Nurul Karti, Womanpreneur yang Miliki Bisnis Barbershop Hingga Villa

Konten Media Partner
29 Januari 2020 19:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nurul Karti, womanpreneur asal Samarinda yang memiliki beragam bisnis, mulai dari barber shop hingga villa di Bali | Photo by Karja/Risky
zoom-in-whitePerbesar
Nurul Karti, womanpreneur asal Samarinda yang memiliki beragam bisnis, mulai dari barber shop hingga villa di Bali | Photo by Karja/Risky
ADVERTISEMENT
Bisnis keluarga merupakan salah satu bentuk bisnis yang melibatkan sebagian anggota keluarga di dalam kepemilikan atau operasi bisnis. Di Samarinda, terdapat sebuah bisnis keluarga bernama Mulia Group yang dikelola oleh Nurul Karti Handayani (52) beserta keluarga.
ADVERTISEMENT
Berawal dari sang kakak, Bambang Widodo, dan sang suami, Bahtiar, yang juga memiliki kesamaan hobi penikmati kopi, akhirnya tercetuslah sebuah usaha bisnis keluarga berupa coffee shop yang diberi nama Kedai Kopi Mulia.
“Saya juga menyukai kopi, sama seperti kakak dan suami. Selain itu, saya juga suka nuansa tempat coffee shop. Jadi saya pikir kenapa nggak bikin coffee shop dengan nuansa yang saya sukai yaitu vintage dan rumahan,” ucap Nurul saat ditemui Karja pada Minggu (26/1).
Ajarkan Anak Menjalankan Usaha
Nurul bersama anaknya di homestay miliknya yang ada di Jogja | Dokumentasi Pribadi
Memulai usaha dari kecil bersama keluarga dengan suami, anak, serta sanak saudara menjadi tantangan namun juga kesenangan tersendiri bagi Nurul. Selain sangat membantu dalam urusan kepercayaan, bisnis keluarga juga merupakan cara yang digunakan Nurul untuk menanamkan mindset pengusaha sejak dini kepada anak-anak dalam pengembangan bisnis.
ADVERTISEMENT
Beberapa usaha dalam Mulia Group dibangun atas dasar kekeluargaan. Menurut Nurul, yang terpenting adalah bagaimana ia dapat mempersiapkan anaknya untuk memahami konsep berbisnis, yakni dengan cara memberikan tanggung jawab kepada sang anak untuk mengelola. Walaupun dirinya dan suami yang tak turun langsung dalam bisnis, namun ia tetap memantau secara langsung perkembangan tren dan menyiapkan orang-orang yang sesuai di bidangnya untuk mengapresiasikan apa yang diinginkan.
“Konsep saling bantu yang kita kembangkan menambah erat rasa kekeluargaan yang di bangun di bisnis ini,” ungkap Nurul.
Kelola Barber Shop sampai Homestay di Jogja dan Villa di Bali
Pamularsih Homestay Jogja | Dokumentasi Pribadi
Seiring dengan berjalannya Kedai Kopi Mulia, berbagai jenis usaha pun mulai dibangun. Selain kedai kopi, juga terdapat House of Gentleman Barbershop Samarinda yang merupakan barbershop bernuansa vintage dan memiliki coffee bar. Usaha barbershop tersebut dikelola oleh sang menantu. Disamping itu, Nurul juga membangun sebuah rumah makan yakni Bakmi Djowo Villa di Tangerang.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Mulia Group juga mengelola homestay yang bernama Pamularsih Homestay Yogyakarta dan Dayin Villa Pecatu Bali yang dikelola oleh sang anak yang sedang menempuh pendidikan di daerah Jawa. Untuk homestay Yogyakarta sendiri berawal dari Nurul dan keluarga yang memiliki hobi traveling. Mereka selalu menyempatkan untuk singgah ke tempat cafe dan tongkrongan yang unik untuk mencari inspirasi atau peluang bisnis.
Saat kebetulan ada sebuah homestay yang dijual dengan harga murah, langsung saja Nurul dan suami sambut untuk dikelola menjadi bisnis.
”Setelah kami beli, kami renovasi sesuai dengan konsep yang kami inginkan dengan nuansa keraton Jogja, mulai dari cat hingga furniture khas vintage mulai kami sesuaikan,” ungkapnya.
Rasa Optimis, Konsisten dan Inovasi
Dayin Villa Pecatu Bali | Dokumentasi Pribadi
Nurul mengaku bahwa bisnis yang dijalankan karena hobi memiliki kesenangan tersendriri sehingga tak melulu berbicara soal keuntungan, terlebih dengan konsep kekeluargaan yang ia terapkan. Terlebih, Nurul ingin menanamkan cara bisnis yang benar kepada anak-anaknya. Salah satunya ialah berbisnis itu bukan semata-mata harus langsung meraup kesuksesan, namun harus melalui proses.
ADVERTISEMENT
”Saya dan suami memang mendidik dengan keras. Namun keras dalam artian mendidik dan bermanfaat, menjadi seorang pebisnis kalau jatuh itu hal yang wajar dan dari situ, dia belajar dan semangat,” pungkasnya.
Untuk menopang usaha-usaha yang dikembangkan, Nurul dan keluarga juga memiliki pekerjaan utama, sehingga jika terjadi kendala dan hambatan di salah satu usaha bisa ditangani. Namun sejauh ini, konsistensilah yang membuat Mulia Group terus bertahan.
Nurul berpesan bagi orang-orang yang ingin memulai usaha untuk memberanikan diri memulai. Tak bisa dipungkiri, seringkali modal menjadi hambatan sehingga kebanyakan orang enggan untuk memulai. Namun segala usaha bisa di mulai dari kecil, sehingga tidak memerlukan modal besar.
“Modal memang menjadi salah satu hal utama untuk memulai usaha. Namun juga yang terpenting harus dibarengi rasa optimis dan konsisten, selain itu inovasi perlu dikembangkan agar lain daripada yang lain,” tutupnya.
ADVERTISEMENT
#terusberkarya
Jangan lupa follow Karja di Instagram (@karjaid) dan klik tombol 'IKUTI' di kumparan.com/karjaid untuk mendukung dan mengikuti konten menarik seputar entrepreneurship, kisah inspiratif, karya anak bangsa, dan isu sosial seputar milenial ya, Sobat!