Mengapa Seseorang Bisa Salah Pilih Jurusan Kuliah?

Konten Media Partner
17 Januari 2020 10:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tak sedikit mahasiswa merasa memilih jurusan, bahkan setelah menjalani beberapa semester perkuliahan. Apa alasannya? | Photo by Pexels/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Tak sedikit mahasiswa merasa memilih jurusan, bahkan setelah menjalani beberapa semester perkuliahan. Apa alasannya? | Photo by Pexels/Pixabay
ADVERTISEMENT
Ketika kalian memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan, tentu harus dipikirkan dengan matang dan tidak bisa sembarangan. Pendidikan yang kalian tempuh di jenjang perkuliahan sedikit banyak akan mempengaruhi masa depan kalian, karena itu harus dilakukan dengan penuh pertimbangan.
ADVERTISEMENT
Tidak sedikit orang yang setelah menjalani masa kuliah selama beberapa semester akhirnya menyadari bahwa ia salah dalam memilih jurusan. Dan tidak sedikit juga dari mereka yang menyadari bahwa mereka salah jurusan ketika mereka sudah lulus kuliah dan mulai memasuki dunia kerja.
Sebenarnya, hal apa, sih, yang membuat seseorang bisa sampai salah dalam memilih jurusan? Karja merangkumnya untuk kalian agar bisa menjadi wawasan sebelum memilih jurusan kuliah. Yuk, kepoin alasannya!
1. Permintaan Orang Tua
Tak sedikit calon mahasiswa memilih jurusan kuliah untuk memenuhi permintaan orang tua | Photo by Pexels/Pixabay
Alasan pertama mengapa seseorang bisa sampai salah jurusan dalam berkuliah adalah permintaan orang tua. Tak sedikit calon mahasiswa memilih jurusan atas dasar permintaan orang tua, bukan berdasarkan minat dan bakat mereka sendiri.
Tak sedikit pula orang-orang yang mengatakan bahwa mereka dipaksa oleh orang tua untuk masuk di jurusan tersebut. Paksaan tersebut dibumbui pula dengan dalih bahwa itu adalah jurusan terbaik untuk sang anak, hingga akhirnya orang tua mengambil keputusan secara sepihak.
ADVERTISEMENT
Hasilnya jelas, mereka akan ogah-ogahan dalam menjalankan pendidikannya. Tidak pernah serius dalam kuliahnya hingga akhirnya IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) pun jelek. Mereka hanya kuliah untuk mengejar gelar dan menuruti orang tua saja.
2. Ikut-Ikutan Teman
Tak sedikit yang ikut-ikutan teman saat memilih jurusan kuliah, akibatnya ia merasa salah jurusan setelah menjalaninya | Photo by Pexels/Stanley Morales
Alasan selanjutnya adalah calon mahasiswa tidak berpendirian kuat dan lebih memilih untuk mengikuti perkataan temannya. Akhirnya dalam memilih jursan pun mereka akan ikut-ikutan dengan pilihan temannya.
Selain itu, alasan calon mahasiswa bisa salah memilih jurusan adalah karena takut kehilangan teman dan takut tidak punya teman ketika menginjak bangku perkuliahan. Sehingga pada akhirnya, mereka pun memutuskan untuk mengambil jurusan yang sama.
3. Kurang Memahami Minat Dan Bakatnya
Sebelum memilih jurusan kuliah, ada baiknya untuk memahami minat dan bakat diri sendiri | Photo by Pexels/Filipe Sabino
Selain karena kedua alasan diatas, alasan terakhir mengapa seseorang sampai salah memilih jurusan adalah karena mereka kurang memahami minat dan bakat yang dimiliki oleh dirinya sendiri.
ADVERTISEMENT
Tak sedikit calon mahasiswa yang kebingungan dalan memahami minat apa yang sebenarnya mereka miliki. Hal tersebut bisa jadi karena tidak pernah digali atau bingung harus berkonsultasi dengan siapa.
Kebanyakan calon mahasiswa juga kurang melakukan penelitian mendalam mengenai potensi dan bakat yang dimilikinya. Mereka hanya mengikuti hasil tes yang bisa jadi mereka kerjakan secara asal-asalan.
Untuk itu pengenalan akan diri sendiri sangat perlu ketika kalian akan memilih jurusan untuk masa depan perkuliahan. Jangan sampai karena kurang pengenalan, kalian jadi salah memilih jurusan yang ada.
#terusberkarya
Jangan lupa follow Karja di Instagram (@karjaid) dan klik tombol 'IKUTI' di kumparan.com/karjaid untuk mendukung dan mengikuti konten menarik seputar entrepreneurship, kisah inspiratif, karya anak bangsa, dan isu sosial seputar milenial ya, Sobat!
ADVERTISEMENT