Pesona Masjid Baitul Muttaqin, Masjid Terbesar Kedua di Asia Tenggara

Konten Media Partner
4 Desember 2019 19:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masjid Islamic Center atau Masjid Baitul Muttaqin Samarinda merupakan masjid terbesar kedua di Asia Tenggara | Photo by Karja/Nadya
zoom-in-whitePerbesar
Masjid Islamic Center atau Masjid Baitul Muttaqin Samarinda merupakan masjid terbesar kedua di Asia Tenggara | Photo by Karja/Nadya
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat berkunjung ke suatu kota, salah satu yang menjadi tujuan utama ialah mengunjungi berbagai tempat menarik seraya mengabadikannya ke dalam sebuah foto. Mulai dari tempat wisata alam, bangunan-bangunan bersejarah maupun bangunan yang menjadi ikon dari kota tersebut.
ADVERTISEMENT
Tidak lengkap rasanya kalau berkunjung ke Samarinda namun tidak menyambangi ikon kota satu ini, yaitu Masjid Islamic Center atau Masjid Baitul Muttaqin. Masjid yang terlihat sangat megah dan besar ini menjadi kebanggaan masyarakat Kalimantan Timur, terutama warga Samarinda.
Masjid yang terletak di seberang tepian sungai Mahakam ini katanya merupakan masjid terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Masjid Istiqlal yang ada di Jakarta. Proses pembangunan masjid Islamic Center sendiri dilaksanakan sejak tahun 2001 dan rampung pada tahun 2010. Namun, peresmian secara simbolisnya dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Juni 2008.
Dilansir dari laman Pemprov Kalimantan Timur, Masjid Islamic Center ini memiliki luas bangunan utama 43.500 m2, dengan luas bangunan penunjang ialah 7.115 m2, dan luas lantai basement 10.235 m2. Sedangkan lantai dasar masjid seluas 10.270 m2 dan lantai utama seluas 8.185 m2. Untuk luas lantai mezanin (balkon) adalah 5.290 m2. Dengan luas bangunan tersebut, masjid ini mampu menampung hingga kurang lebih 45.000 jemaah.
Menara utama yang menjulang tinggi dengan dihiasi lafadz Asmaul Husna | Photo by Karja/Nadya
Terdapat tujuh menara yang terdapat di setiap sisi Masjid Islamic Center. Dari ketujuh menara tersebut, ada satu menara utama dengan tinggi mencapai 99 meter yang terdiri dari 15 lantai, di mana masing-masing lantainya setinggi rata-rata 6 meter.
ADVERTISEMENT
Ternyata, ada makna menarik di balik ketinggian menara utama tersebut, yaitu sesuai dengan Asmaul Husna atau nama-nama Allah SWT yang jumlahnya ada 99. Oleh karena itu, dinding luar menara utama dihiasi dengan lafaz asmaul husna yang dilapis batu granit dengan teknik pembuatan water jet.
Enam menara sisanya tersebar pada empat penjuru masjid dengan ketinggian masing-masing mencapai hingga 66 meter, dan dua menara lain di bagian depan bangunan. Dua menara ini disebut menara kembar satu dan dua, dan merupakan menara yang paling pendek di antara yang lain. Rupanya, enam menara tersebut sesuai dengan jumlah rukun iman.
Tidak hanya tinggi menara yang jumlahnya sama dengan Asmaul Husna, ada enam menara yang melambangkan rukun iman, anak tangga dari lantai dasar menuju lantai utama masjid memiliki sebanyak 33 anak tangga. Di mana jumlah ini disamakan dengan sepertiga jumlah biji tasbih. Maka sembari menaiki tangga tersebut pengunjung pun dapat bertasbih.
Tampak depan gerbang masuk Masjid Islamic Center Samarinda | Photo by Karja/Nadya
Halaman di dalam bangunan masjid | Photo by Karja/Nadya
Terdapat tiga bagian dari masjid dengan fungsinya masing-masing. Pada bagian pertama, yakni merupakan tempat untuk parkir kendaraan, toilet, dan tempat untuk berwudu. Sedangkan bagian kedua adalah lantai dasar yang digunakan baik untuk ruang pertemuan, maupun acara seminar, resepsi pernikahan, dan tablig akbar. Bagian ketiga pada masjid ini merupakan ruang salat utama untuk para jemaah.
ADVERTISEMENT
Selain untuk beribadah, para pengunjung biasanya juga berkeliling di kompleks masjid seraya menikmati keindahan arsitektur yang megah serta design yang unik dari setiap sudut bangunan. Konon, masjid Islamic Center ini dipengaruhi oleh beragam gaya arsitektur, seperti dari Spanyol, Arab, dan Turki.
Tak heran begitu menginjakkan kaki ke area masjid ini, sangat kental sekali nuansa Timur Tengah. Mulai dari corak-corak pada tiap bangunan hingga tanaman-tanaman khas Timur Tengah yang menghiasi area masjid.
Ada banyak lorong-lorong panjang yang menghubungkan berbagai bangunan di masjid Islamic Center | Photo by Karja/Nadya
Tempat berwudhu yang disediakan untuk para jamaah | Photo by Karja/Nadya
Terdapat cukup banyak pohon kurma yang menghiasi halaman masjid | Photo by Karja/Nadya
Bedug yang terletak di area lobi lantai dasar dengan diameter 180 cm terbuat dari kayu bengkirai utuh | Photo by Karja/Nadya
Sambil menikmati suasana sejuk dan tenang di masjid ini, pengunjung juga biasanya duduk beristirahat di antara sekat-sekat lorong bangunan. Apabila berkunjung ke masjid ini, jangan lupa untuk mengabadikan beragam keindahan dan desain yang menarik dari setiap bangunannya.
Karena area komplek masjid yang begitu luas, tak jarang ada banyak warga Samarinda yang berolahraga di sekitaran bangunan | Photo by Karja/Nadya
Fasilitas yang tersedia di Masjid Islamic Center cukup banyak dan lengkap, di antaranya adalah poliklinik, bangunan utilitas, gedung asrama, gedung serba guna, rumah imam dan rumah penjaga masjid. Selain itu, hingga Desember tahun lalu, ada tiga lembaga pendidikan di bawah naungan Badan Pengelola Islamic Center (BPIC), yakni Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan TPQ Islamic Center. Sedangkan SMP Islamic Center baru hadir para tahun ajaran 2019/2010.
ADVERTISEMENT
Pada malam hari, masjid Islamic Center terlihat sangat indah dihiasi lampu-lampu yang menyala dari tiap bangunan masjid. Dilengkapi dengan sistem penataan lampu yang sangat baik, pemandangan Masjid Islamic Center pada malam hari pun menjadi salah satu hal yang tidak boleh dilewatkan apabila sedang berkunjung ke Kota Tepian.
#terusberkarya