Konten Media Partner

Mengenal inDriver Pesaing Baru Gojek & Grab

7 November 2019 16:38 WIB
Logo inDriver | Photo from Wikipedia/inDriver
zoom-in-whitePerbesar
Logo inDriver | Photo from Wikipedia/inDriver
ADVERTISEMENT
Sobat entrepreneur pasti akhir-akhir ini sering melihat iklan layanan aplikasi transportasi terbaru di media sosial. Biasanya sebelum memutar video, akan muncul iklan yang menjelaskan proses penggunaan jasa transportasi online baru.
ADVERTISEMENT
Transportasi online baru tersebut adalah inDriver. Saat ini inDriver melakukan promosi secara intensif di media sosial. Tak heran, karena layanan ini baru beroperasi tahun ini di Indonesia. Simak rangkuman fakta menarik mengenai inDriver!
Tidak jauh berbeda dengan Gojek dan Grab, inDriver juga bergerak dalam bidang layanan transportasi daring berbentuk ridesharing. Jika diartikan, ridesharing merupakan bentuk layanan transportasi berbagi dari orang awan atau menjadikan profesi pengemudi sebagai pekerjaan sampingan saja.
Bisa juga dikatakan menumpang ke kendaraan orang lain, tetapi pengemudi tersebut berada di bawah naungan suatu perusahaan resmi dan penumpang harus membayar tarif antar. Meskipun pada kenyataannya banyak pengemudi yang menjadikan profesi tersebut sebagai mata pencaharian utama, namun konsep awal dari ketiga perusahaan ini berbentuk ridesharing.
ADVERTISEMENT
inDriver sendiri bukanlah perusahaan asli Indonesia, melainkan dari Rusia. Seperti yang dilansir dari laman resmi inDriver.com, inDriver bermula di kota Yakutsk, Siberia. Pada tahun 2012, cuaca yang dingin mencapai -45° membuat harga taksi menjadi mahal hingga dua kali lipat.
Untuk mensiasati tarif yang tinggi tersebut, beberapa warga dan mahasiswa menginisiasi membuat grup pengemudi independen di jejaring sosial Vkontakte. Dalam enam bulan, grup tersebut telah diikuti sebanyak 50.000 orang dan terus berkembang. Hingga akhirnya terbentuklah inDriver yang saat ini telah hadir di 300 kota di dunia.
Hasil Top Ridesharing & Taxi Apps Worldwide dari SensorTower | Photo from sensortower.com
Dilansir dari SensorTower, inDriver termasuk dalam 10 besar aplikasi ridesharing dan taksi di dunia pada bulan September 2019 tepatnya menempati posisi keenam. Pada Google Play saja, inDriver berada di urutan kelima.
ADVERTISEMENT
Jika dibandingkan dengan yang lain, aplikasi inDriver hanya membutuhkan satu aplikasi saja bagi para penggunanya. Aplikasi inDriver dapat digunakan bagi mitra pengemudi maupun penumpang. Jadi pengemudi tidak perlu menginstal aplikasi khusus untuk para pengemudi.
inDriver tidak melayani layanan antar menggunakan motor, melainkan hanya untuk mobil saja. Untuk saat ini, inDriver pun tidak memberikan pelayanan pengantaran barang ataupun pembelian makanan seperti layanan transpotasi daring lainnya.
inDriver baru saja beroperasi di Indonesia tahun ini. Medan menjadi kota pertama beroperasinya layanan ini dimulai dari tanggal 8 Agustus. Kemudian kota kedua adalah Bandung yang beroperasi tanggal 13 September. Hingga Surabaya yang baru saja beroperasi tanggal 3 Oktober.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi fitur penawaran harga di aplikasi inDriver | Photo by @indriver_indonesia on Instagram
Layanan inilah yang menjadi keunggulan inDriver. Penumpang dapat memasang penawaran tarif antar untuk tujuan yang dituju.
Kemudian, beberapa pilihan pengemudi dengan kisaran tarif yang sesuai akan muncul. Barulah penumpang akan memilih pengemudi yang akan mengantar.
Nah, sobat entrepreneur sekarang kalian pasti sudah lebih mengenal apa itu inDriver. Kehadiran inDriver sendiri menjadi penambah layanan transportasi daring di Indonesia. Dengan konsep berbeda yang memberikan penawaran harga, inDriver siap bersaing dengan para pendahulunya. (Yovita Marsha)
#terusberkarya