehingga waktu bersantai bisa jadi tidak sebanding dengan waktu yang dihabiskan untuk mencari barang titipan.
ADVERTISEMENT
Satu hal lagi yang perlu dipertimbangkan adalah bisnis ini memerlukan modal yang lumayan karena selain harus mengeluarkan biaya untuk hotel dan pesawat, kita juga harus membeli barang-barang tersebut. Jadi kemungkinan tidak balik modal bisa saja terjadi.
Beberapa online shop yang membuka jasa ini mengharuskan pembeli untuk mentranfser terlebih dahulu untuk mencegah pembatalan secara mendadak dan juga agar biaya untuk membeli barang tersebut tidak ditambahkan ke modal yang harus mereka keluarkan.
Wah ternyata banyak juga pertimbangan seputar bisnis jastip ini, ya. Bagaimana kawan? Apa masih tertarik?
Hal yang perlu diingat
Ingat, meskipun bisnis ini identik dengan fleksibiltas karena dilakukan saat berliburan, bisnis tetaplah bisnis.
Kalian juga harus tetap memperhatikan pelayanan terhadap pelanggan, mempersiapkan respon apabila ada komplain, juga membuat itinerari terperinci untuk jadwal pembelanjaan kalian sehingga bisnis kalian bisa tetap lancar dan tidak amburadul.
ADVERTISEMENT
Selamat berjuang bagi Sobat Entrepreneurs yang ingin mencoba, ya!
#terusberkarja
Content Writer: Cintya Cahyani
Editor : Charles