Konten Media Partner

Ternyata Startup Memiliki Tingkatan. Bagaimana Cara Membedakannya?

15 Oktober 2019 5:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Sekarang ini, bisnis startup mulai menjamur di Indonesia. Bahkan pembicaraan mengenai bisnis startup masuk dalam topik debat presiden 2019.
ADVERTISEMENT
Namun, tahukah kalian bahwa dalam startup itu ada beberapa tingkatan? Tingkatan pembagian level ini ditentukan dari nilai valuasi yang dimiliki perusahaan.

Apa sih nilai valuasi itu?

Nilai valuasi adalah nilai ekonomi dari sebuah bisnis. Semisal, kalian memiliki bisnis dengan valuasi sebesar 100 juta, maka jika ada perusahaan lain yang ingin mengakuisisi perusahaan sobat, mereka harus memiliki uang minimal sebesar 100 juta.
Nah, apa-apa saja level dalam startup itu? Yuk, perhatikan penjelasan berikut ini.

1. Level Cokroach

Startup Class | Photo by Franck V. via Unsplash
Level ini adalah sebutan bagi perusahaan startup dengan nilai valuasi yang masih kecil. Biasanya dalam level kecoa ini, pemilik perusahaan akan berusaha untuk menarik para investor. Sebagai imbalan, para investor akan diberikan saham kepemilikan.
ADVERTISEMENT

2. Level Ponies

Kuda Poni | Photo by JacLou DL via Pixabay
Level ini adalah sebutan bagi perusahaan startup dengan nilai valuasi hingga USD 10 juta atau sekitar 140 milyar rupiah. Dalam level ini, para investor akan lebih tertarik untuk menanamkan modal agar nilai valuasi perusahaan tersebut menjadi lebih besar.

3. Level Centaurs

Centaur | Photo by Murati via Pixabay
Untuk bisa disebut sebagai startup level centaurs, perusahaan harus memiliki nilai valuasi hingga USD 100 juta atau sekitar 1,40 triliun rupiah. Jika perusahaan sudah mencapai valuasi sebesar ini, para investor kelas besar tertarik untuk memodali perusahaan agar bisa naik ke level startup berikutnya.

4. Level Unicorn

Unicorn | Photo by d97jro via Pixabay
Unicorn ini adalah tingkatan startup yang pernah dibicarakan oleh Bapak Presiden Jokowi. Sebuah startup bisa dibilang berada di level unicorn apabila nilai valuasinya mencapai USD 1 miliar atau sekitar 14 triliun rupiah.
ADVERTISEMENT
Contoh dari startup level unicorn yang ada di Indonesia adalah Go-jek, Traveloka, Bukalapak, Tokopedia dan baru-baru ini adalah OVO.

5. Level Decacorn

Pita Spiral | Photo by 5598375 via Pixabay
Level decacorn ini adalah level startup yang memiliki nilai valuasi hingga USD 10 miliar atau sekitar 140 triliun. Dalam tahapan ini, sangat sulit bagi perusahaan untuk mencari seorang investor karena investor harus memiliki dana yang besar untuk memberikan modal pada perusahaan.
Perusahaan yang masuk dalam level decacorn ini adalah Airbnb, Grab, Uber, Pinterest, Dropbox, Space X, dan lainnya.

6. Level Hectocorn

Google | Photo by Simon via Pixabay
Level hectocorn ini adalah level tertinggi dari perusahaan startup. Perusahaan yang mencapai level ini memiliki nilai valuasi sebesar USD 100 miliar atau sekitar 1.400 triliun. Besar sekali ya sobat?
ADVERTISEMENT
Dalam satu dekade diperkirakan hanya ada 1 hingga 3 perusahaan startup yang bisa mencapai level hectocorn. Contoh dari startup level hectocorn adalah Apple, Microsoft, Google, Facebook, dan Amazon.
Nah, apakah sekarang sobat entrepreneurs sudah lebih paham mengenai tingkatan-tingkatan yang berada dalam level startup?
#terusberkarja
Content Writer: Putri Fortunata
Editor: Inggrid