Nasi Goreng Tempekong Samarinda, Semalam Bisa Laku Hingga 50 Kg Nasi!

Konten Media Partner
12 Desember 2019 16:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nasi Goreng Tempekong milik Pak Ratip sudah menjadi favorit masyarakat Samarinda sejak tahun 1990-an. Dalam semalam, Pak Ratip mampu menjual hingga 50 kilogram nasi | Photo by Karja/Nadya
zoom-in-whitePerbesar
Nasi Goreng Tempekong milik Pak Ratip sudah menjadi favorit masyarakat Samarinda sejak tahun 1990-an. Dalam semalam, Pak Ratip mampu menjual hingga 50 kilogram nasi | Photo by Karja/Nadya
ADVERTISEMENT
Siapa sih, yang tidak tahu nasi goreng?
Salah satu kuliner khas Indonesia ini menjadi favorit banyak orang karena selain praktis dan simple, rasanya pun lezat dan memiliki cita rasa tersendiri saat menyantap perpaduan antara nasi dan bumbu racikan. Selain praktis, nasi goreng juga fleksibel, yakni bisa dinikmati kapan saja, entah saat sarapan, makan siang, maupun makan malam. Selain itu, setiap kota di Indonesia juga pasti menjual kuliner sejuta umat ini dengan resep khasnya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Buat kalian pencinta nasi goreng, ada satu nasi goreng legendaris yang wajib untuk dicoba saat berkunjung ke Samarinda. Namanya, Nasi Goreng Tempekong.
Berlokasi di Jalan Yos Sudarso (depan pelabuhan, samping Tempekong atau Kelenteng Thien le Kong), sekilas memang terlihat seperti nasi goreng kebanyakan lainnya. Namun, tahukah kalian jika nasi goreng satu ini sudah berdiri sejak tahun 1990?
Karja mengunjungi nasi goreng legendaris ini dan berkesempatan untuk mengobrol dengan Pak Ratip, sang pemilik Nasi Goreng Tempekong yang ternyata sangat ramah. Di sela-sela kesibukannya berjualan, beliau menyempatkan waktunya untuk bercerita mengenai kisahnya memulai usaha tersebut.
Pak Ratip in action! | Photo by Karja/Nadya
Awalnya Pak Ratip berkeliling menjajakan nasi gorengnya menggunakan gerobak. Hingga pada suatu hari, salah satu pelanggannya menyarankan agar Pak Ratip ‘mangkal’ saja di salah satu tempat agar para pelanggan mudah mencari nasi goreng yang terkenal akan kelezatannya ini.
ADVERTISEMENT
“Pembeli pada bilang, ‘jangan keliling terus, susah nyarinya kalau pengen beli, coba cari tempat untuk netap.’ Lalu saya pikir-pikir, eh betul juga ya. Ketimbang kita jalan ke sana ke sini kan, jadi pembeli bingung nyariin di mana tempatnya, ya udah jadi saya akhirnya cari tempat,” ucap Pak Ratip.
Berjualan di samping Kelenteng Thien le Kong−atau masyarakat Samarinda biasa menyebut Tempekong−dipilih oleh Pak Ratip karena tempat tersebut dirasa cukup strategis serta mudah untuk dicari. “Nggak mungkin orang Samarinda nggak tahu Tempekong itu di mana,” sambungnya. Akhirnya, karena ia berjualan di samping Tempekong, diberilah nama Nasi Goreng Tempekong untuk dagangannya tersebut.
Saat awal menetap di sekitaran Tempekong, Pak Ratip masih berjualan menggunakan gerobaknya seperti saat ia berkeliling. Namun, apabila hujan turun, hal tersebut diakui beliau cukup menyulitkan. Hingga pada suatu hari, akhirnya Pak Ratip pun memutuskan untuk berjualan nasi goreng menggunakan mobil pick up. “Saya akalin aja, saya rancang seperti ini pick-upnya. Di bawa ke dealer, ngutang dulu waktu itu. Alhamdulillah akhirnya bisa lunas,” tuturnya.
