Melihat Bencana Menjadi Peluang Usaha

Konten Media Partner
24 September 2019 1:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang anak berpose di depan lumpur panas Sidoarjo | Photo by @brynnn on Instagram
zoom-in-whitePerbesar
Seorang anak berpose di depan lumpur panas Sidoarjo | Photo by @brynnn on Instagram
ADVERTISEMENT
Sudah lebih dari 13 tahun bencana semburan lumpur terjadi di Sidoarjo. Semburan pertama terjadi pada tanggal 29 Mei 2006. Semburan lumpur yang terjadi terus menerus memberikan dampak yang besar bagi daerah tersebut, termasuk dampak ekonomi.
ADVERTISEMENT
13 tahun berlalu, bencana ini sekarang menjadi keindahan tersendiri yang bisa menarik orang untuk menikmati dan berwisata ketempat tersebut. Selain itu, bencana ini memberikan peluang kepada masyarakat sekitar untuk berwirausaha dan mendongkrak perekonomian daerah tersebut.
Suasana matahari terbenam di kawasan bencana lumpur Sidoarjo | Photo by @rey98andika on Instagram
Berikut adalah peluang bisnis yang sudah dilakukan warga daerah tersebut.
Lumpur yang sudah mengeras memberikan jalan yang bisa digunakan warga sekitar untuk beraktivitas, salah satunya adalah jasa ojek.
Jasa ojek kerap kali digunakan oleh wisatawan ataupun warga yang mempunyai kebutuhan untuk menuju ke daerah pusat semburan. Dengan tarif 30-50 Ribu Rupiah.
Tarif pulang-pergi ke pusat semburan dikenakan 30 ribu Rupiah dan tarif berkeliling ke semua daerah yang sudah terendam lumpur dikenakan 50 ribu Rupiah.
Seorang biker yang sedang melintasi lumpur yang sudah mengeras | Photo by @putusaridewi19 on Instagram
ADVERTISEMENT
Selain ojek, yang pasti akan kita jumpai adalah penjual DVD. Penjual disini bukan menjual DVD film, Sobat tetapi menjual keliling DVD yang berisi cerita lengkap dari kejadian bencana lumpur tersebut. Harga yang ditawarkan untuk sebuah DVD tersebut sebesar Rp 75.000.
Tempat wisata tentu saja tidak lengkap jika tidak ada tempat untuk bersantai dan mengisi perut.
Warga daerah sekitar mendirikan usaha dengan membuka beberapa warung untuk para pengunjung yang setelah selesai melihat keindahan wisata lumpur.
Makanan yang dijual adalah makanan warkop pada umumnya, seperti teh, kopi, mie instant, dan berbagai jenis minuman dingin.
Sama seperti tempat wisata yang lain, tempat wisata ini juga memiliki HTM (Harga Tiket Masuk) dan tarif parkir.
ADVERTISEMENT
HTM yang dikenakan untuk masuk ke tempat wisata ini adalah 10 ribu Rupiah per orang. Sedangkan, untuk parkir mobil dikenakan 10 ribu Rupiah per mobil dan 5 ribu Rupiah per motor.
HTM dan tarif parkir yang dibayarkan nantinya akan digunakan untuk perawatan tempat tersebut juga.
#terusberkarja
Content Writer : Evan
Editor : Charles