Womanpreneur Indonesia yang Masuk Jajaran Forbes 30 Under 30 Asia 2020

Konten Media Partner
11 April 2020 14:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Melia Winata | Photo by Instagram/@forbesindonesia
zoom-in-whitePerbesar
Melia Winata | Photo by Instagram/@forbesindonesia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Siapa bilang jika wanita tidak bisa menjadi sosok pebisnis? Selama ini peran wanita kerap dilekatkan dengan menjadi sosok ibu rumah tangga, dan paling maksimal adalah menjadi wanita karir. Ketika seorang wanita mengutarakan keinginan untuk mendirikan bisnis, tak jarang yang mencibir ide tersebut.
ADVERTISEMENT
Jangan berkecil hati jika itu terjadi pada kalian, Sobat entrepreneur! Karena nyatanya, beberapa wanita muda di Indonesia ini berhasil mendirikan bisnis dan bahkan mencatatkan namanya dalam Forbes 30 under 30 Asia. Siapa saja para perempuan luar biasa tersebut? Melansir dari Forbes, yuk kepoin di bawah ini!
1. Chrisanti Indiana
Chrisanti Indiana | Photo by Instagram/@forbesindonesia
Chrisanti Indiana adalah co-founder dari Social Bella. Social Bella adalah perusahaan yang berada di belakang Sociolla.com, yakni aplikasi kecantikan terkenal di Indonesia. Para wanita yang memiliki ketertarikan mengenai kecantikan pasti mengetahui aplikasi yang satu ini.
Social Bella sendiri memiliki bisnis lain selain sociolla.com, yaitu SoCo dan juga Beauty Journal. SoCo adalah tempatnya para wanita memberikan review mengenai produk kecantikan dan juga Beauty Journal adalah situs informasi kecantikan yang memiliki lebih dari 3 juta page views per bulannya.
ADVERTISEMENT
2. Elisa Suteja
Elisa Suteja | Photo by Instagram/@forbesindonesia
Elisa Suteja adalah co-founder dari Fore Coffee. Kalian penggemar kopi pasti sudah tidak asing lagi dengan Fore Coffee, sebuah coffee chain ternama di Indonesia. Fore Coffee juga memiliki sebuah aplikasi yang memungkinkan pelanggan untuk melakukan pemesanan secara online dan juga delivery.
Dalam waktu setahun saja Fore Coffee sudah berhasil membuka lebih dari 100 outlet di Indonesia. Di tahun 2019, Fore Coffee berhasil meraih 9,5 juta dollar di Series A Funding East Ventures.
3. Eileen Kamtawijoyo
Eileen Kamtawijoyo | Photo by Forbes
Eileen Kamtawijoyo adalah gadis berusia 28 tahun yang merupakan co-founder dari Populix. Populix sendiri adalah sebuah startup yang menjadi platform bagi para pebisnis untuk melakukan market research.
Gadis lulusan Cambridge jurusan manajemen ini ternyata juga pernah bekerja di salah satu pabrik rokok di Indonesia yaitu Djarum. Di bulan Oktober 2019, Populix merupakan salah satu dari 10 startup yang dipimpin oleh wanita yang terpilih dalam Gojek Xcelerate Program.
ADVERTISEMENT
4. Melia Winata
Melia Winata | Poto by Instagram/@forbesindonesia
Melia Winata adalah co-founder dari Du Anyam, di mana Du Anyam merupakan salah satu social enterprise yang ada di Indonesia. Du Anyam ini memproduksi kerajinan yang berasal dari rotan dan bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup wanita juga anak-anak di Indonesia serta memberikan wanita kesempatan untuk memiliki pekerjaan alternatif sebagai pengrajin rotan.
Hingga saat ini Du Anyam memiliki lebih dari 1.100 pekerja wanita yang tersebar di 50 desa di Indonesia. Hasil kerajinan rotan ini dieksport ke US, Eropa, dan juga Australia.
Bahkan di tahun 2018, Du Anyam ditunjuk menjadi penyedia merchandise bagi Asian Games di Indonesia. Dan di tahun 2019, Du Anyam memperoleh penghargaan CECT Sustainability Award for Best Social Enterprise dalam bidang Creative Industry.
ADVERTISEMENT
5. Swietenia Puspa Lestari
Swietenia Puspa Lestari | Photo by Instagram/@swieteniapuspa
Swietenia Puspa Lestari adalah pendiri dan direktur eksekutif Divers Clean Action (DCA), sebuah organisasi yang dipimpin oleh kaum muda yang berbasis di Indonesia yang berfokus pada pembersihan puing-puing laut.
Saat ini, DCA bekerja dengan lebih dari 1.500 sukarelawan di seluruh Asia Tenggara. Selain upaya pembersihan, DCA juga telah meluncurkan program lingkungan dengan lembaga penyelaman dan melakukan berbagai pelatihan dan kampanye dengan masyarakat pesisir.
Untuk pekerjaannya, Lestari dinobatkan sebagai salah satu dari 100 wanita inspiratif dan berpengaruh BBC tahun lalu. Pada 2017, Lestari mewakili Indonesia di United Nations Climate Change untuk berbicara tentang keterlibatan pemuda dalam isu-isu kelautan.
#terusberkarya
Jangan lupa follow Karja di Instagram (klik di sini) dan klik tombol 'IKUTI' (klik di sini) untuk mendukung dan mengikuti konten menarik seputar entrepreneurship, kisah inspiratif, karya anak bangsa, dan isu sosial seputar milenial ya, Sobat!
ADVERTISEMENT