Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
Mendulang Uang Melalui Konten Video ASMR
7 Maret 2019 22:40 WIB
Diperbarui 20 Maret 2019 20:08 WIB
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini dunia Youtube Indonesia sedang ramai membahas tentang video ASMR yang memiliki kepanjangan Autonomous Sensory Meridian Response. Dikutip dari sleep.org, ASMR merupakan perasaan kesemutan dan relaksasi yang bisa menghampiri seseorang ketika dia menonton video tertentu atau mendengar suara-suara tertentu.
ADVERTISEMENT
Ternyata, fenomena ini dimanfaatkan menjadi sebuah konten yang menarik di Youtube. Respon netizen Indonesia pun cukup baik, bagaimana sih fenomenanya?
Video mukbang atau makan-makan
ASMR dimanfaatkan bagi seorang kreator konten dengan membuat konten video makan atau sering disebut mukbang di platform Youtube. Biasanya si Youtuber akan merekam aktivitas makan dan minumnya dimana suara kunyahannya tersebut terekam secara jernih dengan bantuan mikrofon.
Youtuber juga akan membuat suasana yang sunyi, hening dan tenang tanpa adanya gangguan suara-suara lainnya selain kunyahan dan ketika dia berbicara. Gaya berbicaranya pun cukup unik, si Youtuber akan berbicara dengan berbisik.
Tren ASMR di Indonesia
Konsep konten ini ternyata mengundang perhatian banyak masyarakat di Indonesia, terutama generasi milenial. Banyak masyarakat Indonesia juga yang ‘kepo’ dengan ASMR.
ADVERTISEMENT
Ada juga Youtuber Indonesia yang memanfaatkan ASMR ini ke dalam konsep kontennya. Hasilnya pun cukup baik dimana banyak pengguna Youtube dari Indonesia juga yang menonton video tersebut.
Salah satunya adalah kanal Youtube Let's Eat ASMR yang merupakan ASMR artist dari Indonesia. Kanal tersebut sudah memperoleh 138 ribu subscribers dengan merekam aktivitas dan suara yang dihasilkan dari aktivitas makan dan minum tersebut.
Dari sisi Google Trends pun juga mengalami peningkatan yang stabil, walaupun terkadang ada penurunannya juga. Dilihat dari tren di laman pencarian Google, kata pencarian ASMR memiliki tren meningkat sejak Maret 2018 lalu. Hal ini mengindikasikan bahwa orang Indonesia juga ingin tahu apa sebenarnya ASMR.
Wah, ternyata fenomena seperti ASMR dapat dimanfaatkan menjadi sebuah peluang konten yang sangat baik dan bermanfaat ya.
ADVERTISEMENT
#terusberkarja
Content Writer & Editor : Charles Raymond