Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Konten dari Pengguna
Presiden Komisaris Panasonic: Generasi Muda Mengembangkan Industri Berbahan Budaya
14 November 2017 19:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
Tulisan dari Kartika Aprilia Maharani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Presiden Komisaris Panasonic: Generasi Muda Mengembangkan Industri Berbahan Budaya](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1510660479/unnamed_xlav6n.jpg)
ADVERTISEMENT
sumber foto: instagram.com/kumparancom
Selasa (14/11) Kumparan mengadakan acara Kumparan on Boarding Batch 2 di Ballroom Mall Kuningan City. Dari banyaknya pembicara dalam talkshow yang diadakan, terdapat salah satu pembicara yang merupakan Presiden Komisaris Panasonic, yaitu Rachmat Gobel. Beliau merupakan mantan pekerja pabrik yang mampu membuktikan pada dunia bahwa kesuksesan tidak melulu dari tingkat yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Rachmat Gobel pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan selama 10 bulan. Selama itu, ia menjalani tugasnya dengan baik. Menurutnya, Indonesia bisa menuju masa depan industri yang kuat. Kekuatan itu berasal dari sumber daya yang ada, baik dari sumber daya manusianya, atau dari sumber daya alamnya. Sebagai warga Indonesia, kita bisa berbakti pada negara dengan mengembangkan bidang industri.
Dalam pengembangan industri, kita tidak bisa melepaskan peran teknologi. Oleh karena perkembangan teknologi yang sangat pesat, maka perkembangan industri pun ikut terpengaruh oleh teknologi. Oleh karena itu, antara industri dan teknologi harus seimbang.
Di Jepang, orang-orang Indonesia diakui kehebatannya dalam bekerja. Mereka mengakui bahwa orang Indonesia memiliki skill yang jauh di atas rata-rata. Namun sayangnya, Indonesia hanya menjadi pekerja saja, bukan pembuat lapangan pekerjaan. Hal ini tentunya menjadi perhatian khusus. Menurut Gobel, terdapat empat bidang yang dapat diterapkan dalam industri berbahan budaya, yaitu batik, kayu, obat-obatan herbal, dan makanan atau minuman. Indonesia sangat memiliki potensi yang besar dalam keempat hal tersebut sehingga Gobel percaya bahwa dunia perindustrian Indonesia akan pesat dengan keempat hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut Gobel, Indonesia memiliki peluang pasar yang sangat kuat. Indonesia harus mampu memanusiakan manusia. Caranya bisa dengan membuat lapangan pekerjaan. Orang-orang yang tidak berpendidikan tinggi, tidak selamanya terbelakang. Justru perindustrian maju karena orang-orang kecil. Orang-orang berpendidikan hanya menyempurnakannya saja. Oleh karena itu, kita bisa memulai usaha bidang industri dari mana saja dan kapan saja.