Konten Media Partner

Perbedaan Orang Sibuk vs Orang Produktif

10 Januari 2020 9:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perbedaan orang sibuk dengan orang produktif | Photo by Pexels/Oleg Magni
zoom-in-whitePerbesar
Perbedaan orang sibuk dengan orang produktif | Photo by Pexels/Oleg Magni
ADVERTISEMENT
Di dalam dunia kerja, tidak jarang kita jumpai seseorang yang jika ditanya sedang melakukan apa, ia akan menjawab sedang sibuk. Lalu banyak orang kemudian akan menganggap bahwa ia orang yang produktif karena dia sibuk.
ADVERTISEMENT
Kebanyakan orang memang menyamakan produktif dengan sibuk, padahal keduanya memiliki makna yang berbeda jauh jika dilihat dari berbagai sisi. Penasaran apa saja bedanya? Yuk simak penjelasan berikut ini.
1. Tingkat Kefokusan Dalam Bekerja
Fokus dalam bekerja akan membantu seseorang untuk menjadi lebih produktif | Photo by Pexels/bruce mars
Dari sisi kefokusan dalam bekerja, mereka yang produktif dan sibuk akan sangat terlihat bedanya. Mereka yang sibuk akan cenderung menjadi orang yang multi tasking. Dalam artian, mereka akan mengerjakan banyak tugas di satu waktu. Hal ini menyebabkan tingkat fokus mereka pada suatu tugas menjadi berkurang, sehingga hasil kerjanya juga menjadi tidak maksimal.
Sedangkan mereka yang produktif akan menjadi orang yang berfokus hanya pada satu pekerjaan, atau istilah kerennya ‘one step at a time’. Jadi mereka akan mengerjakan pekerjaan yang ada secara berurutan. Dengan begitu mereka akan lebih fokus sehingga hasil kerjanya menjadi lebih maksimal.
ADVERTISEMENT
2. Selalu Berkata ‘Ya’
Seorang yang produktif tahu kapan harus bilang ya dan tidak | Photo by Pexels/Pixabay
Dalam hal menyetujui sesuatu, seorang yang sibuk akan cenderung menjadi ‘yes man’. Seorang yes man adalah orang yang selalu mengiyakan segala sesuatunya ketika ada orang yang meminta pendapat atau bantuan. Nah, orang sibuk pun jika ditanya atau dimintai bantuan akan selalu mengatakan ya. Hal ini dikarenakan mereka adalah seorang yang tidak mengerti bagaimana mengatur sebuah prioritas.
Seorang yang produktif akan bertindak sebaliknya. Mereka yang produktif mengerti hal-hal apa yang harus di prioritaskan, sehingga ketika mereka dimintai sebuah bantuan, mereka akan berpikir apakah bantuan tersebut akan mengganggu prioritasnya ataukah tidak. Mereka tidak akan segan untuk mengatakan tidak jika memang tugas tersebut akan membuat mereka menunda dalam mengerjakan prioritas-prioritasnya.
ADVERTISEMENT
3. Pembagian Tugas
Pembagian tugas | Photo by Pexels/Christina Morillo
Dalam melakukan pembagian tugas, seorang yang sibuk akan memilih untuk mengerjakan semua tugasnya sendiri. Mungkin akan terlihat mandiri, namun hasil pekerjaannya tentu tidak akan maksimal karena terlalu banyak pekerjaan yang seharusnya bisa diselesaikan bersama malah menjadi beban satu orang. Karena itulah seorang yang sibuk tidak bisa menjadi seorang pemimpin yang ideal, karena dia tidak tahu bagaimana cara membagi tugas dengan baik dan benar.
Sedangkan seorang yang produktif akan mengerti bagaimana dan kapan tugas yang ada harus dibagikan atau dikerjakan secara mandiri. Seorang yang produktif juga memahami kapan waktunya untuk bekerja dan kapan waktunya untuk beristirahat. Sedangkan mereka yang sibuk akan selalu terlihat ‘sibuk’ sepanjang hari karena mereka tidak tahu kapan harus berhenti dan beristirahat.
ADVERTISEMENT
Nah, jadi kalian termasuk yang mana sobat? Tim produktif atau justru malah menjadi anggota tim sibuk? Share di kolom komentar, ya!
Jangan lupa follow Karja di Instagram (@karjaid) dan klik tombol 'IKUTI' di kumparan.com/karjaid untuk mendukung dan mengikuti konten menarik seputar entrepreneurship, kisah inspiratif, karya anak bangsa, dan isu sosial seputar milenial ya, Sobat!
#terusberkarya