Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Konten dari Pengguna
Bantuan Pembuatan Embung oleh Coca Cola
15 November 2017 14:05 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
Tulisan dari Kartika Aprilia Maharani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Sumber foto: google.com
Dalam sesi kedua talkshow Kumparan on Boarding Batch 2 yang dilaksanakan pada hari Rabu (15/11), Andrew Hallatu, Public Affairs Manager Coca Cola Indonesia, sempat menyinggung mengenai pembuatan embung di Jawa Tengah. Embung merupakan wadah penampung air hujan yang dasarnya menggunakan geomembran.
ADVERTISEMENT
Sebagai beverage company, setiap tahun Coca Cola menghitung jumlah air yang digunakan untuk memproduksi produknya. Coca Cola memiliki prinsip untuk mengembalikan jumlah air yang digunakan tersebut ke alam setempat, salah satunya dengan cara membuat embung.
“For every drop we use, we give one back“
Begitulah prinsip yang dipegang oleh Coca Cola dalam mempertanggungjawabkan air yang mereka gunakan.
Pada kenyataannya, Coca Cola selalu menyumbangkan dan mengembalikan air lebih banyak daripada yang digunakan. Hal ini tentunya tidak merugikan alam, justru Coca Cola menambah pasokan air.
Adapun project dari Coca Cola untuk mengembalikan air, yaitu Project Water. Project Water istilah lainnya adalah menabung air hujan. Project ini bisa dibagi menjadi 3 hal, yaitu urban life style, sumber resapan dengan penyelamatan mata air, dan embung air dengan membuat wadah konservasi air, irigasi pertanian, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Project Water Coca Cola terbagi menjadi 2 bagian; (1) big drops, (2) small drops.
Dalam project big drops, Coca Cola mencoba untuk menampung air hujan sebanyaknya dengan wadah atau ditanam dalam tanah. Di sisi lain, small drops merupakan bantuan Coca Cola dengan wujud pemberian air bersih ke masyarakat yang membutuhkan.
Proses kerja embung adalah dengan menampung air di saat musim hujan tiba. Air tersebut ditampung di wadah yang dasarnya terbuat dari geomembran. Dasar tersebut tidak menggunakan material semen karena semen akan cepat rusak sehingga nantinya jika volume air sudah penuh, akan sulit untuk menampungnya.
Di dalam embung, air dapat ditampung sebanyak 1 hingga 2 km lebarnya. Di bawahnya terdapat tanaman-tanaman, seperti kelengkeng, duren, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya embung, maka suatu daerah menjadi pusat daerah karena embung bisa dijadikan pusat rekreasi. Selain itu, suhu mikro juga menurun dengan adanya embung.
Sejauh ini, Coca Cola sudah membantu membuat 2 embung besar di 2 titik. Di Jawa Tengah, Coca Cola juga ikut membantu program Pemerintah Jawa Tengah yang mencanangkan pembuatan 1.000 embung. Rencana itu merupakan rencana turunan dari program Presiden Jokowi, yaitu membuat 30.000 embung.
Pada tahun 2012 akhir, di daerah Patemon terjadi krisis air. Namun ketika Coca Cola ikut membantu membuat embung, kondisi air di sana semakin membaik. Bahkan, saat ini di sana sudah diterapkan pembangunan rumah yang mengharuskan adanya sumur resapan.
Dalam pembuatan embung, tanaman di bukit tidak sepenuhnya dibabat habis. Tanaman pohon ditanam di terasering, kemudian ditanam pula tanaman tahunan. Selain itu, untuk tanaman musiman kembali di tanam di tempat lain agar mata pencaharian warga tidak hilang.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Coca Cola akan terus menambah bantuan pembuatan embung di titik lainnya agar masyarakat bisa menikmati air bersih.