Nasi Goreng Tempekong yang terkenal akan bumbunya yang khas serta sambal terasinya yang super lezat | Photo by Karja/Nadya
Saking ramainya orang yang datang untuk mencicipi kelezatan nasi goreng milik Pak Ratip, beliau bahkan tidak bisa hanya untuk sekadar duduk karena harus terus melayani pembeli yang datang silih berganti. “Ya biasa namanya jualan, kadang ramai kadang sepi. Tapi kalau sudah ramai, pernah sampai ngga bisa duduk,” ucapnya. Beroperasi mulai pukul lima sore sampai setengah tiga pagi, Pak Ratip mampu menyediakan nasi hingga 50 kilogram, dan itu pun rata-rata bisa habis terjual dalam semalam. Gokil!
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, Pak Ratip juga pernah menerima pesanan untuk sebuah acara hingga 2.000 porsi, lho! “Waktu itu pernah dapat pesanan sampai 2 ribu porsi, mulai dari jam enam pagi sampai jam enam sore, seharian acaranya,” kenang Pak Ratip.
Bisa dibilang, seluruh warga dari penjuru Samarinda rela datang jauh-jauh ke Nasi Goreng Tempekong untuk menyantap kuliner satu ini. “Ada yang dari Samarinda Seberang, terus ada juga orang dari Jakarta waktu itu pesan ke sini terus dia bawa ke Jakarta juga pernah,” papar Pak Ratip.
Lalu apa sih, yang membuat Nasi Goreng Tempekong ini bisa menjadi begitu legendaris?
Diakui banyak orang, bumbu nasi goreng satu ini beda dari yang lain. Ada cita rasa yang khas yang membuat hidangan satu ini menjadi tak terlupakan. Disuguhi dengan telur dadar, suwiran ayam, serta taburan bawang goreng, ada satu hal pelengkap yang menjadi ciri khas Nasi Goreng Tempekong, yakni sambal terasinya yang super nikmat dan juara banget!
ADVERTISEMENT
Untuk bisa menyantap nasi goreng lezat dan legendaris di Samarinda ini, kamu cukup merogoh kocek sebesar Rp 15 ribu saja, lho!
Cukup membayar Rp 15 ribu dan kamu sudah bisa menikmati sepiring Nasi Goreng Tempekong | Photo by Karja/Nadya
Selama mengobrol bersama Pak Ratip, ada banyak mobil-mobil berhenti untuk membeli dan di bungkus, bahkan tak terhitung berapa ojek online yang mengantri untuk nasi goreng legend satu ini | Photo by Karja/Nadya
Sudah 29 tahun memanjakan lidah para pembeli, Nasi Goreng Tempekong pun memiliki tempat istimewa di hati warga Samarinda. Untuk berjualan, Pak Ratip tidak sendirian. Ada empat anak buahnya yang siap membantu dan melayani para pembeli dengan ramah.
Walaupun rasa lelah menyergap ketika tengah malam menjelang, Pak Ratip pun tetap setia menjual nasi goreng buatannya. Karena justru pada tengah malam tersebut, pembeli kian ramai menyambangi jualannya. “Kalau udah sepi, kami tutup. Kadang biar udah ngantuk gitu, ada orang makan, ya kami tungguin sampai selesai,” paparnya.
Seiring berjalannya waktu, sudah sangat banyak orang-orang yang menjual nasi goreng dengan berbagai variasi. Meskipun begitu, Pak Ratip tidak menganggap hal tersebut sebagai saingan. “Ya biasa saja, rezeki sudah di atur sama yang di atas, namanya juga berjualan,” jawabnya santai. “Penting kita sebagai penjual itu jujur, makanannya enak dan halal, sisanya yang di atas yang ngatur,” tutupnya.
ADVERTISEMENT
Jadi, buat kalian yang lagi berkunjung ke Samarinda, jangan lupa untuk cobain Nasi Goreng Tempekong legendaris ini, ya!