Bangga Bergabung dengan Kumparan

Selasa (14/11), kumparan menggelar sebuah acara yang menarik bagi 125 wartawan baru yang berhasil lolos seleksi dari 25.000 peserta seleksi lainnya. Acara tersebut diselenggarakan di Ballroom Mall Kuningan City dan dibuka oleh dua orang MC sekitar pukul 08.45 WIB.

Pembicara-pembicara yang mengisi acara tersebut sangat banyak dan merupakan orang-orang hebat, di antaranya adalah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Panglima TNI, Gatot Nurmantyo, Komisaris Jendral Polisi, Suhardi Alius, Chairman Panasonic Gobel Group, Rachmat Gobel, CEO Tokopedia, William Tanuwijaya, Pendidik, Najeela Shihab, CEO GDP Venture, Martin Hartono, President Vanaya Coaching Institue, Lyra Puspa, Film Maker, Fajar Nugros, CEO Makna Creative, Keenan Pearce, Talent Management, Sulung Landung, Content Creator & Producer, Handoko Hendroyono, dan Owner Sucre Beauty Salon, Karina Salim.

Acara kumparan Onboarding batch 2 merupakan acara kedua kumparan setelah Onboarding batch 1 tahun lalu. Hugo Diba, selaku CEO kumparan menyampaikan sambutannya dengan penuh semangat. Ia semangat karena dengan diadakannya seleksi masuk kumparan, membuktikan bahwa kumparan menjadi platform ternama karena peminatnya sudah mencapai 25.000 orang dari seluruh Indonesia.

Selain semangat, ia juga menyebutkan bahwa orang-orang yang bekerja di kumparan wajib untuk bangga. Kebanggaan ini bisa untuk diri sendiri, keluarga, pacar, teman, atau orang lainnya.

Mengapa bangga bekerja di kumparan?

Pertanyaan di atas merupakan pertanyaan yang muncul di benak peserta. Hugo menjelaskan bahwa kebanggaan bekerja di kumparan dapat terbagi menjadi tujuh poin.

1. Menjadi bagian dari tim yang hebat,

2. Tumbuh dan berkembang pesat,

3. Kredibilitas kuat,

4. Banyak partner yang mendekat,

5. Membawa banyak manfaat,

6. Terdepan dalam teknologi,

7. Mendapat ESOP.

Menurut Hugo, jika kita bergabung di kumparan, maka kita akan bergabung dengan tim yang hebat. Hebat yang dimaksud adalah kekompakan tim yang dari awal sudah bekerja keras membangun kumparan sampai saat ini masih terjaga, bahkan terus berkembang. Tim dalam kumparan bukan hanya orang-orang hebat saja, namun juga banyak dari kalangan biasa yang satu sama lain saling melengkapi.

Dalam tayangan yang disampaikannya, terdapat quote dari kumparan, yaitu "great things are never done by one person. They’re done by a team of people". Kalimat tersebut menunjukkan bahwa kumparan dapat berdiri dan berkembang sepesat sekarang karena adanya tim yang kuat dan hebat. Oleh karena itu, siapapun yang bergabung di kumparan haruslah berbangga hati.

Dengan adanya tim yang hebat, maka kumparan pun terus tumbuh dan berkembang. Hal tersebut terjadi berkat usaha tim kumparan dalam menghasilkan suatu hasil yang baik. Perkembangan melalui teknologi dan media massa terus dicanangkan sehingga platform ini terus tumbuh dan berkembang.

Sebagai platform yang sudah terbilang bergengsi di Indonesia, kumparan menjadi rujukan bagi platform lain. Hal tersebut menjadikan kumparan memiliki kredibilitas yang kuat. Media akan kredibel jika dijadikan rujukan bagi media lain. Dengan informasi yang selalu dijadikan acuan, maka kredibilitas kumparan pun semakin kuat.

Dari awal berdirinya kumparan, banyak sponsor atau partner yang ingin bergabung. Hal tersebut membuat Hugo terkejut lantaran platform ini belum berdiri, namun banyak yang ingin membantu. Dengan adanya semangat dan keyakinan dari partner-partner tersebut, maka kumparan benar-benar menjadi platform yang maju sehingga pihak sponsor dan partner pun banyak yang mendekat.

Sebagai wadah informasi, kumparan menyebarkan dampak positif bagi masyarakat. Dampak positif tersebut berupa manfaat-manfaat yang ada dalam masyarakat. Dengan adanya kumparan, di dunia media terdapat perubahan yang positif.

Dengan menyesuaikan perkembangan teknologi, kumparan juga menjadi platform yang memiliki teknologi terdepan. kumparan dapat diakses melalui website atau aplikasi. Penggunaannya mudah sehingga membuat masyarakat tertarik untuk membuka kumparan.

Selain keenam manfaat di atas, bekerja di kumparan juga akan mendapatkan ESOP (Employee Stock Ownership Plan). Jadi, siapapun yang bekerja di kumparan haruslah berbangga hati karena hanya kumparan yang pekerjanya akan mendapatkan ESOP.

Setelah adanya sambutan dari Hugo, talkshow pun dimulai dengan pembicara sesi pertama, yaitu Najeela Shihab dan Lyra Puspa. Setelah sesi pertama selesai, talkshow kedua diisi oleh Rachmat Gobel. Di akhir sesi, ia mengundang tiga orang penanya untuk pergi Jepang. Talkshow selanjutnya diisi oleh Gubernur DKI Jakarta, yaitu Bapak Anies Baswedan. Ia membicarakan mengenai keadaan Jakarta saat ini.

Acara kemudian dihentikan sementara untuk istirahat. Sekitar pukul 13.00 WIB, Panglima TNI, Gatot Nurmantyo hadir untuk mengisi acara tersebut. Dalam materinya, ia menyebutkan bahwa saat ini media digital sudah mempengaruhi dunia militer sehingga para TNI pun harus menyesuaikannya dengan perkembangan zaman. Setelah petinggi-petinggi berbicara, kemudian acara diisi oleh orang-orang yang berasal dari bidang entertainment. Pembicaranya yaitu Handoko Hendroyono, Fajar Nugros, dan Sulung Landung.

Selang beberapa waktu, talkshow dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Komisaris Jendral Polisi, Suhardi Alius. Dalam tayangan, ia sempat menunjukkan video yang menarik. Di akhir sesi, dua orang yang bekerja di bidang entertain juga ikut mengisi acara, yaitu Keenan Pearce dan Karina Salim. Mereka membicarakan peran media sosial dalam bisnis.

Acara kumparan Onboarding batch 2 berakhir sore hari sekitar pukul 17.00 WIB. Pembicara yang ada menyampaikan materinya dengan sangat baik sehingga para peserta pun ikut antusias untuk bertanya. Acara tersebut juga akan dilanjutkan pada tanggal 15 November dengan pembicara-pembicara yang tidak kalah menarik.