Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten Media Partner
Mengenal Suriname, Negara yang Memiliki Banyak Penggemar Didi Kempot
5 Mei 2020 10:47 WIB

ADVERTISEMENT
Seorang legenda musik campursari Indonesia, Didi Kempot telah berpulang kembali kepada Yang Maha Kuasa. Didi Kempot meninggalkan kenangan terbaik sebagai salah satu maestro musik Indonesia.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya dikenal di Ibu Pertiwi saja, tembang-tembangnya pun juga terdengar sampai di negara Suriname.
Didi Kempot pun menjadi penyanyi asal Indonesia yang memiliki banyak penggemar disana. Bahkan, Didi Kempot juga pernah menyanyi langsung di depan Presiden Suriname, Desi Bouterse.
Video Youtube yang diunggah oleh Krama Group Official tersebut memperlihatkan Didi Kempot yang live di Suriname mempersembahkan lagu berjudul Lobi Suriname untuk Bouterse.
Nah, kira-kira apa aja sih fakta seputar Suriname, negara yang memiliki banyak penggemar Didi Kempot?
Suriname merupakan salah satu negara yang terletak di Benua Amerika bagian selatan.
Suriname berbatasan dengan negara Guyana di sebelah barat, wilayah Guyana Prancis di sebelah barat, dan negara Brazil di sebelah selatan.
ADVERTISEMENT
Negara ini merupakan bekas jajahan Belanda dan merdeka pada tahun 1975.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Worldometers, Suriname memiliki penduduk yang berjumlah sekitar 585.791 jiwa pada Mei 2020.
Bahasa resmi yang dipakai oleh penduduk Suriname adalah Bahasa Belanda.
Salah satu faktor yang membuat Didi Kempot sangat terkenal di negara tersebut karena banyaknya penduduk keturunan Jawa di Suriname.
Dikutip dari jurnal Peter Meel (2011) Continuity Through Diversity: The Surinamese Javanese Diaspora and the Homeland Anchorage menyatakan bahwa saat ini (2011) terdapat 15 persen atau 72 ribu penduduk Suriname yang merupakan keturunan Jawa.
Banyaknya penduduk keturunan Jawa yang menyukai musik campursari membuat lagu Didi Kempot begitu populer pula di kalangan penduduk Suriname keturunan Jawa.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari KumparanNEWS, pemerintah Kolonial mendatangkan buruh kontrak dari Jawa ke Suriname pada akhir abad 19 lalu. Tujuan mereka didatangkan adalah untuk menggarap perkebunan.
Setelah kontrak selesai, para buruh dari Jawa ditawarkan 2 opsi yakni menambah kontrak kembali atau kembali ke negara asal.
"Karena perjalanan itu hampir 3 bulan dengan kapal, banyak yang tidak ingin pulang karena capek akhirnya mereka tinggal di sana sampai akhirnya beranak pinak dan keturunannya tinggal di sana," cerita Siti Asiyah, seorang diplomat Indonesia yang pernah ditempatkan di Paramaribo, Suriname, dilansir dari kumparanNEWS, Sabtu (14/4/2018).
--
Selamat Jalan, Didi Kempot. Terima kasih telah memberikan karya-karya terbaik semasa hidupmu!
#terusberkarya
ADVERTISEMENT
Jangan lupa follow Karja di Instagram (@karjaid) dan klik tombol 'IKUTI' di kumparan.com/karjaid untuk mendukung dan mengikuti konten menarik seputar entrepreneurship, kisah inspiratif, karya anak bangsa, dan isu sosial seputar milenial ya, Sobat!
***
*kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!